Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ayah Selamat dari Takjil Beracun karena Curigai Baunya, Ternyata Ulah Anak yang Diperintah Pacar

Seorang ayah nyaris terbunuh karena takjil beracun yang diberikan anaknya. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
SHUTTERSTOCK/WISELY
ANAK RACUNI AYAH - Foto ilustrasi untuk berita tentang kasus anak berupaya racuni ayah dengan takjil beracun. Peristiwa ini terjadi di Dusun Koppe, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Sabtu (1/3/2025). (Foto arsip Kompas.com) 

“Berdasarkan informasi Kanit Reskrim Polsek Bengo, cewek ini disuruh oleh cowoknya. Sempat diinterogasi di unit PPPA Polres Bone namun dikembalikan ke orangtuanya karena menolak dilaporkan” jelasnya,

Pihaknya belum mengetahui dengan jelas motif dari pelaku. 

“Sedangkan untuk motifnya kami belum sampai ke sana,”katanya.

Baca juga: Dokter Racuni Pacar Ibu karena Ingin Rebut Warisan, Marah Baca Surat Wasiat, Sebut Korban Penghalang

Sebelumnya, kasus dokter racuni pacar ibunya menghebohkan publik.

Dokter asal Hongkong itu bertindak nekat karena ingin rebut warisan milik ibunya.

Ia menggunakan taktik dengan menyamar sebagai perawat.

Dikutip dari mStar via TribunTrends, dokter itu meracuni pacar ibunya dengan dosis booster Covid-19 palsu.

Thomas Kwan, 53, mengaku merencanakan percobaan pembunuhan terhadap Patrik O'Hara, 72, dengan menyamar sebagai perawat komunitas sebelum meracuni pasangan ibunya.

Dokter asal Hong Kong tersebut menyamar sebagai perawat bernama Raj Patel dan kemudian menipu O'Hara agar percaya bahwa wanita lanjut usia tersebut perlu menerima suntikan Covid saat kunjungan rumah.

Kwan awalnya membantah percobaan pembunuhan, sebelum mengubah pembelaannya di Pengadilan Newcastle Crown, Britania Raya (UK) setelah kasusnya dipublikasikan.

Menurut jaksa Peter Makepeace KC, O'Hara menderita sakit parah dan gejala mengkhawatirkan setelah menerima suntikan.

Dalam beberapa hari, dia dirawat di rumah sakit hingga sebagian lengannya harus diamputasi.

Kwan yang dianggap terobsesi dengan uang menganggap O'Hara sebagai penghambat warisan ibunya.

Ini mengikuti tindakan ibunya yang menulis surat wasiat yang mengizinkan O'Hara untuk tinggal di rumahnya jika dia meninggal.

O'Hara selamat dari upaya pembunuhan tersebut.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved