Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Program Pengelolaan Sampah Sirkular Banyuwangi Dapat Dukungan dari Uni Emirat Arab

Program pengelolaan dan penanganan sampah di Banyuwangi yang ramah lingkungan tersebut mendapat dukungan dari Uni Emirat Arab.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Humas Pemkab Banyuwangi
KIRI KE KANAN - Dr Nani Hendiarti, Deputi Bidang Koordinasi Keterjaukauan dan Keamanan Pangan Kemenko Pangan Indonesia; Ben Dixon, Partner, Systemiq; Husin Bagis, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab; Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia; Thomas Boesen, Wakil Presiden–Timur Tengah dan Asia, Borealis; Abdullah Khalaf Al Qubaisi, Managing Director Clean Rivers; Deborah Backus, CEO Clean Rivers; Dr Amna bint Abdullah Al Dahak, Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan UEA; dan Saeed Rashid Al Zaabi, Ketua Dewan Clean Rivers, pada 12 Februari 2025. Komitmen Banyuwangi dalam pengelolaan sampah sirkular terus mendapat dukungan banyak pihak, termasuk dari dunia internasional. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Komitmen Banyuwangi dalam pengelolaan sampah sirkular terus mendapat dukungan banyak pihak, termasuk dari dunia internasional.

Kali ini, program pengelolaan dan penanganan sampah di Banyuwangi yang ramah lingkungan tersebut mendapat dukungan dari Uni Emirat Arab.

Sebelumnya telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pendanaan Proyek Pengelolaan Sampah antara Clean Rivers dan Project STOP (program penanganan sampah di Banyuwangi), saat pelaksanaan World Governments Summit 2025 di Dubai, yang disaksikan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 12 Februari 2025.

“Kami akan terus mensupport pelaksanaan Project STOP di Banyuwangi dan optimistis pengelolaan sampah di Banyuwangi akan terus bergerak maju dengan kemitraan bersama Clean Rivers," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Minggu (16/2/2025).  

Penandantanganan perjanjian antara Clean Rivers dan Project STOP merupakan bagian dari nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan Uni Emirat Arab (UEA) dan pemerintah Indonesia pada 2024 lalu. 

Dukungan Clean Rivers merupakan bagian dari komitmen UEA sebesar USD 20 juta untuk proyek pengelolaan dan pembersihan sampah di Indonesia, salah satunya di Banyuwangi yang semakin memperkuat kerja sama internasional dalam bidang keberlanjutan lingkungan.

“Dengan dukungan Clean Rivers dan UEA, perluasan program ini akan semakin memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah serta memastikan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi warga Banyuwangi,” kata Ipuk. 

Baca juga: Pemdes Beji Tulungagung Sanksi Sosial Pembuang Sampah Sembarangan, Foto Terpajang di Spanduk Besar

Project STOP melalui Banyuwangi Hijau selama ini telah berkontribusi dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah yang aman dan berkelanjutan bagi warga.

Project STOP yang dijalankan bareng dengan organisasi nirlaba, PT Systemiq Lestari Indonesia ini telah berjalan di Banyuwangi sejak tahun 2018.  

“Kami mendapatkan banyak sekali manfaat baik berupa bantuan fisik dan pendampingan mulai dari pendirian TPS3R di sejumlah lokasi hingga program edukasi bagi masyarakat,” ujar Ipuk.

Project STOP di Banyuwangi yang telah berjalan antara lain pembangunan tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) di kawasan Muncar dan Balak, Songgon, Banyuwangi.

TPS3R tersebut melayani ratusan ribu rumah tangga di desa-desa sekaligus mengedukasi tentang pengolahan sampah yang baik. 

“Ratusan warga juga mendapatkan manfaat ekonomi dengan ikut melakukan pemilihan mandiri maupun bekerja di TPS3R,” kata Ipuk.

CEO Clean Rivers, Deborah Backus, menegaskan pihaknya mendukung inisiatif yang mendorong perubahan sistemik dengan dampak lingkungan dan sosial yang berkelanjutan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved