Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Bumil 5 Bulan Lawan Begal Sendirian - Tak Dinafkahi, Anak Polisikan Ayah Kandung

Berita viral terpopuler hari ini menyoroti sosok ibu hamil, kepala SMAN 4 Karawang, dan seorang anak.

Editor: Olga Mardianita
TRIBUN PRIANGAN/JAENAL ABIDIN dan TRIBUN JATIM/TONY HERMAWAN
BERITA VIRAL TERPOPULER: Seorang ibu hamil, Ika Riska, melawan begal seorang diri di Kota Tasikmalaya. Pelaku kini berhasil diamankan polisi di Polsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (4/2/2025) - IV (tengah) bersama ibu dan pengacaranya menunjukkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk melaporkan ayahnya ke polisi pada Senin, (3/2/2025). IV tak dinafkahi selama 10 tahun hingga harus jualan gorengan di sekolah. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut adalah berita viral terpopuler hari ini, Minggu (9/2/2025).

Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti sosok ibu hamil, kepala SMAN 4 Karawang, dan seorang anak.

Pertama, ibu hamil lima bulan di Tasikmalaya melawan begal seorang diri.

Dia menendang dan menyakar hingga pelaku menyerah.

Kedua, kepala SMAN 4 Karawang diprotes oleh muridnya gegara gagal ikut SNBP 2025.

Dia lantas meminta bantuan ke Gubernur Jawa Barat.

Ketiga, seorang anak melaporkan ayah kandungnya ke polisi.

Selama 10 tahun, dia tak dinafkahi oleh sang ayah.

Selengkapnya, simak berita viral terpopuler hari ini di bawah ini.

1. Ibu Hamil 5 Bulan Lawan Begal Seorang Diri, Tendangan & Cakaran Bikin Pelaku sampai Nyerah

Seorang ibu hamil bernama Ika Riska (27) tengah jadi sorotan usai nekat duel lawan begal di Tasikmalaya.

Ibu-ibu yang hamil lima bulan tersebut nekat melawan begal seorang diri.

Bahkan ia berhasil membuat sang begal menyerah dan kini ditangkap.

Ika nekat melawan begal seorang diri, meski dalam kondisi mengandung.

Tak disangka, begal tersebut menyerah setelah dilawannya.

Peristiwa ini bermula saat Ika hendak berkendara di Jalan EZ Mutaqin, Kota Tasikmalaya, Senin (3/2/2025) malam.

Saat itu, ia hendak menjemput anaknya yang berada di rumah saudara menggunakan motor.

Ketika melewati Jalan EZ Mutaqin, tiba-tiba ia dipepet oleh pelaku begal yang akan merampas handphonenya.

Baca juga: Uang Santunan Rp50 Juta Raib, Sugeng Pilu Padahal Buat Tahlilan Istrinya yang Tewas Berburu LPG 3 Kg

Aji (kanan), pelaku begal di Kota Tasikmalaya berhasil diamankan polisi di Polsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (4/2/2025), setelah duel dengan korban Ika Riska (kiri) seorang ibu hamil
Aji (kanan), pelaku begal di Kota Tasikmalaya berhasil diamankan polisi di Polsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (4/2/2025), setelah duel dengan korban Ika Riska (kiri) seorang ibu hamil (Tribun Priangan/Jaenal Abidin - Kompas.com/Irwan Nugraha)

Saat itu Ika sempat berhenti di pinggir jalan untuk membalas pesan di ponselnya.

Ika pun sempat menengok ke belakang dan melihat pelaku.

Saat Ika hendak menyalakan motornya kembali, pelaku tiba-tiba menjambak rambut dan mencekiknya.

Ika pun sempat terjatuh dari motor.

Saat itu, handphone Ika sempat berhasil dirampas pelaku.

"Pas begitu dia (pelaku) langsung mukul, abis mukul dia mau merampas hape," ujar Ika saat ditanya keterangan oleh polisi setempat, Kamis (6/2/2025).

Baca selengkapnya

2. Didemo Siswa Gagal Ikut SNBP, Kepsek Berdalih dan Minta Uang ke Dedi Mulyadi: Saya Gak Digaji Bapak

Kepala SMAN 4 Karawang diketahui didemo siswanya karena gagal ikut Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Kepala Sekolah itu langsung ditemui oleh Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.

Kedatangan Dedi Mulyadi ini untuk meminta penjelasan sekolah soal gagalnya pihak sekolah menuntaskan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Sebab hal itu membuat para siswa murka karena kehilangan kesempatan mendaftar SNBP.

Kepala SMAN 4 Karawang, Dida Siti Saadah berdalih, telatnya finalisasi PDSS itu karena kurangnya admin yang menginput nilai siswa.

Apalagi kata dia, waktu yang diberikan juga kurang dan terpotong libur panjang.

"Itu kan waktunya satu bulan, terjeda dengan libur panjang. Saya kebetulan Plt di sini baru 1,5 bulan, definitfnya di SMA Ciampel," kata Dida Siti Saadah dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi Channel, Kamis (6/2/2025), seperti dilansir TribunJatim.com via Tribun Bogor, Jumat.

Untuk tim SNBP di SMA Ciampel, kata dia ada 11 orang, dan password dipegang oleh 4 orang.

Baca juga: Anggaran Dihapus Demi Bangun Jabar, Dedi Mulyadi Beda Sendiri Rapat Pakai Sandal Jepit: Tak Penting

KEPSEK SMAN 4 KARAWANG DIDEMO SISWA - Profil Kepala SMAN 4 Karawang yang didemo siswanya karena gagal ikut Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
KEPSEK SMAN 4 KARAWANG DIDEMO SISWA - Profil Kepala SMAN 4 Karawang yang didemo siswanya karena gagal ikut Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). (YouTube KDM 1)

"Saat di sini ternyata cuma 3 orang, siswa ada 144," jelasnya.

Sehingga pada saat waktunya sudah habis, SMAN 4 Karawang sudah tidak bisa menyelesaikannya.

"Tahu-tahu hari Jumat finalisasi tidak masuk, hanya sebagian nilai. Kemudian saya kaget, ternyata salah satu yang saya tegur, katanya password hanya dipegang satu orang," tutur Dida lagi.

Hal itu langsung membuat para siswa murka dan akhirnya mengadakan demo.

Akhirnya karena ada tambahkan waktu dari Kementerian Pendidikan, pihak sekolah pun sedang berusaha menyelesaikan.

Ia juga sudah membentuk tim baru, di mana kini ada tiga petugas yang memegang password.

Baca selengkapnya

3. Tiap Hari Jual Gorengan di Sekolah, Anak Polisikan Ayah Kandung karena 10 Tahun Tak Dinafkahi: Sakit

Seorang anak polisikan ayah kandung karena tak dinafkahi 10 tahun.

Karena tak dinafkahi ayahnya, anak berusia 16 tahun itu tiap hari jualan gorengan.

Siswa SMA swasta di Sidoarjo kelas XII itu bernama IV.

Setiap pagi IV menggoreng adonan kue untuk dijual di sekolah, agar ia memiliki uang saku.

 Ayahnya, yang bekerja di Magelang, tidak pernah memberinya nafkah.

IV yang sehari-hari tinggal bersama ibu inisiatif membantu meringankan beban karena merasa terlalu banyak menanggung seluruh biaya sekolahnya.

"Minta uang saja ke ayah selalu dimarahi, bahkan nomor teleponku diblokir,"  ujarnya.

Baca juga: Ayah Polisikan Anak Kandung yang Curi HP dan Genset di Rumah Sendiri, Kesal Dibuat Rugi Rp4,3 Juta

ANAK POLISIKAN AYAH - IV (tengah) bersama ibu dan pengacaranya menunjukkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk melaporkan ayahnya ke polisi pada Senin, (3/2/2025). IV tak dinafkahi selama 10 tahun hingga harus jualan gorengan di sekolah.
ANAK POLISIKAN AYAH - IV (tengah) bersama ibu dan pengacaranya menunjukkan bukti-bukti yang akan digunakan untuk melaporkan ayahnya ke polisi pada Senin, (3/2/2025). IV tak dinafkahi selama 10 tahun hingga harus jualan gorengan di sekolah. (TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN)

Puncaknya kekecawaan terhadap ayahnya terjadi Desember 2024 lalu.

Ponselnya rusak, IV meminta Rp 500 ribu ke ayahnya untuk biaya servis.

Ia sempat dijanjikan akan diberi awal Tahun Baru 2025. 

Namun janji itu tak ditepati, akun WhatsApp IV diblokir.

"Aku dibilang anak yang bisanya minta uang,"  katanya.

Keputusan melaporkan ayahnya ke Polda Jatim atas tuduhan penelantaran anak bukan pilihan mudah. 

Baca selengkapnya

----- 

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved