Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Titin Juragan 8 Kios yang Bohongi Dedi Mulyadi, Nangis Ngaku Rugi Rp 600 Juta karena Kebakaran

Inilah sosok Titin, juragan 8 kios di pasar yang tipu Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel
BOHONGI DEDI MULYADI - Momen Titin, pedagang berani menipu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ia mengaku-ngaku menjadi korban kebakaran Pasar Ciamis, Jawa Barat dan mengalami kerugian sampai Rp 600 juta. Kini ia akhirnya jujur soal kebohongannya. 

"Kan gak ada, nunggu selesai dari pembangunan. gak ada lagi modalnya. Alhamdulillah kalau lagi ramai mah, sekarang mah sama TikTok sama online. Kadang ada, kan kita mah nunggu-nunggunya mau lebaran bisa dapat Rp 5 juta. sehari-hari biasanya Rp 500 ribu-Rp 1 juta," katanya.

Tak ayal Titin mengaku modalnya mencapai Rp 600 juta.

"Rp 600 juta (modal). habis pak, gak ada," kata Titin.

Ternyata ucapan Titin hanya tipuan belaka.

Ia berani sekali membohongi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kaget Siswa Bayar Rp 450 Ribu untuk Buku Kenangan di Sekolah, Kini Tegas Larang Wisuda

Saat disidang pedagang pasar yang lain pun, Titin masih tetap ngeyel.

"Tidak bisa berjualan lagi padahal bisa karena kiosnya banyak. Ya sama yang dalam brangkas mah ada (600 juta). Kalau gak jualan ya memang gak jualan," kata Titin menimpali pedagang lain.

Sampai akhirnya Titin mengakui sendiri bahwa dirinya memang sudah menipu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

"Bahwa saya menderita kerugian Rp 600 juta itu tidak benar. Bukan saya memiliki satu kios juga tidak benar, yang benar saya memilikli 8 kios," kata Titin.

Dan yang paling parah adalah video dalam tayangan Youtube Dedi Mulyadi bukan kios Titin, melainkan Budi.

"Video yang beredar di chanel bapak Dedi Mulyadi merupakan toko bapak haji Budi," kata Titin.

Sementara itu, terbaru Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan bantuan sebesar Rp 100 juta kepada keluarga almarhum Sariban, pejuang kebersihan Kota Bandung yang baru saja meninggal dunia.

Sariban dikenal luas atas dedikasinya dalam menjaga kebersihan kota, bahkan setelah pensiun dari pekerjaannya sebagai petugas kebersihan di Rumah Sakit Mata Cicendo.

Sariban meninggal dunia pada Sabtu, 1 Maret 2025, di Rumah Sakit Salamun, Kota Bandung, setelah mengalami kecelakaan saat membersihkan selokan di Jalan Cikutra pada 27 Februari 2025. 

Ia sempat terbawa arus dan diselamatkan oleh warga sekitar. Kondisinya menurun hingga akhirnya meninggal dunia. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved