Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita Warga Mojokerto dari Hobi Datangkan Cuan, Merawat Kambing Kontes, 1 Ekor Ditawar Rp28 Juta

Muhammad Amin (50) warga Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jatim, sukses menyalurkan hobinya beternak kambing hingga datangkan cuan

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Mohammad Romadoni
TERNAK - Muhammad Amin memanfaatkan pekarangan rumah menjadi kandang ternak, untuk merawat kambing kontes di Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Mojokerto, Jatim. Service Kambing Kontes Hingga Sembuh. 

"Berat badan sesuai yang ditentukan penjurian maksimal sesuai usia, kaki depan juga harus tegap kelihatan bagus dan punggungnya. Bulu sehat mengkilat dan lainnya," bebernya.

Baca juga: Pria Pasrah Dipenjara usai Tabrak Bebek, Tak Mampu Diminta Ganti Rugi Pakai Kambing: Saya Gak Punya

Dikatakan Amin, perawatan kambing kontes, harus fokus dan mengontrol pola makan setiap hari. Ia segera memberikan vitamin tambahan saat melihat tanda-tanda kambing tidak nafsu makan.

Dirinya juga tetap mempertahankan cara tradisional yaitu dengan menyalakan api untuk membuat asap di kandang kambing setiap malam.

"Dihitung dari cost pengeluaran rata-rata biaya pakan seluruh ternaknya mencapai Rp 3000 per hari. Konsentrat kambing dan ampas tahu, vitamin, obat, dan suplemen," pungkasnya.

Service Kambing Kontes

Kemampuannya dalam merawat kambing kontes menjadi berkah bagi Muhammad Amin (50), yang membuka usaha service kambing di Desa Parengan, Jetis Mojokerto.

Tarif service kambing kontes mulai dari perawatan hingga sembuh hanya senilai Rp 300 ribu.

"Kita tidak menarik tarif tinggi karena sesama penghobi, kalau kambing sakit dibawa ke sini sampai sembuh cuma 300 ribu," ungkap Amin.

Saat ini, dirinya merawat lima ekor kambing kontes yang sakit dari pelanggannya.

Keluhannya rata-rata sakit kudis, diare, tulang lemas, nafsu makan menurun jika dibiarkan kambing bisa mati.

"Penanganan penyakit kulit pada kambing harus setiap hari dimandikan, memakai sampo.
Tidak ada kesulitan karena sudah terbiasa merawat kambing kontes," celetuknya.

Ia menggunakan pengobatan herbal untuk mengobati kambing kontes yang sakit.

Dari pengalamannya kambing yang dirawat lebih cocok menggunakan obat herbal daripada obat modern.

"Kita pakai obat herbal untuk mengobati kambing, ada takaran tertentu untuk menyembuhkan," ujar Amin.

Amin juga tidak khawatir adanya wabah PMK lantaran dirinya sudah memperhatikan kebersihan kandang dan, memberi vitamin maupun suplemen pada kambing.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved