Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kejari Bondowoso Musnahkan Barang Bukti Puluhan Ribu Narkotika Dengan Cara Diblender dan Dibakar

Kejaksaan Negeri Bondowoso memusnahkan puluhan ribu butir obat narkoba dan psikotropika (Narkotika) pada Selasa (19/2/2025).

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Sinca Ari Pangistu
PEMUSNAHAN NARKOBA - Kejaksaan Negeri Bondowoso memusnahkan barang bukti berupa puluhan ribu Narkotika di Halaman Kantor Kejari, pada Selasa (18/2/2025). Pemusnahan dilakukan dengan cara diblender dan dibakar. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO- Kejaksaan Negeri Bondowoso memusnahkan puluhan ribu butir obat narkoba dan psikotropika (Narkotika) pada Selasa (19/2/2025).

Pemusnahan dilakukan dengan cara diblender, dan dibakar. Dan disaksikan oleh jajaran Polri, TNI, dan Satpol PP.

Data diterima secara terperinci yang dimusnahkan terdiri dari pil koplo logo Y ada 1.790 butir, pil Trihexyphenidyl ada 9.140 butir, Pil DMP warna kuning ada 39.281 butir. Kemudian, ada 10,2 gram sabu-sabu, rokok 5 bungkus.

"Ada tas, korek api, plastik klip, pipet, alat bong, dan lainnya ada 45 buah total," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Dzakiyul Fikri, saat release pada Selasa (18/2/2025).

Ia menyebutkan barang bukti yang dimusnahkan ini dipastikan semuanya telah berkekuatan hukum tetap putusan pengadilan dari 19 kasus sepanjang Oktober 2024 - Februari 2025. Dari total ada 36 kasus di Bondowoso yang telah incraht. 

Baca juga: Kejari Kota Malang Musnahkan Beragam Barang Bukti, Narkoba Diblender hingga Senapan Angin Digergaji

Adapun pemusnahan barang bukti ini secara periodik dilakukan atau setiap 2-3 bulan sekali. Karena jika terlalu lama khawatir disalah gunakan.

"Bisa dilarutkan, dipotong, dibakar, yang penting tidak bisa digunakan lagi," tuturnya.

Menurutnya, berdasarkan peraturan perundang-undangan barang bukti ada yang dikembalikan pada pihak yang dirugikan. Kemudian jika ada yang memiliki nilai ekonomis, maka akan dijual lelang.

"Itu banyak yang kita jual lelang, dan hasilnya kita setor ke kas negara," ujarnya.

Dirinya pun memberikan atensi khusus untuk peredaran pil yang kerap menyasar anak-anak muda. Untuk itulah, pihaknya mengaku sangat tak nyaman jika yang ditindak hanya pengguna saja.

Karena itulah, dirinya berharap di Bondowoso bisa menekan angka peredaran narkoba hingga zero.

"Saya tidak nyaman jika yang ditindak hanya pengguna saja," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved