Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Jelang Ramadan 2025, Harga Daging Ayam, Sapi, dan Telur Melonjak di Pasar Induk Bondowoso

Menjelang ramadan yang sudah kurang 4 hari lagi. Harga daging ayam, daging sapi, dan telur di Pasar Induk Bondowoso mengalami kenaikan.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SINCA ARI PANGISTU
GEDUNG PSTW - Pedagang daging ayam/daging sapi/telur di pasar Induk Bondowoso pada Rabu (26/2/2025). 4 hari jelang ramadan tiga komoditi ini mengalami kenaikan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Menjelang ramadan yang sudah kurang 4 hari lagi. Harga daging ayam, daging sapi, dan telur di Pasar Induk Bondowoso mengalami kenaikan.

Harga daging ayam sudah naik 4 hari terakhir, menjadi Rp 34 ribu per kilogram. Mengalami kenaikan Rp 2.000.

Kemudian, harga daging sapi sudah dua hari terakhir ini naik Rp 5 ribu per kilogram. Jadi dari harga Rp 110 ribu daging kualitas bagus, menjadi Rp 115 ribu.

Sementara telur, dalam sepekan terakhir ini mengalami kenaikan secara berangsur-angsur. Yakni dari semula Rp 24 ribu, naik jadi Rp 25 ribu, dan beberapa hari ini naik lagi menjadi Rp 28 ribu per kilogram.

Baca juga: Cuaca Jatim Rabu, 26 Februari 2025: Bondowoso dan Jombang Hujan Petir, Batu Jadi Daerah Terdingin

Bu Sugianto, pedagang ayam di Pasar Induk Bondowoso mengatakan, kenaikan jelang ramadan hal yang lumrah terjadi. Bahkan, dirinya memprediksi kenaikan masih akan terus terjadi hingga lebaran Idul Fitri.

"Bisa nanti paling tinggi itu dekat-dekat lebaran Rp 40 ribu," ujarnya, Rabu (26/2/2025).

Sehari dirinya menjual daing sapi hibgga sekitar 30 kilogram. Biasanya pada ramadan bisa menjual sampai 1 kwintal per hari.

"Yang penting ada ayamnya, 2 kwintal bisa habis kalau ramadan," ujarnya.

Sulaiman, pedagang daging sapi di Pasar Induk Bondowoso, mengatakan, kenaikan yang sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir ini karena harga sapinya mahal.

Meski sempat merebak penyakit mulut dan kuku (PMK), namun harga disebutnya mahal sebab banyak pasar hewan ditutup.

"Iya mahal tetap karena pasaran itu kan ditutup. Beli ke petani tetap tinggi," ujarnya.

Baca juga: Jalan Ambles di Bondowoso Memakan Korban, Pickup Pengangkut Buruh Kerja Kedelai Jatuh ke Jurang

Kendati dirinya memang mewajari kenaikan ini terjadi juga musiman jelang ramadan.

Sementara itu pedagang telur di Pasar Induk Bondowoso juga sudah menjual telurnya seharga Rp 28 ribu per kilogram.

Tus, pedagang telur di Pasar Induk mengulak telurnya dari peternak Bondowoso.

"Dari pabriknya. Saya kan kulakan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved