Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pernah Dibonusi Saham, Wagiyem Tak Menyangka Nasib PT Sritex: Terkenal di Luar Negeri Kok Bangkrut?

Pernah dibonusi saham oleh Lukminto pimpinan PT Sritex di masa lalu, seorang eks karyawan bernama Wagiyem tak menyangka nasib tempatnya bekerja itu.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/Dokumen Sritex
SRITEX BANGKRUT - Kondisi gedung Sritex yang bangkrut atau Sritex tutup setelah sang pendirinya Haji Muhammad Lukminto meninggal. Wagiyem seorang eks karyawan menceritakan dulu pernah mendapatkan saham, (3/3/2025). 

Mantan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) kembali memiliki secercah harapan setelah adanya rencana mereka bisa kembali bekerja usai pemutusan hubungan kerja (PHK).

KARYAWAN PR SRITEX - Buruh dan karyawan (kanan) mendengarkan pidato dari direksi perusahaan di Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Kini pemerintah berjanji para mantan buruh dan karyawan tersebut bisa kembali bekerja dalam dua minggu.
KARYAWAN PR SRITEX - Buruh dan karyawan (kanan) mendengarkan pidato dari direksi perusahaan di Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). Kini pemerintah berjanji para mantan buruh dan karyawan tersebut bisa kembali bekerja dalam dua minggu. (Dok. Sritex dan Antara Foto/Mohammad Ayudha)

Diketahui, pabrik tekstil Sritex resmi berhenti beroperasi sejak 1 Maret 2025, dengan seluruh asetnya kini berada di bawah pengelolaan kurator.

Namun, perkembangan terbaru menunjukkan ada investor yang tertarik menyewa alat berat di pabrik tersebut, membuka peluang baru bagi mantan pekerja.

Ani, salah satu mantan karyawan yang telah mengabdi di Sritex selama 20 tahun, menyambut baik kabar tersebut. Ia berharap bisa kembali bekerja dan melihat pabrik tempatnya mencari nafkah kembali beroperasi.

"Itu sangat bagus sekali, menyerap tenaga kerja baru lagi. Alhamdulillah banget," ujarnya kepada Tribun Jateng, Selasa (4/3/2025).

Senada dengan Ani, Teguh Wicaksono, eks karyawan bagian finishing, juga berharap bisa mendapatkan kesempatan kembali.

Menurutnya, banyak pekerja Sritex yang berusia di atas 30 tahun, sehingga sulit mencari pekerjaan baru di tempat lain.

"Matur nuwun sanget (Terima kasih sekali). Mugo (semoga) terlaksana. Soalnya nyari keluar usia (kendala)," ungkapnya.

Saat ini, Teguh belum menentukan apakah akan melanjutkan bekerja di sektor industri lain atau memilih jalur wirausaha. Untuk sementara, ia fokus menyelesaikan administrasi terkait pencairan hak-hak karyawan seperti Jaminan Hari Tua (JHT).

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved