Prabowo Tolak Siswa SD Minta Tanda Tangan di Seragam, Akhirnya di Sepatu: di Baju Enggak Boleh

TRIBUNJATIM.COM - Prabowo Subianto lagi-lagi menolak siswa yang meminta bajunya ditanda tangani oleh sang Presiden.

Alih-alih memberi tanda tangan di seragam, Prabowo memilih menandai sepatu para siswa.

Momen Prabowo bersama siswa SD itu pun jadi sorotan.

Baca juga: Viral Pembeli Tertipu Dapat Tewel, Penjual Durian Pasar Masjid Cheng Ho Pastikan Buahnya Berkualitas

Hal itu terjadi saat Prabowo mengunjungi SDN Kedung Jaya 1 Bogor dan menemui para siswa SD.

Prabowo hadir untuk meninjau langsung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di SDN Kedung Jaya 1, Senin (10/2/2025).

Dilansir dari Instagram @sekretaris.kabinet, kedatangan Prabowo disambut antusias oleh ratusan siswa.

Mereka ada yang melambaikan tangan dan menyapa dengan senyum hangat.

Melihat hal itu, Prabowo pun membalas sapaan serta uluran tangan para siswa yang tampak antusias untuk bersalaman dengannya.

Di selasar sekolah, Prabowo melihat langsung makanan bergizi yang disiapkan dan memastikan setiap anak mendapat asupan terbaik untuk pertumbuhan mereka.

"Kepala Negara kemudian memasuki beberapa ruang kelas untuk menyaksikan proses distribusi makanan kepada para siswa," tulis akun IG @sekretaris.kabinet.

Tak hanya meninjau program MBG, Prabowo juga melihat langsung proses belajar mengajar secara langsung.

Prabowo bahkan berinteraksi dengan para siswa.

Orang nomor satu di Indonesia ini mengajak mereka berbicara, bertanya jawab, bahkan memberikan motivasi tentang pentingnya belajar dengan sungguh-sungguh.

Usai berpamitan, Prabowo rupanya sempat menyapa warga dan para siswa yang menunggu di depan sekolah.

Prabowo yang mengenakan baju safari berwarna cokelat langsung disambut oleh murid yang berjejer di depan gerbang.

Bahkan Prabowo menerima boneka berwarna oranye dari salah satu murid.

Para ajudannya hanya terdiam saat melihat Prabowo dikerumuni anak-anak SD di Bogor tersebut.

Para siswa SD secara bergantian berebut untuk bisa mencium tangan Prabowo.

Prabowo juga terlihat mengelus kepala seorang siswa lalu memeluknya.

Beberapa siswa SD tak menyiakan kesempatan dan langsung mengambil foto selfie.

Setelah itu, siswa lainnya tampak berlarian mendekati Prabowo untuk meminta tanda tangan.

"Pak tanda tangan Pak, tanda tangan," teriak seorang siswa sambil mengangkat sepatunya.

Kemudian siswa yang ada di depan Prabowo meminta untuk diberi tanda tangan di seragam sekolahnya.

"Di baju enggak boleh," ujar Prabowo.

Meski menolak permintaan tanda tangan di seragam, Prabowo mengabulkan untuk membubuhkan tanda tangan di sepatu.

Prabowo langsung mengambil sepatu siswa tersebut dan membubuhkan tanda tangan di bagian putihnya.

Melihat momen ini, para siswa pun langsung histeris.

Sontak para siswa SD yang lain langsung menyodorkan sepatunya masing-masing untuk ditandatangani oleh Prabowo.

Baca juga: Mursiti Nelangsa Rumah Diratakan Jadi Korban Salah Eksekusi Lahan, Kini Tak Bisa Jualan: Sepeser Pun

Siswa kelas VI SDN Kedung Jaya 2, Alvira mengatakan, sempat kaget sekolahnya didatangi orang nomor satu di Indonesia ini.

"Kaget, kayak nervous dikit, kaget, tapi seneng banget," ungkap Alvira sambil histeris.

Ia pun mengingat pesan Prabowo saat meninjau program MBG.

"Tadi pesannya kayak misalnya tingkat belajarnya harus ditingkatin lagi, yang tulisannya kurang bagus, dibagusin lagi," paparnya.

Kepala SDN Kedung Jaya 2, Sihadbudin mengatakan, Prabowo banyak menitipkan pesan kepada para muridnya.

"Alhamdulillah anak-anak diperiksa sampai ke tulisannya segala macam. Dan Pak Presiden kasih saran juga supaya berlatih lebih banyak lagi ini," kata Sihabudin.

Tak berselang lama, Presiden Prabowo langsung berkunjung ke dapur MBG di kawasan Teplan.

Saat meninggalkan dapur MBG Teplan, ia muncul dari atas kap mobil Garuda putih dan langsung disalami oleh beberapa orang ibu-ibu.

Sebelumnya, Prabowo juga sempat menolak permintaan siswa SD saat meresmikan PLTA di Sumedang.

Saat itu ada siswa SD yang meminta tanda tangan di topinya.

Namun permintaan tersebut ditolak oleh Prabowo.

"Tapi nanti rusak (topi) kamu," kata Prabowo.

Namun siswa tersebut bersikukuh meminta tanda tangan Presiden.

"Enggak apa-apa, enggak apa-apa," kata para siswa.

Tak disangka-sangka, Prabowo pun tetap menolak permintaan mereka.

"Jangan, nanti guru mu marah," kata Prabowo.

Presiden Prabowo rupanya berniat baik agar seragam para siswa ini tak kotor atau rusak.

"Jangan coret di baju-baju," tegasnya.

Baca juga: Mimi Jamilah Diminta Menteri Nusron Bayar Ganti Rugi ke Warga yang Rumahnya Dirobohkan: Kami Panggil

Sebelumnya, Prabowo memberi sinyal reshuffle Kabinet Merah Putih.

Rencana ini dilakukan untuk menteri yang menurutnya tak mau bekerja untuk rakyat.

Prabowo menyampaikannya saat menanggapi soal peluang reshuffle kabinet usai 100 hari masa kerja pemerintahannya.

Diketahui, masa 100 hari masa kerja pemerintahan Prabowo sudah terlewati setelah tanggal 28 Januari 2025 lalu.

"Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," ujar Prabowo saat ditemui di Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam.

"Mau lebih jelas lagi? Hahaha," ujar Prabowo sambil tertawa.

Menurut Prabowo, pada dasarnya, rakyat menuntut pemerintahan yang bersih.

Prabowo menyatakan, akan bekerja murni untuk kepentingan bangsa dan rakyat.

"Jadi begini, kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi saya ingin tegakkan itu."

"Kepentingan hanya untuk bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain," ujarnya, seperti dikutip dari Kontan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com