Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Larangan Study Tournya Dikritik Pengusaha Travel Mematikan Ekonomi, Dedi Mulyadi Balas Menohok

Dedi Mulyadi menjawab kritikan yang dilayangkan kepadanya terkait kebijakan pelarangan sekolah melakukan study tour ke luar Jawa Barat.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Tangkapan layar unggahan kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Jumat (28/2/2025). Dedi Mulyadi balas menohok soal larangan study tour yang bisa mematikan ekonomi pengusaha travel. 

TRIBUNJATIM.COM - Larangan study tour yang ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membuat Aliansi Sekumpulan Industri Tur Agensi atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) mengaku keberatan.

Sekjen Asita, Budi Rianto menuturkan bahwa larangan study tour di Jawa Barat memang memberatkan pelaku industri pariwisata.

Pasalnya larangan ini akan mematikan ekonomi mereka yang juga bergantung pada study tour.

Baca juga: Suntik Ayam Gelonggongan Pakai Air Kotor, Soyib Bisa Raup Keuntungan sampai Rp10 Juta per Hari

"Kalau membaca kebijakannya Kang Dedi, kami bisa mengerti juga alasannya," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/2/2025).

Menurut Budi, dua poin besar yang dinilai memberatkan orang tua siswa study tour adalah ekonomi dan keselamatan siswa.

"Berkaca dari banyaknya peristiwa kecelakaan yang terjadi dalam rangka study tour, termasuk yang terakhir itu di Depok ya," ujarnya.

Namun, sebaliknya, ia juga menyoroti pentingnya study tour untuk menambah wawasan baru bagi anak-anak sekolah.

Adapun masalah ekonomi, Budi menyebut, perputaran ekonomi tidak berhenti pada pelaku pariwisata, melainkan perlu bantuan pemerintah dan masyarakat.

"Soal keselamatan, kalau misalnya bisa dipastikan penyebab kecelakaan itu bisa diatasi, saya kira akan sangat bagus ya," tutur Budi.

Menurut Budi, pelaku industri perhubungan mestinya bisa membenahi pelanggaran terhadap keselamatan pengguna bus, khususnya anak yang mengikuti study tour.

Hingga saat ini, perwakilan Asita belum melakukan perbincangan lebih lanjut dengan Gubernur Jawa Barat 2025-2030 tersebut.

"Jangan sampai kebijakan ini mematikan sektor ekonomi. Pariwisata kan salah satu sektor ekonomi gitu. Perlu kita diskusikan," ucap dia.

Berkaca pada permasalahan ekonomi dan keselamatan anak sekolah, Budi mengatakan, tur dalam kota bisa menjadi solusi. 

Tur dalam kota atau satu provinsi bisa mengurangi besarnya biaya study tour dan risiko kecelakaan.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Ia meminta wisuda TK & SD dihapus.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Misalnya, tur studi dari Depok ke kawasan Puncak Bogor maupun tur dari Bandung ke Lembang.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved