Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Titin Juragan 8 Kios yang Bohongi Dedi Mulyadi, Nangis Ngaku Rugi Rp 600 Juta karena Kebakaran

Inilah sosok Titin, juragan 8 kios di pasar yang tipu Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel
BOHONGI DEDI MULYADI - Momen Titin, pedagang berani menipu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ia mengaku-ngaku menjadi korban kebakaran Pasar Ciamis, Jawa Barat dan mengalami kerugian sampai Rp 600 juta. Kini ia akhirnya jujur soal kebohongannya. 

Bantuan yang diberikan oleh Gubernur Dedi Mulyadi diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan serta menjadi penghargaan atas jasa-jasa almarhum dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Kota Bandung.

"Ini juga sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Pak Sariban sebagai pahlawan kebersihan. Kami juga ikut belasungkawa," kata Dedi melalui sambungan telepon, Senin (3/3/2025).

Kebijakan Baru

Dedi Mulyadi meninjau kondisi sampah di Sungai Citarum dan daerah aliran sungai yang bermuara ke Citarum.

Hasil penelusurannya menunjukkan adanya penumpukan sampah rumah tangga, limbah dari MCK, serta limbah industri yang dibuang ke sungai tersebut.

"Ini kita lagi di Kabupaten Bandung, ini penumpukan sampah yang nanti lari ke Citarum dan numpuk di Citarum," ungkap Dedi dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Senin (3/2/2025).

Dalam video tersebut, Dedi terlihat berada di pinggir sungai sambil menunjukkan kondisi sungai yang dipenuhi sampah.

Selain sampah rumah tangga, Dedi juga menyoroti masalah kotoran dari kamar mandi warga yang dibuang ke sungai.

"Kita tahu Citarum tercemari limbah industri dan kotoran manusia, limbah rumah tangga, dan sampah," tegasnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Heran Guru Dede Ajari Murid Setrika, Sindir Sekolah yang Suruh Murid Bayar Tiket Renang

Aliran air dari Sungai Citarum mengalir ke Waduk Saguling, Cirata, dan Jatiluhur, dan air dari sungai serta waduk tersebut digunakan untuk berbagai kepentingan, termasuk perikanan, peternakan, pertanian, bahkan sebagai air minum yang dikelola oleh PAM Jaya dan PAM Purwakarta.

"Saya akan melakukan tindakan-tindakan tegas, seluruh bangunan yang menggunakan Sungai Citarum akan kami bongkar, kecuali jembatan," kata Dedi.

Sebagai langkah tambahan, Dedi meminta Bupati Bandung dan Bupati Bandung Barat untuk segera mendata seluruh warga yang membuang MCK mereka ke sungai, dengan rencana pemerintah untuk mengubahnya menjadi instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal.

"Citarum harum bisa berubah jadi Citarum bau jika sampah tidak segera ditangani," ujarnya.

Dedi juga mengidentifikasi daerah-daerah yang membuang sampah ke Citarum, seperti Margahayu, Taman Kopo Indah, dan Caringin, serta pasar-pasar seperti Pasar Caringin dan Cigondewah.

Dia telah merencanakan solusi untuk mencegah sampah dari pasar masuk ke Citarum dengan menggeser tempat pembuangan sampah di Pasar Caringin dan Cigondewah agar tidak berdekatan dengan sungai.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved