Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

2 Saudara Kembar di Blitar Raup Cuan Rp 500 Juta di Momen Ramadan, Bisnis Kue Kering

Bisnis kue kering milik dua saudara kembar, Wahyu Ria Notiansari dan Wahyu Rita Notiansari warga Blitar ini kebanjiran pesanan di momen Ramadan 2025

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Samsul Hadi
OMZET RATUSAN JUTA - Dua saudara kembar, Wahyu Ria Notiansari (30) dan Wahyu Rita Notiansari (30), menunjukkan produksi kue kering di rumahnya Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Senin (3/3/2025). Omzet penjualan kue kering milik Ria dan Rita di momen Ramadan hingga Lebaran bisa capai Rp 500 juta. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Bisnis kue kering milik dua saudara kembar, Wahyu Ria Notiansari (30) dan Wahyu Rita Notiansari (30), warga Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, ini kebanjiran pesanan di momen Ramadan 2025.

Minggu pertama Ramadan ini, Ria dan Rita, panggilan akrab Wahyu Ria Notiansari dan Wahyu Rita Notiansari sudah mengirim sekitar 1.200 toples kue kering ke pelanggan. 

Tiap toples kue kering beratnya antara 500 gram sampai 650 gram.

"Tiap hari ada pengiriman ke pelanggan. Ramadan tahun ini dengan tahun lalu agak berbeda. Tahun ini banyak yang pesan dan minta dikirim pas awal Ramadan. Kalau tahun lalu, orang pesan memang untuk Lebaran," kata Ria, ditemui di rumahnya, Senin (3/3/2025) awal pekan ini.

Ria dan Rita tampak sedang menata toples berisi kue kering di ruang tamu rumahnya. Hampir separuh ruangan di ruang tamu rumahnya berisi tumpukan kue kering yang sudah dikemas dalam toples.

Baca juga: Dekati Ramadan 2025, Harga Bunga Mawar di Kota Blitar Tembus Rp 300 Ribu per Kg

Sedang di samping rumah bagian belakang tampak sejumlah pekerja mayoritas perempuan  memproduksi kue kering.

Sambil duduk berhadap-hadapan, tangan para pekerja tidak berhenti mencetak adonan kue kering. Ada sekitar 20 pekerja yang memproduksi kue kering di rumah Ria dan Rita.

Ria mengatakan mulai menekuni usaha produksi kue kering sejak 2018. Ia membuka usaha produksi kering bersama saudara kembarnya, Rita.

Baca juga: Pedagang CFD Tulungagung Beralih ke Pasar Takjil, Omzet Meningkat Selama Ramadan

"Kami melayani pesanan kue kering tidak hanya pas momen Lebaran saja, tapi setiap hari. Cuma kalau pas momen Lebaran, pesanannya bisa naik berkali-kali lipat," ujarnya.

Sebagai gambaran, pada hari biasa, ia rata-rata hanya mendapatkan pesanan 200 toples kue kering per minggunya.

Tapi, di momen Ramadan dan Lebaran, ia bisa mendapat pesanan sekitar 5.000 toples sampai 6.000 toples per minggunya.

Baca juga: Ada Buka Bersama, Jalan Depan Kantor Bupati Blitar Ditutup Total, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan

Kue yang mereka produksi antara lain, nastar, bola salju, roti kacang, dan kastengel. Kue kering yang paling banyak permintaan, yaitu, nastar.

"Untuk harga, mulai Rp 85.000 sampai Rp 155.000 per toples. Tiap toples beratnya 500 gram sampai 650 gram," ujarnya.

Rita menambahkan, pemasaran kue kering mulai dalam negeri hingga luar negeri. Di dalam negeri, mereka sudah pernah mengirim pesanan kue kering hampir ke semua wilayah di Indonesia.

Baca juga: Penjelasan Ponpes Soal Salat Tarawih Tercepat di Blitar, 23 Rakaat Hanya 10 Menit, Tuai Kontroversi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved