Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Carok Maut di Lumajang

Duel Carok Penjual Petai Tewaskan 2 Orang, Dipicu Persaingan Usaha, Mari Ambil Celurit dari Motornya

Dua pria yang terlibat duel carok merupakan pedagang petai, rumah keduanya juga berdekatan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA
CAROK PEDAGANG PETAI - Polisi melakukan olah TKP di lokasi duel carok Lumajang, Minggu (23/2/2025). Insiden ini menewaskan dua pedagang petai. 

TRIBUNJATIM.COM - Duel carok antara dua penjual petai terjadi di jalanan Desa Tanggung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (23/2/2025) pagi.

Akibatnya, kedua pelaku carok yang bernama Mari (50) dan Nito Markum (62) tewas setelah mengalami luka sabetan yang cukup parah.

Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Pras Ardinata menerangkan, awalnya pertikaian tersebut menewaskan satu orang.

Baca juga: Ditegur Tatap Mata Kernet saat Nyanyi, Pengamen Ngamuk di Angkot sampai Penumpang Teriak Ketakutan

Sedangkan duel carok tersebut diketahui terjadi di desa tetangga, tepatnya di Desa Tanggung, Kecamatan Padang, sekitar pukul 09.00 WIB.

"Untuk kejadian duelnya di Desa Tanggung, Kecamatan Padang sekitar pukul 9 pagi," kata Pras di RSUD dr Haryoto Lumajang, Minggu lalu.

Pras menjelaskan, dua pria yang terlibat carok merupakan pedagang petai, rumah keduanya juga berdekatan.

"Keduanya ini masih tetangga, sama-sama pedagang petai," lanjutnya.

Menurut keterangan dari polisi, peristiwa duel senjata tajam berlangsung tragis karena kedua orang yang bertikai sama-sama memakai senjata tajam celurit.

"Korban meninggal dunia, sementara untuk terlapor saat ini kondisinya kritis. Korban mengalami luka di kepala, tangan dan punggung," terangnya.

Akibat duel ini, Mari tewas sesaat setelah tiba di RSUD dr Haryoto Lumajang, sekitar pukul 10.00 WIB.

Ia tewas dengan luka sobek pada bagian perut sebelah kiri sepanjang 20 sentimeter.

Sedangkan lawannya, Nito Markum, meninggal tiga jam kemudian di RSUD dr Haryoto saat dilakukan perawatan intensif.

Markum mengalami luka bacok pada bagian kepala dan lengan sebelah kiri.

"Luka bacok pada bagian kepala, perut, kemudian tangan juga, pelaku carok ini semuanya meninggal dunia di rumah sakit," jelas Pras.

TKP CAROK MAUT - Tempat kejadian perkara peristiwa duel senjata tajam di jalanan Desa Tanggung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (23/2/2025). 1 orang dilaporkan tewas akibat peristiwa tersebut.
TKP CAROK MAUT - Tempat kejadian perkara peristiwa duel senjata tajam di jalanan Desa Tanggung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (23/2/2025). Kedua orang yang bertikai dilaporkan tewas akibat peristiwa berdarah tersebut. (ISTIMEWA/Polsek Padang)

Sementara itu, informasi yang beredar menyebutkan jika duel carok keduanya berawal dari adu mulut atau cekcok.

Emosi keduanya kemudian memicu terjadinya duel berdarah dengan senjata tajam tersebut. 

Menurut informasi, baik pelaku maupun korban sehari-hari bekerja sebagai petani.

Keduanya juga diketahui sama-sama menggeluti jual beli pete.

Menanggapi perihal motif duel berdarah atau carok maut yang terjadi, Pras menegaskan polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan.

"Terkait hal hal yang berkaitan dalam kasus ini, kami masih melakukan penyelidikan."

"Kami juga baru mendapatkan laporan. Masih proses dan perlu memeriksa saksi-saksi yang berada di TKP," pungkasnya.

Diketahui, duel carok bermula saat Markum bertemu dengan Mari yang tengah memperbaiki motor di sebuah bengkel di Desa Tanggung.

Pertemuan keduanya langsung diwarnai cekcok.

Diduga, keduanya bertengkar karena masalah persaingan dagang petai, seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Warga Usir 2 TikToker Bikin Konten Korban Banjir di Lampung, Kesal: Mbak Dapat Uang Kita Kelaparan

Saat adu mulut, Markum tiba-tiba menantang Mari untuk berduel dengan senjata tajam.

Mendengar tantangan tersebut, Mari naik pitam dan langsung mengambil celurit yang ada di jok sepeda motornya.

Duel carok keduanya pun tidak terhindarkan.

Mari langsung terkapar setelah mendapat luka sayatan pada bagian perut sebelah kiri.

Sedangkan Markum, yang mengalami luka pada bagian kepala dan tangan, sempat meninggalkan TKP dengan sepeda motornya.

Namun karena luka yang dialami Markum sangat parah, ia lantas dilarikan ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sampai akhirnya, Markum menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 13.30 WIB, menyusul Mari yang lebih dahulu meninggal dunia.

Keluarga kedua korban duel carok di Desa Tanggung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menolak dilakukan otopsi.

Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu mengatakan, pihak keluarga kedua korban meminta jenazah langsung dibawa ke rumah duka tanpa dilakukan otopsi.

"Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan meminta jenazah langsung dibawa ke rumah duka," kata Untoro di Lumajang, Minggu (23/2/2025).

Baca juga: Remaja Pencuri Pisang Ingin Jadi Presiden, Dedi Mulyadi Hadiahi Kambing Rp4 Juta 4 Ekor: Seneng Saya

Untoro menambahkan, jenazah kedua korban duel maut ini akan langsung dibawa pulang oleh keluarga setelah proses pemulasaraan jenazah.

"Setelah prosesnya selesai di rumah sakit, nanti akan langsung dibawa pulang oleh keluarga," tambahnya.

Petugas dari Polsek Pasirian juga disiagakan di kedua rumah duka pelaku carok untuk mengantisipasi terjadinya carok susulan.

"Petugas kami siagakan di rumah duka, untuk antisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

Polisi melakukan olah TKP di lokasi duel carok Lumajang, Minggu (23/2/2025).
Polisi melakukan olah TKP di lokasi duel carok Lumajang, Minggu (23/2/2025). (KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA)

Sebelumnya juga terjadi insiden carok yang melibatkan dua pria di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (11/12/2024) malam.

Informasi berembus jika kedua pria yang terlibat cekcok tersebut dipicu oleh mabuk minuman keras (miras).

Mereka adalah AN (28) dan SH (29), warga setempat.

Duel satu lawan satu dengan senjata tajam pun tak terhindarkan. 

AN terluka parah di bagian kepala, tangan, dada serta pinggang.

Sementara SH mengalami luka di bagian pinggang.

Insiden carok yang melibatkan dua pria terjadi di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (11/12/2024) malam.
Insiden carok yang melibatkan dua pria terjadi di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (11/12/2024) malam. (Istimewa/TribunJatim.com)

Kapolsek Pasirian, Iptu Loni mengatakan, kedua pemuda yang terlibat duel langsung dievakuasi menuju RSUD Pasirian Lumajang usai terkapar lemas.

Satu orang yang terlibat yakni AN mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (12/12/2024) pagi saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Iptu Loni mengkonfirmasi korban meninggal dunia lantaran kehabisan darah akibat luka-luka yang diderita.

"Sedangkan yang SH masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," ujar Iptu Loni.

Sementara itu, barang bukti yang diamankan polisi yakni 3 buah senjata tajam jenis celurit.

"Untuk kasusnya masih kami lakukan pengembangan," beber Loni.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved