Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Telanjur Transfer Titin Pedagang Ciamis Rp 5 Juta, Dedi Mulyadi Santai Dibohongi: Mempermalukan Diri

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara usai dibohongi Titin, pedagang di Pasar Ciamis.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Tangkapan layar video Youtube Dedi Mulyadi
PEDAGANG BOHONGI DEMUL - Titin (kanan) seorang pedagang di Pasar Ciamis, Jawa Barat, membohongi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri). Demul pun angkat bicara dan mengaku santai. 

TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara usai dibohongi Titin pedagang di Pasar Ciamis.

Di mana Titin, saat telepon dengan Dedi Mulyadi mengaku kehilangan segalanya setelah satu kiosnya di Pasar Manis Ciamis terbakar pada Kamis (27/2/2025) malam.

Dedi Mulyadi pun memberikan uang kepadanya.

Namun belakangan terungkap bahwa Titin hanya akting.

Sebelumnya, malam percakapan yang diunggah di kanal YouTube @kangdedimulyadichannel, Dedi bertanya soal kerugian yang diderita Titin.

"Berapa habis?" tanya Dedi. "Rp 600 juta, habis, Pak," jawab Titin sambil menangis, melansir dari Kompas.com.

Titin juga mengungkapkan bahwa kios yang terbakar merupakan milik pemerintah daerah dengan status hak guna pakai.

Mendengar kesedihan itu, Dedi Mulyadi pun tergerak untuk membantu.

"Kalau ibu mah nanti untuk bekal selama bulan puasa, kirim rekeningnya. Saya kirim Rp 5 juta untuk ibu," ucapnya.

Baca juga: Nasib Titin Juragan 8 Kios yang Bohongi Dedi Mulyadi, Nangis Ngaku Rugi Rp 600 Juta karena Kebakaran

Namun, pengakuan Titin justru menuai banyak respons dari warganet.

Video yang telah ditonton lebih dari 121.000 kali dan mendapat lebih dari 1.600 komentar itu membuat banyak orang mempertanyakan kejujuran Titin.

Kompas.com mengonfirmasi kebenaran ucapan Titin kepada Kepala Bidang Pasar, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis, Erwin.

Menurut Erwin, Titin memang pedagang di Blok A Pasar Manis Ciamis, tetapi ia memiliki lebih dari satu kios.

"Sudah diklarifikasi oleh Bu Titin. Disaksikan pihak dinas dan pedagang," kata Erwin, Senin (3/3/2025).

Dalam sebuah video klarifikasi yang diterima Erwin, Titin akhirnya mengakui bahwa pernyataannya kepada Dedi Mulyadi tidak sepenuhnya benar.

"Bahwa saya menderita kerugian Rp 600 juta itu tidak benar. (Pernyataan) saya punya satu kios, yang benar saya punya delapan kios. Video yang beredar di channel Pak Dedi Mulyadi merupakan toko Haji Budi," kata Titin dalam video tersebut.

Baca juga: Titin Juragan Kios Ngeyel saat Disidang karena Tipu Gubernur, Tertawa Diberi Dedi Mulyadi Rp 5 Juta

Ia menegaskan bahwa pengakuan itu dibuat tanpa paksaan dari pihak mana pun.

Wakil Ketua Himpunan Pedagang Pasar Ciamis (HPPC), Ajat, juga membenarkan bahwa Titin memiliki delapan kios di Pasar Ciamis, dengan satu kios terbakar dan dua lainnya dalam status sewa.

"Total sebelas kios," ujar Ajat.

Menanggapi situasi ini, Dedi Mulyadi memilih tetap tenang dan tidak mempermasalahkan kebohongan Titin.

"Saya tidak merasa dibohongi, tetapi pedagang tersebut telah mempermalukan dirinya sendiri," kata Dedi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/3/2025) malam.

Sementara itu, Dedi Mulyadi juga penasaran dengan peristiwa polisi yang selamatkan wanita hendak loncat dari jembatan.

Diketahui, viral anggota polisi di Sukabumi menyelamatkan gadis di tepi jembatan.

Wanita itu hendak loncat dari jembatan yang cukup tinggi berdasar bebatuan besar dan sungai

Anggota polisi yang diketahui bernama Aipda Didik Darmadi kebetulan sedang melintas saat kejadian.

Kemudian mendapati gadis muda yang ketahui berinisial RY sedang menangis di tepi jembatan hendak meloncat.

Sontak Aipda Didik langsung bertindak cepat melihat gelagat aneh si perempuan muda itu.

Usai percobaan bunuh diri digagalkan oleh Aipda Didik Darmadi, RY pun dibawa Aipda Didik dibantu Polwan Bripka Devi ke Samsat Cibadak untuk ditenangkan.

Baca juga: Nasib Kades Wiwin Komalasari Usai Ditegur Ngartis Dedi Mulyadi, Kini Kerap Posting Kegiatan Sosial

Kejadian dalam video viral berdurasi 45 detik tersebut diketahui tepatnya terjadi di jembatan di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.

Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi pada pada Selasa (25/2/2025).

Aksi viral Aipda Didik bersama Bripka Devi menggagalkan percobaan bunuh diri wanita muda itu pun mendapatkan perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Tim Dedi Mulyadi nampak mendatangi Aipda Didik Darmadi dan Bripka Devi di Samsat Cibadak, Gubernur Jawa Barat yang dikenal dengan panggilan Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini pun menelepon Aipda Didik dan Bripka Devi.

Dedi Mulyadi melakukan video call dengan kedua anggota Satlantas Polres Sukabumi tersebut, dalam video call itu KDM menanyakan kronologi dan berterimakasih kepada Aipda Didik dan Bripka Devi telah menyelamatkan nyawa warga Jawa Barat.

Baca juga: Penjelasan Dedi Mulyadi Suruh Siswa Bawa Genteng untuk Perbaiki Sekolah, Sebut BOS Rp 2,8 Juta Cukup

Saat dikonfirmasi, Aipda Didik mengatakan, saat itu Aipda Didik sedang dalam perjalanan pulang dinas dari Palabuhanratu menuju Cibadak.

Saat melintasi lokasi, ia melihat RY berdiri di tepi jembatan Ubrug Warungkiara.

"Waktu itu saya melihat RY di tepi Jembatan Ubrug dengan gelagat mencurigakan," ujar Aipda Didik saat menerima video call Dedi Mulyadi didampingi Kasatlantas, AKP Arif Saepul Haris dan Kanit Regident, IPDA Ahmad Prio, Minggu (2/3/2025).

"Kondisi itu membahayakan dan saya langsung memarkir kendaraan dan mendekati RY yang saat itu sedang menangis," imbuh Didik.

Didik menjelaskan, saat itu bersama warga berupaya menenangkan RY hingga RY berhasil dibawa dari tepi jembatan.

"Dengan bantuan warga sekitar, alhamdulillah kami berhasil menjauhkan RY dari tepi jembatan dan membawanya ke tempat aman."

"Setelah situasi terkendali, RY dibawa ke Kantor Samsat Cibadak untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut."

"Di sana, Bripka Devi Riwa yang memiliki keahlian konseling dan penyembuhan trauma, memberikan dukungan psikologis kepada RY," ucap Didik.

Usut punya usut, wanita muda itu hendak nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari atas jembatan Ubrug karena masalah asmara.

Terlebih RY juga hidup sebatang kara dan tinggal bersama neneknya.

"Setelah merasa tenang dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, RY diantar pulang ke rumah neneknya sama saya bersama Bu Bripka Devi," kata Didik.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saepul Haris mengatakan aksi anggotanya itu merupakan bagian tugas kepolisian untuk melindungi masyarakat.

"Aksi cepat dan tanggap yang dilakukan oleh Aipda Didik Darmadi merupakan bagian dari tugas kepolisian dalam melindungi dan melayani masyarakat," ujar Arif

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved