Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Viral Maung Garuda Prabowo Isi Bensin Shell usai Kasus Pertamina Terungkap, Istana: itu 4 Bulan Lalu

Media sosial dihebohkan dengan mobil MV3 atau mobil Maung Garuda milik Presiden Prabowo tengah mengisi BBM di SPBU Shell.

Tangkapan layar X via Tribunnews
MOBIL PRESIDEN -Tangkapan layar video mobil Maung Garuda Presiden RI Prabowo Subianto mengisi bahan bakar di Shell, disadur pada Minggu (2/3/2025). Pihak istana menyebut video yang beredar merupakan rekaman lama sekitar empat bulan lalu. 

Seorang petugas SPBU juga tengah membersihkan kaca depan di mobil putih tersebut. 

Video yang diunggah di media sosial itu menuai kritikan para warganet. 

Para warganet mengaitkan ketidakpercayaan pejabat pemerintah terhadap kualitas BBM dalam negeri yang dikelola Pertamina. 

"Istana sendiri aja nggak percaya sama produknya sendiri, wkwkwk kocak," ucap pemilik akun @ersyadm***. 

"Produk sendiri tidak dipercaya," timpal pemilik akun @jaylim***.

Baca juga: 10 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia dengan Kerugian Triliunan Rupiah, Terbaru Pertamina Rp193,7 T

Diketahui kasus dugaan korupsi di PT Pertamina menjadi sorotan setelah Kejaksaan Agung mengungkap bahwa kerugian negara mencapai Rp 193,7 triliun hanya dalam satu tahun, yakni 2023.

Namun, angka ini diyakini masih akan bertambah, mengingat kasus ini berlangsung sejak 2018 hingga 2023.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menyatakan bahwa nilai kerugian negara kemungkinan jauh lebih besar jika dihitung selama lima tahun.

“Kemarin yang sudah disampaikan dirilis itu Rp 193,7 triliun, itu tahun 2023. Makanya, kita sampaikan, secara logika hukum, logika awam, kalau modusnya itu sama, ya berarti kan bisa dihitung, berarti kemungkinan lebih,” ujar Harli saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (26/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

Namun, untuk mendapatkan angka pasti, perhitungan lebih lanjut masih diperlukan dengan melibatkan ahli keuangan.

Jika menggunakan perkiraan sederhana dengan asumsi kerugian setiap tahun sama dengan 2023, total kerugian selama lima tahun bisa mencapai Rp 968,5 triliun.

Namun, Harli menegaskan bahwa perhitungan ini masih bersifat kasar, mengingat ada berbagai faktor yang memengaruhi besaran kerugian di tiap tahunnya.

“Misalnya apakah setiap komponen itu di 2023 juga berlangsung di 2018, 2019, 2020, dan seterusnya. Kan, ini juga harus dilakukan pengecekan,” jelasnya.

Baca juga: Riva Siahaan Beli Mobil Mewah Rp1,5 M Sebelum Jadi Tersangka Korupsi Pertamina, Isi Garasi Disoroti

Kerugian dalam kasus ini mencakup berbagai komponen, mulai dari impor minyak mentah hingga pemberian subsidi. 

Berikut rinciannya untuk tahun 2023:

  • Kerugian Ekspor Minyak Mentah Dalam Negeri – Rp 35 triliun
  • Kerugian Impor Minyak Mentah lewat Broker – Rp 2,7 triliun
  • Kerugian Impor BBM lewat Broker – Rp 9 triliun
  • Kerugian Pemberian Kompensasi – Rp 126 triliun
  • Kerugian Pemberian Subsidi – Rp 21 triliun
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved