Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

2 Minggu Berjalan, Cek Kesehatan Gratis di Madiun Masih Sepi Peminat, Akses Aplikasi Jadi Kendala

Animo masyarakat dalam memanfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kabupaten Madiun, ternyata jauh dari target.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
DAFTAR DATA DIRI- Seorang remaja mendaftarkan identitasnya ke petugas, sebelum memanfaatkan layanan kesehatan di Puskesmas Gemarang, Kabupaten Madiun, Rabu (19/2/2025) pukul 11.00 WIB. Meski sudah berjalan 2 minggu, namun tidak semua orang mengetahui layanan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di masing masing puskesmas 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Animo masyarakat dalam memanfaatkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kabupaten Madiun, ternyata jauh dari target.

Padahal, program andalan dibawah pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran tersebut, dilaksanakan di Bumi Kampung Pesilat, baru 2 minggu lalu.

Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr Soelaiman mengungkapkan, rata-rata pasien yang menggunakan layanan tersebut sebanyak 5 sampai dengan 10 pasien, yang datang di masing masing puskesmas.

“Estimasi kami ada 150 orang yang ulang tahun per hari. Tetapi realitanya hanya 5 sampai 10 orang,” ungkap dr Soelaiman, ditemui di Puskesmas Gemarang, Rabu (19/2/2025).

Dirinya menyebutkan, sebanyak 26 puskesmas telah siap melaksanakan PKG secara serentak, untuk mengidentifikasi kesehatan masyarakat.

“Sudah kami sosialisasikan di desa. Kendalanya karena harus pakai aplikasi Satu Sehat sebelum menggunakan PKG. Faktanya tidak semua masyarakat tahu aplikasi tersebut,” keluhnya.

Baca juga: Bondowoso Mulai Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga yang Ultah, Sasar Skrining Balita hingga Lansia

Di sisi lain, dr Soelaiman menuturkan,sosialisasi menyasar seluruh puskesmas yang telah memiliki Integrasi Layanan Primer. 

Mulai dari tingkat desa kemudian kecamatan, hingga puskesmas pembantu dan berbagai Posyandu.

Kendati demikian, pihaknya mengaku telah mengantisipasi secara manual, sembari terus memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat.

"Warga bisa langsung datang ke puskesmas maupun bisa pakai aplikasi. Kalau tidak bisa akan kami bantu,” pungkas dr Soelaiman.

Baca juga: Warga Kota Kediri yang Ulang Tahun Bisa Periksa Kesehatan Gratis, Berikut Cara Daftarnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved