Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pelaku EO di Trenggalek Khawatir Dampak Efisiensi Anggaran : Sudah Irit Masih Dipangkas

Adanya rencana efisien anggaran yang digaungkan oleh pemerintah pusat mendapatkan respon dari berbagai kalangan termasuk pelaku event organizer (EO).

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
EFISIENSI ANGGARAN - Pawai Kesenian Jelang HUT RI ke 79 di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (7/82024). Sejumlah Event di Trenggalek Terancam Dipangkas Dampak Rencana Efisiensi Anggaran.  

 Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNMATARAMAN.COM, TRENGGALEK - Adanya rencana efisien anggaran yang digaungkan oleh pemerintah pusat mendapatkan respon dari berbagai kalangan termasuk pelaku event organizer (EO).

Seorang pelaku EO di Kabupaten Trenggalek, Anjar Laksono mengaku khawatir jika rencana tersebut benar-benar dilaksanakan.

"Saat ini belum terasa karena biasanya event yang dari pemerintah mulai berjalan sekitar pertengahan tahun, namun calon klien sudah mewanti-wanti adanya efisiensi anggaran itu," kata Anjar, Jumat (14/2/2025).

Hal tersebut disampaikan sejumlah calon klien di instansi pemerintahan saat Anjar mulai melakukan pendekatan di awal tahun 2025.

"Ya sudah ada obrolan mewanti-wanti tapi belum tahu anggaran apa yang akan dipangkas atau bahkan hilang," lanjut pemilik CVP Production Trenggalek tersebut.

Baca juga: DAK Terpangkas Rp54 Miliar, Pemkab Trenggalek Potong Anggaran Seremonial Demi Proyek Infrastruktur

Anjar menyebutkan anggaran even di Kabupaten Trenggalek sebenarnya sudah relatif kecil dibandingkan kabupaten/kota lain. 

Hal tersebut bisa dilihat dari pelaksanaan sejumlah event yang menggunakan dekorasi dari event yang dilaksanakan sebelumnya.

"Biasanya bentuknya (dekorasi) sama, tapi gambar atau tulisan di dalam dekorasi itu yang berbeda. Kita harus melakukan itu untuk menghemat biaya produksi karena anggarannya juga minim," jelas Anjar.

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Dana Rp 54 Miliar untuk Bangun Jalan dan Jembatan di Trenggalek Hilang

Hal tersebut berbeda ketika ia beberapa kali mendapatkan even di luar kota yang anggarannya cukup besar. Biasanya dekorasi tersebut hanya sekali pakai untuk event itu saja.

"Kalau yang sudah irit itu masih dipangkas untuk efisiensi ya akan lebih sulit lagi untuk mengelolanya," tambahnya.

Jumlah event di Kabupaten Trenggalek sendiri juga tidak banyak. Dalam satu tahun, ia hanya mendapatkan 13 paket event dari pemerintah. Padahal jumlah pelaku EO lokal Trenggalek tidak lebih dari 8 EO.

Baca juga: Aksi Mahasiswa Tuntut Perbaikan Jalan, Ketua DPRD Trenggalek: Butuh Anggaran Rp 1 Triliun

Anjar berharap rencana efisiensi tersebut ditarik dan batal dilaksanakan mengingat banyak yang akan terdampak termasuk dunia Event Organizer.

"Saat ini di Trenggalek, jumlah event sudah mulai banyak lagi, sama seperti sebelum Covid-19. Tapi kalau ada efisiensi, yang ditakutkan akan berkurang seperti masa pandemi dulu," ujarnya.

Anjar sendiri sudah menyiapkan sejumlah rencana agar bisa bertahan di dunia EO, jika rencana efisiensi tersebut benar-benar dilaksanakan.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa PMII Geruduk DPRD Bondowoso, Tolak Efisiensi Anggaran, Indonesia Gelap

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved