Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Asyik Cari Ikan dengan Menyelam, Pemuda Terseret Ombak di Pantai Malang, Petugas Bertindak

Edi Santoso (30) terseret ombak di Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, kemarin Rabu (19/2/2024).

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
PENCARIAN - Tim gabungan melakukan pencarian pemancing yang terseret ombak di Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Kamis (20/2/2025). Mancing di palung laut, pemuda asal Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur tidak tahu arus laut begitu besar. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG -  Edi Santoso (30) terseret ombak di Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, kemarin Rabu (19/2/2024).

Sampai saat ini, Kamis (20/2/2025) pihak kepolisian beserta tim gabungan masih melakukan pencarian.

Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto mengatakan peristiwa ini terjadi kemarin saat Edi beserta empat orang temannya berangkat dari rumahnya di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur untuk memancing. Mereka berangkat ke Pantai Kondang Merak sekira pukul 17.00 WIB.

"Korban beserta rombongan lainnya ini hendak mencari ikan dengan cara menyelam menggunakan alata snorkeling," kata Dadang ketika dikonfirmasi.

Baca juga: Ular Piton Resahkan Warga Kota Malang, Sembunyi di Atap Dapur Rumah, Damkar Gerak Cepat Evakuasi

Sekira pukul 17.30 WIB, rombongan tiba di Pantai Kondang Merak. Selanjutnya mereka mempersiapkan alat untuk turun ke laut. Saat itu, berdasarkan keterangan saksi, kondisi air laut sedang surut. Sehingga hal ini dimanfaatkan oleh pemancing untuk menyelam.

Terakhir kali, dikatakan Dadang, korban terlihat di palung laut bersama rekannya bernama Anton. Sekira pukul 19.30 WIB, Anton melihat korban terseret ombak. Kemudian ia berteriak minta tolong kepada warga yang ada di sekitar lokasi.

Sejumlah warga yang sedang mencarik ikan di sekitar lokasi mendengar teriakan Anton. Mereka berupaya membantu untuk mencari korban. 30 menit mereka mencari, nahas pencarian ini tidak membuahkan hasil.

"Ketika dilakukan pencarian, hanya ditemukan senter yang mengapung di permukaan laut. Sementara korban tidak diketahui keberadaannya. Namun, senter tersebut tidak dapat diambul karena ombak begitu besar menggulung senternya," terangnya. 

Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. rekan korban yang ikut mancing pun dimintai keterangan oleh kepolisian. Berdasarkan keterangannya, korban dan pemancing lainnya tidak mengetahui bahwa palung laut tersebut cukup dalam.

Baca juga: Alasan Pemkot Malang Tak Gelar Mudik Gratis Tahun 2025, Ada Pergeseran Anggaran?

Dikatakan Dadang, ciri-ciri korban memiliki postur tubuh kurus dengan tinggi badan sekitar 160 cm, rambut ikal, dan mengenakan kaos berwarna cokelat dengan motif doreng serta celana legging hitam. Pada tubuh korban, terdapat tato di kedua lengannya dan mengenakan anting di telinga kiri.

"Menurut keterangan saksi, korban bersama rekan-rekannya rutin mencari ikan di pantai tersebut selama tiga hari berturut-turut di waktu sore," jelasnya.

Atas kejadian ini, pihak kepolisian Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Koramil Bantur, Tim Pantai Selatan Rescue, dan tim relawan lainnya masih melakukan pencarian, Dokus pencarian ini dilakukan di palung laut yang menjadi lokasi korban terseret arus.

"Kami kerahkan tim gabungan untuk menyisir perairan dengan perahu nelayan lokal dan memantau sepanjang pesisir pantai. Hingga saat ini korban masih belum ditemukan," tukasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved