Kecelakaan Maut di Jember, Mobil Pikap Tabrak Pohon di Pinggir Jalan, Sopir Tewas di Lokasi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM. COM, JEMBER - Muhammad Syahrul Ibad ( 23), tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalan Raya Jember- Banyuwangi, Kecamatan Silo Jember Jawa Timur. 

Kecelakaan maut tersebut terjadi, ketika korban mengendari Mobil Pick Up Isuzu bernomor polisi (Nopol) P-8027- VQ di tikungan Gondorukem Dusun Pasar Alas Desa Garahan Kecamatan Silo Kabupaten Jember. 

Kanit Laka Satlantas Polres Jember, Ipda Tommy Nur Alamsyah mengatakan, korban merupakan Warga Sidoarjo, sopir ini terluka di bagian kepala setelah kendaraanya menabrak pohon di pinggir jalan. 

"Karena lukanya cukup parah, sopir pick up meninggal dunia di lokasi kejadian, " ujarnya, Senin (24/2/2025). 

Menurutnya, di dalam kendaraan roda empat tersebut terdapat penumpang bernama Hendra Yuda Setyawan (22), beruntung nyawanya masih bisa selamat. 

Baca juga: Angka Kecelakaan saat Gelaran Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Ponorogo Menurun

"Penumpang mengalami luka parah di bagian kepala, sekarang di rawat di Klinik Puspa Medika Jember. Sementara korban meninggal dunia dilarikan ke rumah sakit dr  Soebandi Jember," ucap Tommy. 

Tommy menjelaskan, kecelakaan maut tersebut terjadi pada, Minggu (23/2/2025) siang.

Saat itu kendaraan korban melaju dari arah Jember menuju ke Banyuwangi.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Kepsek Dicopot Usai Suruh Siswa Bayar Wisuda - Warga Jarah Truk Kecelakaan

"Sesampainya di TKP, kendaraan Pick Up Isuzu melaju dengan kecepatan tinggi sehingga oleng ke kiri," ulasnya. 

Namun sopir Pick Up tidak mempu menguasai kendaraanya, hingga akhirnya mobil ini menabrak pohon yang berada di pinggir jalan raya. 

"Usai membentur pohon, pick up terbalik. Maka terjadilah laka lantas, " paparnya. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Gresik, Pemotor asal Bungah Tewas Terlindas Truk Akibat Selip

Dia menjelaskan, akibat kecelakaan itu mobil korban mengalami ringsek parah di bagian depan body, kerugian meterial diperkirakan mencapai Rp 10 juta. 

"Faktor kecelakaan ini akibat pengemudi pick up kurang hati-hati sewaktu mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi," tutur Tommy.