Pasar Murah di Madiun Diserbu Warga Sejak Pagi, Cabai dan Minyak Goreng Paling Banyak Dibeli
Ratusan warga Desa Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, berbondong-bondong mendatangi pasar murah, di Kantor Desa Kebonagung, Jumat (7/3/
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Ratusan warga Desa Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, berbondong-bondong mendatangi pasar murah, di Kantor Desa Kebonagung, Jumat (7/3/2025).
Antusiasme warga begitu tinggi, bahkan beberapa dari mereka rela datang sejak pagi demi mendapatkan harga yang lebih murah, dibandingkan pasar tradisional.
“Alhamdulillah harga yang dijual lebih murah, meskipun ada pembatasan pembelian, tapi cukup untuk kebutuhan rumah selama seminggu," ujar Yuli, Warga Desa Kebonagung.
Sementara itu, Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Dian Purwantini, menuturkan, Pasar Murah di beberapa lokasi digelar untuk membantu masyarakat, mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
“Pasar murah sudah berlangsung sejak menjelang Ramadhan dan diadakan di beberapa titik dengan jadwal berbeda,” ujar Dian.
Baca juga: Warga Madiun Serbu Pasar Murah, Rela Datang Lebih Pagi agar Tidak Kehabisan, Hitungan Jam Stok Ludes
Ia mengungkapkan, 6 komoditas utama disediakan dalam pasar murah ini. Mulai dari beras, gula, minyak goreng, telur, bawang putih, dan cabai rawit.
Dari keenam komoditas tersebut, minyak goreng, gula pasir, dan cabai rawit menjadi yang paling banyak diburu karena harganya di pasaran masih tinggi.
Di setiap lokasi pasar murah, pihaknya menyediakan 900 liter minyak goreng, 900 kg gula pasir, serta 50 kg cabai rawit. Harga yang ditawarkan dalam operasi pasar murah.
Diantaranya Beras Rp 47.500 per 5 kg, Telur Rp 24.500 per kg, Gula pasir Rp 14.250 per kg, Minyak goreng Rp 15.500 per liter, Cabai rawit, Rp 5.000 per 100 gram, Bawang putih Rp 15.000 per 500 gram
“Pasar murah ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok di tengah lonjakan harga menjelang Idul Fitri,” pungkasnya.
Baca juga: Selama Ramadan, Tempat Hiburan Malam di Madiun Dilarang Buka, Warung-Kafe Boleh asal Penuhi Syarat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.