Berita Viral
Prabowo Diberi Nilai Minus 100 oleh Mahasiswa, Kritik 100 Hari Pemerintahan: Efisiensi Ngapusi
Prabowo diberi nilai minus 100 oleh mahasiswa dalam aksi demonstrasi untuk mengkritik 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Para mahasiswa juga mengkritik kebijakan yang mereka anggap mengancam sektor pendidikan.
Mereka khawatir pemotongan anggaran akan berdampak pada beasiswa KIP-K, Beasiswa Pendidikan Indonesia, dan program lainnya.
Meskipun pemerintah menyatakan tidak akan memangkas beasiswa KIP-K, mahasiswa menilai belum ada jaminan pasti terkait hal itu.
"Kemarin disampaikan kalau anggaran pendidikan ini masih dipangkas untuk dana-dana yang berdampak pada UKT dan SPI. Sehingga kami menggugat agar kebijakan pemerintah tidak plin-plan," ujar Ariq.
Mahasiswa menegaskan bahwa aksi ini bisa terus berlanjut sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.
Mereka mendesak evaluasi kebijakan agar tidak semakin menyulitkan rakyat.
Baca juga: Kisah Eks Guru Honorer Dulu Digaji Rp70 Ribu per Bulan, Kini Sukses Bisnis Jualan Kue & Pempek
Sementara itu, Mahasiswa di Malang, berani membakar foto Prabowo-Gibran.
Mahasiswa membakar foto Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka yang dipasang di pagar DPRD Kota Malang, Selasa (18/2/2025). Mahasiswa membawa foto Prabowo dan Gibran dalam ukuran besar.
Foto itu bergambar pose resmi presiden dan wakil presiden. Namun, pada mata kedua pejabat tinggi itu ada tulisan 'efisienshit'. Pun tanda silang warna merah pada bibir keduanya. Mahasiswa memasang gambar itu di pagar masuk DPRD Kota Malang.
Sebelum membakar foto yang berkuruan cukup lebar itu, mahasiswa terlebih dahulu membakar ban di depan pintu pagar. Petugas kepolisian tidak memberikan reaksi terhadap aksi pembakaran ban tersebut. Pun saat foto presiden dan wakilnya dibakar, polisi tidak bereaksi.
Massa lalu mendesak masuk ke dalam ruangan DPRD Kota Malang. Mereka membuka pagar dan menerikan revolusi saat berjalan menuju pintu masuk.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita sudah menunggu massa di pintu. Ada sejumlah anggota dewan lainnya yang berdiri di belakang Amithya.
Baca juga: Mahasiswa di Kota Malang Gelar Unjuk Rasa Tolak Efisiensi Anggaran, Minta Prioritaskan Pendidikan

Baca juga: 14 Tahun Kerja, Sidiq Petugas Pintu Air Nelangsa Kena PHK karena Efisiensi Anggaran: Inikah Balasan?
Rembo, salah satu orator mendesak agar anggota legislatif mengambil tindakan menolak kebijakan efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah. Ia juga mempertanyakan mengapa anggota legislatif terkesan diam saja melihat kondisi masyarakat sedang sulit.
"Mengapa diam saja?" teriaknya.
Amithya mencoba memberikan penjelasan mengenai sikap DPRD Kota Malang. Namun upaya tersebut gagal. Teriakan kepada Amithya membuatnya tidak bisa memberikan penjelasan dengan baik. Bahkan Amithya dialihkan ke belakang karena kondisi memanas.
Prabowo
100 hari pemerintahan
mahasiswa unjuk rasa
aksi demonstrasi
ribuan mahasiswa turun ke jalan
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Harta Ahmad Sahroni yang Dijarah Warga Imbas Ucapan 'Tolol', ada Jam Richard Mille Rp 11,7 Miliar |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura saat Demo, Ferry Irwandi: Pengecut Bermental Culun |
![]() |
---|
Puan Maharani Minta Maaf, Janji DPR Berbenah usai Tragedi Affan Driver Ojol Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Polisi Sebut Aksi Demo sudah Anarkis, Presiden Prabowo Perintahkan Kapolri untuk Bertindak Tegas |
![]() |
---|
Rantis yang Lindas Driver Ojol Affan Punya Titik Buta dan Langgar Prosedur, Berbahaya di Kerumunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.