Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Niat Puasa Ramadan dan Artinya, Dibaca Setelah Maghrib hingga Sebelum Terbit Fajar

Niat puasa Ramadan harus dilakukan pada malam hari, cukup dalam hati namun dianjurkan untuk dilafalkan, agar ibadah puasa diterima dan berpahala.

PEXELS/THIRDMAN
NIAT PUASA RAMADAN - Ilustrasi Muslimah sedang berdoa. Niat puasa Ramadan harus dilakukan pada malam hari, cukup dalam hati namun dianjurkan untuk dilafalkan, agar ibadah puasa diterima dan berpahala, Kamis (27/2/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Salah satu rukun puasa adalah membaca niat.

Adapun niat puasa Ramadan harus dilakukan pada malam hari, cukup dalam hati namun dianjurkan untuk dilafalkan, agar ibadah puasa diterima dan berpahala.

Tanpa niat yang benar, puasa bisa menjadi tidak sah.

Lalu, bagaimana bacaan niat puasa, kapan harus diucapkan, dan apa keutamaannya?

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/2/2025), menurut KH Cholil Nafis dalam buku Menyingkap Tabir Puasa Ramadhan (2015), puasa Ramadan merupakan ibadah yang memiliki keistimewaan tersendiri, karena merupakan bentuk penghambaan khusus kepada Allah SWT.

Puasa mengajarkan seseorang untuk menahan diri dan mengontrol keinginan duniawi, seperti makan, minum, dan hubungan suami istri, yang sebenarnya diperbolehkan, tetapi ditinggalkan dalam jangka waktu tertentu demi meraih ridha-Nya.

Baca juga: Tata Cara dan Niat Mandi Sunnah Sebelum Ramadan 2025, Sebaiknya Dilakukan Malam atau Sebelum Subuh?

Dengan berpuasa, seseorang dapat melemahkan dorongan nafsu yang sering kali menjerumuskan manusia dan merusak martabatnya. 

Selain itu, kebiasaan menahan diri dari makan dan minum secara berlebihan juga membantu dalam mengendalikan hawa nafsu.

Hukum dan dalil tentang niat puasa

Dalam Islam, niat bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi bagian dari rukun puasa.

Artinya, tanpa niat yang benar, puasa seseorang tidak akan sah.

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW:  

"Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar subuh, maka tidak ada puasa baginya." (HR. Ad-Daruquthni)  

Juga dalam hadits daru Qathni yang Lain (2/172): 

“Tidak ada puasa bagi orang yang tidak meniatkan puasa semenjak malam.”

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved