Menteri Nusron dan Damkar Beri Keterangan Beda Soal Kebakaran Kementerian ATR/BPN, Polisi: Wajar
Kapuslabfor Polri pun menanggapi perbedaan keterangan antara pihak Damkar dan Menteri, soal penyebab kebakaran.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid memberikan keterangan berbeda dari Damkar soal kebakaran Kementerian ATR/BPN.
Kapuslabfor Polri, Brigjen Sudjarwoko, pun menanggapi perbedaan keterangan antara pihak Damkar dan Menteri, soal penyebab kebakaran di Gedung Biro Humas ATR/BPN.
Berdasarkan laporan awal Damkar, sebelumnya disampaikan bahwa dugaan pertama kebakaran berasal dari korsleting perangkat AC di ruang Biro Humas.
Baca juga: Mimi Jamilah Diminta Menteri Nusron Bayar Ganti Rugi ke Warga yang Rumahnya Dirobohkan: Kami Panggil
Sedangkan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid yang meninjau lokasi kebakaran pada Minggu (9/2/2015) dini hari, mengatakan hal berbeda.
Ia menduga jika awal api berasal dari perangkat komputer yang tidak dimatikan.
Sudjarwoko pun merasa apa yang disampaikan kedua belah pihak adalah hal yang wajar.
"Ya enggak apa-apa, asumsinya teman-teman itu boleh-boleh saja," kata Sudjarwoko usai olah TKP di Kementerian ATR/BPN, Jalan Sisimangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.
"Tapi kan yang bisa dipertanggungjawabkan itu pemeriksaan labfornya," imbuhnya.
Berdasarkan olah TKP yang telah dilakukannya, Sudjarmoko mengklaim, tak terlalu sulit untuk pihaknya mengungkap penyebab kebakaran di kantor Kementerian ATR/BPN.
Hal itu, menurut Sudjarwoko, karena pihaknya tak menemukan kendala untuk mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kebakaran.
"Maksudnya tidak terlalu susah itu kita bisa mendapatkan barang buktinya dengan mudah. Mudah kita dapatkan barang bukti, tidak terkendala," tuturnya.
Sekitar satu jam olah TKP, Puslabfor Polri membawa sejumlah barang bukti, di antaranya abu dan arang dari dalam gedung, untuk diteliti mendalam di laboratorium forensik.
Sudjarwoko mengatakan, abu dan arang berasal dari material di gedung humas yang sudah terbakar seperti dari dokumen maupun meja yang berasal dari serat kayu sehingga mudah terbakar.
"Selain abu arang itu ada kawat atau kabel bekas colokan, bekas stop kontak, itu kita periksa juga di labfor," kata dia.

Sudjarwoko mengakui, banyak dokumen yang terbakar di gedung biro humas ATR/BPN.
Namun ia tak bisa memastikan, apakah dokumen yang terbakar merupakan dokumen penting atau tidak.
"Tapi saya tidak menyatakan itu dokumen penting, enggak ya. Saya rasa kalau dokumen penting tidak mungkin diletakkan di atas meja tergeletak seperti itu," ujarnya.
Lebih lanjut ia menyebut, area yang terbakar di ruang biro humas hanya sekira 25 persen dari luas ruangan tersebut.
"Kalau saya lihat tadi ruangan sekitar 15 x 20 meter lah luasnya."
"Tapi yang terbakarnya tidak seluruh ruangan, hanya kecil saja sekitar 5x4 meter lah," pungkasnya.
Baca juga: Kisah OM Lorenza, Orkes Dangdut Bergaya Jadul yang Viral Berkat Lagu Tambal Ban: Tidak Gampang
Puslabfor Mabes Polri sendiri masih menyelidiki terkait penyebab pasti kebakaran di Gedung Biro Humas Kementerian ATR/BPN.
"Untuk penyebab kebakaran, sampai saat ini masih kita belum bisa pastikan. Tapi nanti setelah kita lakukan pemeriksaan di Labfor, itu baru kita bisa tentukan penyebab kebakarannya apa," kata Sudjarwoko.
Dalam kesempatan itu, Puslabfor belum menemukan keberadaan CCTV di ruang Biro Humas Kementerian ATR/BPN.
"Itu dia, saya belum ketemu dengan Bagian Biro Umum untuk mengecek CCTV-nya itu ada atau tidak, karena nanti akan saya mintakan juga itu," kata Sudjarwoko.

Sementara menurut pihak sekuriti gedung, api dilaporkan pertama kali terlihat di ruangan humas yang berada di lantai satu.
Pada momen itu, sekuriti mencoba untuk memadamkan api tersebut.
Hanya saja, upaya tersebut sia-sia lantaran api yang sudah terlanjur bertambah besar.
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi menuturkan, api terlanjur membakar kertas arsip yang berada di atas meja.
"Api sudah terlanjur membakar kertas-kertas arsip di atas meja dan menghasilkan asap tebal. Sekuriti kemudian melaporkan ke damkar untuk meminta bantuan," katanya.
Api pun berhasil dipadamkan pada Minggu (9/2/2025), sekitar pukul 00.05 WIB, setelah 20 mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan.
Momen pemadaman tersebut pun diunggah di akun X resmi Gulkarmat DKI Jakarta, @humasjakfire, pada Minggu pagi.
Dalam video tersebut, tampak petugas tengah berusaha memadamkan api dan melakukan upaya pendinginan.
Selain itu, terlihat pula kondisi ruangan yang telah hangus setelah dilalap si jago merah.
Beberapa komputer yang berada di meja ruangan tersebut pun tampak hangus, perabotan seperti lemari pun tak luput terbakar oleh api.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Buntut ‘Ngemis’ Seragam ke OPD, Anggota DPRD Arif Fahlevi Dinonaktifkan, Daftar Nama Ukuran Tersebar |
![]() |
---|
Pasca Kepsek Sempat Dicopot usai Tegur Anak Wali Kota Arlan, Gubernur Minta Polemik Tak Diperpanjang |
![]() |
---|
Nasib Anggota DPRD yang Viral Ngaku Ingin Habiskan Uang Negara untuk Foya-foya: Kita Rampok Saja |
![]() |
---|
Susah Payah Persebaya Tumbangkan Semen Padang 1-0, Eduardo Perez: Untuk Bonek Bonita |
![]() |
---|
Imbas Menyelinap ke Rumah Janda, Kapolsek Digerebek Warga yang sudah Resah: Curiga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.