Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Efek Mencampur Pertalite dan Pertamax - Dedi Mulyadi Bakal Hapus Wisuda TK & SD

Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Jumat 28 Februari 2025.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Istimewa/Kompas.com - Tribunnews.com/Taufik Ismail
BERITA VIRAL TERPOPULER - Ilustrasi pengisian BBM. Inilah beberapa hal yang terjadi jika mengoplos pertalite dengan pertamax pada mesin motor dan mesin mobil, dan (foto kanan) Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Ia meminta wisuda TK & SD dihapus. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Jumat, 28 Februari 2025.

Berita pertama, efek samping sulap Pertalite jadi Pertamax

Selanjutnya berita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal melarang pelaksanaan kegiatan wisuda TK dan SD.

Ada juga berita kakek berusia 70 tahun menikah dengan gadis usia 20 tahun di Garut, viral di media sosial.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Jumat (28/2/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Motor Tak Bertuan di Jembatan Lamongan - Sepasang Kekasih di Ponorogo Curi Motor

1. Efek Samping Menyulap Pertalite Jadi Pertamax, Umur Mesin Paling Terdampak, Rakyat 5 Tahun Tertipu

EFEK SAMPING OPLOSAN - (kiri) Ilustrasi pengisian BBM. Inilah beberapa hal yang terjadi jika mengoplos pertalite dengan pertamax pada mesin motor dan mesin mobil. (kanan) Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan, Agung Abdul Qohar, saat konferensi pers di Gedung Kartika Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (26/2/2025). Dua pejabat Pertamina Patra Niaga ditahan.
EFEK SAMPING OPLOSAN - (kiri) Ilustrasi pengisian BBM. Inilah beberapa hal yang terjadi jika mengoplos pertalite dengan pertamax pada mesin motor dan mesin mobil. (kanan) Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan, Agung Abdul Qohar, saat konferensi pers di Gedung Kartika Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (26/2/2025). Dua pejabat Pertamina Patra Niaga ditahan. (Kompas.com - TribunJabar.ID)

Efek samping mengoplos BBM Pertamax dengan Pertalite ternyata cukup besar.

Kabar bahwa Pertamina menyulap Pertalite jadi Pertamax yang didistribusikan ke masyarakat itu tengah menjadi perbincangan.

Apa sebenarnya dampak paling terasa bagi masyarakat terkait pengoplosan BBM tersebut?

Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan kasus dugaan korupsi PT Pertamina Patra Niaga.

Dalam kasus tersebut terkuak dugaan tata kelola minyak mentah yang dilakukan Riva Siahaan Cs dengan mengoplos pertalite dengan pertamax.

Beredarnya dugaan tersebut membuat masyarakat geram sekaligus resah akan dampak pencampuran dua BBM tersebut.

Tak hanya merugikan negara, kasus tersebut juga dianggap merugikan masyarakat.

Dalam kasus korupsi PT Pertamina Patra Niaga ini tersebut Riva Siahaan Cs telah menimbulkan kerugian negara hingga Rp193,7 triliun.

 Usut punya usut, mencampur Pertalite dengan Pertamax ternyata menimbulkan sejumlah efek samping untuk mesin kendaraan, baik motor maupun mobil.

Mengoplos Pertalite dengan Pertamax memiliki beberapa dampak yang perlu diperhatikan, baik dari segi teknis kendaraan maupun lingkungan. Berikut rincian seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.ID, Kamis (27/2/2025).

Baca selengkapnya

Baca juga: Blending Pertalite dan Pertamax Dilakukan di Tempat Putra Raja Minyak? Kejaksaan Agung: Fakta

2. Dedi Mulyadi Bakal Hapus Acara Wisuda TK & SD, Tidak Ada Relevansi Sama Pendidikan: Berani Enggak?

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Ia meminta wisuda TK & SD dihapus.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Ia meminta wisuda TK & SD dihapus. (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terus membuat gebrakan dalam dunia pendidkan.

Sebelumnya, ia membuat larangan untuk kegiatan study tour di semua jenjang SMP dan SMA.

Kini Dedi Mulyadi juga bakal melarang pelaksanaan kegiatan wisuda TK dan SD.

Hal itu diutarakan Dedi Mulyadi manakala mengikuti kegiatan retreat hari kedua di Magelang, melansir Kompas.com.

Adapun Dedi Mulyadi langsung memberikan arahan sekaligus tantangan kepada salah satu kepala daerah di Jawa Barat.

Ia menantang kepada Dadang Supriatna selaku Bupati Bandung, yang kemudian direkam dan diposting ke akun Instagramnya di @Dedimulyadi71, Sabtu (22/2/2025) lalu.

"Ada keluhan, misalnya anak-anak TK wisuda, SD wisuda, nah, kegiatan-kegiatan yang tidak ada relevansinya dengan pendidikan minta dihapus. Pak Bupati berani enggak?" ujar Dedi Mulyadi kepada Dadang Supriatna.

"Siap, berani," jawab Dadang Supriatna.

Dedi mengungkapkan, biaya wisuda siswa TK dan SD tersebut membebani.

Oleh karena itu, beban tinggi yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan, minta dihapuskan.

Selain itu, sambung Dedi, banyak yang usul study tour tingkat TK sampai SMP untuk dihapuskan juga.

Pasalnya study tour tersebut jauh dan mengeluarkan biaya tinggi.

Baca selengkapnya

Baca juga: Sosok Agam Supriyanta Senasib Siti Faizah, Jabatan Kepsek Dicopot Dedi Mulyadi, Masalah Study Tour

3. Kakek Nikahi Gadis Beda Usia 50 Tahun, Seserahan Kerbau hingga Kasur, Rombongan Pengantin Naik Pikap

PERNIKAHAN BEDA USIA - Tangkapan layar unggahan akun YouTube Garut Turunan Kidul pada Kamis (27/2/2025). Seorang kakek berusia 70 tahun di Garut, Jawa Barat menikahi wanita usia 20 tahun.
PERNIKAHAN BEDA USIA - Tangkapan layar unggahan akun YouTube Garut Turunan Kidul pada Kamis (27/2/2025). Seorang kakek berusia 70 tahun di Garut, Jawa Barat menikahi wanita usia 20 tahun. (YouTube Garut Turunan Kidul)

Kisah pernikahan beda usia terpaut jauh kembali viral di media sosial.

Seorang kakek berusia 70 tahun menikah dengan gadis usia 20 tahun.

Adapun pengantin tersebut dari Garut, Jawa Barat.

Pernikahan beda usia 50 tahun ini viral setelah diunggah akun YouTube Garut Turunan Kidul pada Rabu (26/2/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

Dalam video yang dibagikan, tampak dokumentasi pernikahan antara si kakek dengan pujaan hatinya. 

Pesta pernikahan diadakan di rumah mempelai wanita di Kampung Talagasari, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.

Tampak rombongan mempelai pria menaiki pikap sambil membawa seserahan.

Pengantin pria membawa seserahan 1 ekor kerbau, kasur, bantal, perlengkapan rumah tangga dan juga makanan.

Pengantin pria tampak mengenakan setelan jas warna hitam.

Sedankan pengantin wanita mengenakan kebaya putih khas Sunda.

Acara pernikahan tersebut digelar meriah.

Setelah akad nikah, pengantin pria menyerahkan mas kawin kepada pengantin wanita.

Setelah itu dilanjutkan dengan prosesi foto serta acara sebar uang.

Namun belum diketahui pasti identitas dari pengantin wanita dan pria tersebut.

Baca selengkapnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved