Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Eks Kades yang Sudah 16 Tahun Jadi Buronan, Maryoto Kabur Sejak 2009 usai Korupsi Uang Warga

Inilah sosok mantan Kepala Desa atau Kades yang sudah 16 tahun jadi buronan, Maryoto ternyata sudah kabur sejak 2009

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJateng.com
KADES BURON 16 TAHUN - Maryoto, mantan Kades Teras di Boyolali periode 1998-2006 yang masuk Daftar Pencarian Uang (DPO) karena menjadi terpidana korupsi. Diketahui, Maryoto sudah 16 tahun melarikan diri, akhirnya ditangkap Kejari Boyolali di Bandar Lampung, Rabu (5/3/2025). 

"Warga kami di sini itu sudah membantu, dari desa juga sudah membantu."

"Jadi apa yang selama ini diviralkan bahwa Bu Tarsem lansia terlantar, itu tidak benar," ujar Arsim.

Baca juga: Pria Diminta Bayar Buat Surat Jalan, Cuma Beri Rp5 Ribu ke Polisi untuk Beli Kopi: Saya Muak

Oleh karena itu, sang Kades tidak terima saat Arief langsung mengevakuasi Mbah Tasem untuk dibawa ke panti jompo.

"Saya mau mengkonfirmasi disertai Dinsos, adanya berita di medsos, benar atau enggak sih ada lansia terlantar."

"Saya konfirmasi kepada pengunggah pertama, tidak ada maksud apapun, hanya untuk membantu."

"Tapi tercium yayasan, sehingga yayasan langsung mengeksekusi tanpa upaya untuk mencari riwayat daripada Bu Tarsem," kata Arsim.

Lebih lanjut diungkap Arsim, Mbah Tasem selama ini memang senang tinggal menyatu dengan alam.

Lantaran hal itu, Arsim cemas jika Mbah Tasem tidak akan betah tinggal di yayasan Griya Lansia milik Arief.

"Saya malah khawatir bahwa Bu Tarsem kesehatannya. Sebab Bu Tarsem yang saya alami di sini memang menyatu dengan alam," bebernya.

"Walaupun dia disuruh pindah di kamar ber-AC, dikasih kasur empuk, ya enggak betah, betahnya seperti ini," sambungnya.

Tangkapan layar cuitan Susi Pudjiastuti yang miris melihat Mbah Tasem hidup sebatang kara, disadur pada Kamis (27/2/2025). (Twitter/susipudjiastuti - TikTok/ariefcamra)
Tangkapan layar cuitan Susi Pudjiastuti yang miris melihat Mbah Tasem hidup sebatang kara, disadur pada Kamis (27/2/2025). (Twitter/susipudjiastuti - TikTok/ariefcamra) ()

Mendengar alibi dari Kades Arsim, Arief emosi.

Arief lantas menjelaskan perihal kedatangannya ke gubuk Mbah Tasem.

Diungkap Arief, momen saat ia mengevakuasi Mbah Tasem disaksikan sendiri oleh warga sekampung hingga Pak RT.

Bahkan diakui Arief, warga sekitar sangat menyambut niat baik Arief untuk menyelamatkan Mbah Tasem.

"Yang menggugah video pertama ya saya ini. Karena informan pertama Mbak Nia itu dia enggak berani unggah."

"Saya dibilang tidak koordinasi? Saya sudah koordinasi dengan RT setempat, silakan tanya sama Pak RT yang ada di situ."

"Saya ngambil itu dikepung orang sekampung dan mereka welcome," tegas Arief Camra.

"Saya mengambil Mbah Tarsem itu disaksikan warga banyak, enggak diam-diam."

"Kok ndak koordinasi gimana? Njenengan jangan berkelit lah, jadilah kades yang tanggung jawab, siap salah," sambungnya.

Baca juga: Pemakaman saat Banjir Viral, Warga Kubur Jenazah sambil Halangi Air, Kades: Desa Kami Paling Parah

Tak terima dengan pernyataan sang kades, Arief mengurai sindiran menohok.

Bahwa Kades seolah tak mau disalahkan jika ada warganya yang hidup terlantar.

"Pak Kades masak enggak bisa membedakan orang yang dibantu sama yang tidak dibantu?"

"Masak kondisi kayak gitu dibilang membantu. Kamu itu kalau salah, ya minta maaf sudah. Pak Kades kok berkelit aja," imbuh Arief.

"Yang dikhawatirkan itu apa? Di sini insya Allah terawat dengan baik, jangan mengada-ada."

"Kalau misalnya beliau ditakdirkan meninggal di sini, itu berarti beliau minta dirawat."

"'Menyatu dengan alam'? Logika berpikir sampeyan seperti apa? Lurah yaopo iki," pungkasnya.

Arief menegaskan hidup Mbah Tasem dijamin akan bahagia hingga akhir hayat.

"Sumpah lucu lurah situ ini, Mbah Tarsem itu hidup dengan sampah, kotoran seperti itu."

"Kamu mau enggak tidur di tempat seperti itu? Kamu sendiri mungkin kamarnya ber-AC, empuk, rakyatnya begitu?" sindir Arief.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved