Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Desak Bisa Berjualan Takjil, Puluhan PKL Pagesangan Timur Surabaya Geruduk Wawali Kota Cak Ji

Desak bisa berjualan takjil selama Ramadan, puluhan PKL Pagesangan Timur Surabaya menggeruduk Wawali Kota Cak Ji. Begini hasil kesepakatan.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Nuraini Faiq
PKL - Puluhan PKL yang biasa berjualan di Kampung Pagesangan Timur, Surabaya, menemui Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, Rabu (5/3/2025). Mereka minta bisa berjualan di aset pemkot dekat Lapangan Futsal dan Puskesmas Pembantu Pagesangan Timur. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setidaknya terdapat 21 pedagang kaki lima (PKL) Pagesangan Timur, Kecamatan Jambangan, Surabaya, menggeruduk Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.

Mereka mendesak agar bisa berjualan takjil untuk menyambut Lebaran 2025 di tempat semula.

Pada pedagang mendesak Cak Ji, sapaan Armuji, untuk mengembalikan PKL berjualan di tempat strategis tersebut.

Lahan tersebut merupakan aset milik Pemkot Surabaya yang cukup luas, dekat lapangan futsal dan Puskemas Pembantu Pagesangan Timur.

Saat mendatangi lokasi pada Rabu (5/3/2025), Cak Ji langsung digeruduk PKL.

Mereka meminta ada kebijakan memperbolehkan PKL berjualan di sana selama Ramadan.

Kebanyakan para PKL itu berjualan makanan dan kue.

Sebagian yang lain berjualan sembako.

Mereka sejak beberapa bulan diarahkan berjualan di dalam pasar sisi dalam.

Namun di dalam pasar dengan lokasi di belakang, dinilai sepi pengunjung.

PKL minta diizinkan berjualan kembali di area terbuka di lapangan futsal Pagesangan Timur kembali.

Tapi dalam batas waktu tertentu menyambut Lebaran.

"Saya ingin menyambut Lebaran agar bisa beli baju baru. Biarkan saya dan teman-teman PKL jualan di area futsal lagi. Saya jualan takjil," kata Marfiatun, salah satu PKL.

Desakan yang sama diutarakan PKL yang lain.

Mereka berharap tidak kehilangan momen selama Ramadan untuk berjualan di tempat lama. Mereka juga berjanji hanya akan berjualan di sana sampai Lebaran.

Baca juga: Sidak Pasar Takjil di Kota Blitar, Petugas Temukan 2 Makanan Terindikasi Mengandung Zat Berbahaya

Cak Ji yang mendapat desakan PKL pun memahami. Apalagi lahan terbuka dekat lapangan futsal itu adalah aset pemkot.

Warga menyebut, LPMK setempat tidak memperbolehkan PKL berjualan di area tersebut.

Kehadiran Cak Ji pun menjadi mediasi antara warga PKL, LPMK, dan RT setempat.

Mereka saling menjelaskan secara terbuka.

Cak Ji minta fokus pada tuntutan PKL yang minta berjualan di area tersebut, yang semula tidak diizinkan LPMK.

Ketua LPMK Pagesangan, Ul Haq menyampaikan, pihaknya bukan menghalangi PKL berjualan. Tapi pihaknya ingin lingkungan Pagesangan Timur tertib dan steril, karena PKL juga sudah dapat tempat di dalam Pasar Pagesangan.

"Kalau memang pak wawali mengizinkan dan warga menghendaki jualan, silakan. LPMK selalu bersama warga," kata Ketua LPMK Pagesangan ini.

Pertemuan Cak Ji dan LPMK Pagesangan di lokasi polemik PKL Pagesangan Timur itu pun tuntas.

"Saya mendukung PKL tetap berjualan di areal futsal. Tapi dalam waktu sampai Lebaran. Setelah riyoyo (Lebaran) steril lagi. Wis yo. PKL ojo ngelanggar (sudah ya. PKL jangan melanggar)," kata Cak Ji.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved