Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jalan Rusak di Jetis Mojokerto Banyak Dikeluhkan Warga, Begini Tanggapan Pemkab Soal Perbaikan

Jalan rusak di Jetis Mojokerto banyak dikeluhkan warga karena membahayakan pengguna jalan, begini tanggapan pemkab soal perbaikan.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
JALAN RUSAK - Kondisi jalan Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, rusak dan dikeluhkan warga, Minggu (16/2/2025). Jalan rusak ini merupakan akses utama warga saat berangkat maupun pulang kerja, juga dilewati anak sekolah setiap hari. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Warga mengeluhkan jalan rusak sekitar 1 kilometer, di Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Tak pelak, akibat jalan rusak tersebut, menghambat aktivitas warga setempat, karena jalur itu merupakan akses utama yang menghubungkan Dusun Gondang, Desa Parengan, ke jalan raya menuju pusat ekonomi maupun ke Kota Mojokerto.

Dari pengamatan di lokasi, kondisi jalan rusak seperti aspal mengelupas menjadi jalan tanah bercampur kerikil, berdebu ketika dilewati.

Bahkan, jalan berlubang berubah seperti kubangan saat hujan. 

Yoyok (41) warga setempat, mengatakan, kondisi jalan rusak sudah sejak lima tahun yang lalu.

Perbaikan jalan aspal terakhir pada tahun 2010 silam.

Warga sempat patungan membeli tanah uruk untuk menambal jalan berlubang, agar tidak mencelakai pengguna kendaraan yang melewatinya.

"Dulu warga patungan buat memperbaiki jalan. Jalan rusak memicu kecelakaan, apalagi kalau pas hujan jalan berlubang digenangi air membahayakan warga yang melewatinya," jelasnya, Minggu (16/2/2025).

Menurut dia, akibat jalan rusak di Desa Parengan itu, beberapa kali memicu kecelakaan, korbannya pengendara motor yang terjatuh hingga korban mengalami patah tulang.

Baca juga: Anggaran Perjalanan Dinas Pejabat Sidoarjo Dipangkas Rp60 Miliar, Dialihkan untuk Jalan Rusak-Banjir

"Sering ada pemotor yang jatuh, ada yang tangannya sampai patah," ungkap Yoyok.

Warga Desa Parengan, Suwandi, mengatakan, jalan rusak ini merupakan akses utama warga saat berangkat maupun pulang kerja, terutama dilewati anak sekolah setiap hari.

Dirinya berharap pemerintah daerah dapat memprioritaskan perbaikan jalan di kampungnya tersebut.

"Harapan kami, ini jalan desa masuk wewenang Pemkab Mojokerto bisa segera diperbaiki," tandasnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, mengungkapkan, jalan di Desa Parengan sudah masuk ke usulan rencana perbaikan jalan.

"Sudah masuk usulan di tahun 2025, karena anggaran berkurang tidak masuk tahun ini. Tentunya akan kita usulkan lagi untuk prioritas tahun 2026," bebernya.

Menurut dia, perbaikan jalan rusak di Desa Parengan sudah diusulkan, namun karena adanya pengurangan anggaran, sehingga bakal masuk di tahun 2026.

"Sudah kita usulkan tapi anggaran kan banyak berkurang. Tahun 2024 sudah dikerjakan hampir satu kilometer, itu jalan kabupaten ruas Lakardowo-Parengan," ucap Rinaldi.

Ia menyebut, prioritas perbaikan jalan meliputi beberapa aspek, pertimbangan melalui usulan dari Musrencam, kondisi eksisting, kebutuhan anggaran, tingkat kesulitan medan, kondusivitas wilayah, jumlah penduduk, dan akses wisata atau ekonomi, dan lainnya.

"Tolok ukurnya bukan hanya kondisi yang parah, masih banyak indikator lainnya. Sebenarnya masuk prioritas sudah kita usulkan di 2025, tapi karena keterbatasan anggaran belum bisa diakomodir," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved