Aslog Panglima TNI Tinjau TMMD Bondowoso, Cek Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni hingga Bagikan Susu
Meski bulan ramadan, pembangunan berbagai infrastruktur dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Bondowoso tetap dilakukan.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO- Meski bulan ramadan, pembangunan berbagai infrastruktur dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Bondowoso tetap dilakukan.
Salah satunya yakni pembangunan lima rumah tidak layak huni di Desa Gunosari, Kecamatan Tlogosari.
Untuk informasi ada total dua desa di Kecamatan Tlogosari yang menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke-123. Selain Gunosari, ada juga Desa Trotosari.
Pelaksanaannya masih akan berlangsung hingga 20 Maret 2025 mendatang. Kendati begitu, sudah tampak terlihat beberapa sasaran hampir 50 persen dibangun.
Salah satunya yakni rumah tidak layak huni (Rutilahu) salah seorang nenek berusia 75 tahun, bernama Halima Sadi.
Terlihat senyum haru di wajahnya. Nenek yang berjalan tertatih-tatih dengan tongkat itu berjabat tangan dengan Asisten Logistik Panglima TNI, Mayjen TNI Chandra Wijaya, yang hari ini 7 Maret 2025 turun ke Bondowoso meninjau progres TMMD.
Nenek Sadi menepuk pundak TNI itu, sembari menyampaikan terima kasih dan harunya.
Baca juga: 24 Tahun Tak Pernah Direhab, Musala di Bondowoso Diperbaiki Jelang Ramadan Lewat Program TMMD 123
Rumahnya yang berukuran 4x6 meter di RT 27, RW 04, Desa Gunosari, Kecamatan Tlogosari, akhirnya direnovasi dengan gratis dalam program TMMD ini.
Selama ini, wanita tersebut hidup seorang diri. Tak punya anak, dan bekerja sebagai buruh tani. Yakni memilih sisa panenan padi di sawah.
"Kadang dapat satu timba itu," jelasnya. Karena itulah, tak heran jika rasa senangnya begitu memuncak kala rumah yang sudah 30 tahun dihuninya itu diperbaiki. Selama ini, ia tak pernah punya cukup uang untuk perbaikan rumahnya.
"Dapat bantuan, kan untuk makan bantuannya. Dapat beras itu," ujarnya.
Kepala Desa Gunosari, Dian Nasrullah, menjelaskan, di desanya ada total lima Rutilahu yang diperbaiki. Semuanya merupakan usulan desa ke tim TMMD dan kabupaten.
Adanya program ini dinilainya sangat membantu desanya dalam mengurangi jumlah Rutilahu yang mencapain 121 rumah.
Di tengah adanya aturan anggaran DD 20 persen untuk ketahanan pangan.
Baca juga: Didukung Anggaran Hingga Rp 1,4 M, TMMD di Bondowoso Bangun Rutilahu Hingga Perbaiki Jalan
"Sangat meringankan, dengan adanya refocusing. Kebijakan yang 20 persen itu," ujarnya.
Sementara itu, Asisten Logistik Panglima TNI, Mayjen TNI Chandra Wijaya, mengatakan, ada banyak perbaikan baik fisik dan non fisik di dua desa ini.
Semua program ini merupakan upaya dalam membantu pemerintah juga untuk pengentasan kemiskinan.
"Iya bisa jadi seperti itu (pengentasan kemiskinan, red). Itu anggaran dari Pemkab, kalu dari Mabes, anggaran untuk uang makan dan operasional anggota TNI yang terlibat disini," ujarnya.
Wabup Bondowoso, As'ad Yahya Safi'i, mengapresiasi program TMMD ini. Karena bisa membantu meringankan masyarakat, ujungnya bisa memberikan kesejahteraan bagi warga.
"Program TMMD ini saya kira juga bisa membantu lebih makmur dan sejahtera," pungkasnya.
Pantauan di lapangan, selain meninjau pembangunan Rutilahu, siskamling, dan Mushollah. Aslog Panglima TNI, Mayjen Chandra Wijaya juga melihat kegiatan sunnatan massal, pembagian bahan makanan untuk keluarga penanggulangan stunting untuk anak-anak.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan yang dilakukan TMMD di dua desa itu adalah pembangunan 10 runah tidak layak huni (Rutilahu), pavingisasi dan pengerasan jalan lingkungan, pengerasan jalan, pemasangan rambu kebencanaan 18 unit, pemasangan rambu pendahulu petunjuk jurusan (RPPJ) 2 unit, pemasangan tandon air 5000 liter 2 unit, serta pengadaan kolam terpal 2 paket.
Kemudian, ada juga Gapura 2 unit, renovasi Mushola 4 unit, pembuatan Poskamling 2 unit.
Ada juga beberapa sasaran tambahan program unggulan yakni program penghijauan 975 batang pohon serta program ketahanan pangan 2 hektar.
Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmat Yani, mengatakan, semua pembangunan fisik dan non fisik ini merupakan pengajuan dari masyarakat.
Program ini dibiayai oleh APBD kabupaten sekitar Rp 1,4 milliar.
TMMD
rumah tidak layak huni
rutilahu
Mayjen Chandra Wijaya
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
Pimpin Salat Subuh, Imam Masjid Tiba-tiba Ditikam Pria Tak Dikenal, Jemaah Syok |
![]() |
---|
Coffee Morning Kapolda Jatim Bareng Forkopimda Kabupaten Pasuruan dan Tokoh Masyarakat, Sinergi |
![]() |
---|
Tunjangan Pimpinan DPRD Jombang Jadi Sorotan Akademisi : Etis dan Patutkah? |
![]() |
---|
Merawat Bhinneka Tunggal Ika ala Siswa TK di Ponorogo Melalui Mobil Pawai Hias |
![]() |
---|
Sosok Anggota DPR Viral Minta Rapat Selesai karena Ada Demo, Takut Tak Bisa Keluar Gedung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.