Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ingat Bayi Tertukar di Bogor? Kini Punya Adik, Orangtua Hati-hati saat Persallinan: Takut Kejadian

Bayi yang sempat viral tertukar di Bogor kini memiliki adik. Orang tua pun sempat khawatir kejadian serupa terulang.

Editor: Olga Mardianita
Kompas.TV dan TikTok/ddiianp
KABAR BAYI TERTUKAR - Masih ingat kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat? Kasus ini sempat viral di media sosial. Terungkap kabar terbaru dari salah satu bayi tertukar tersebut. Danish kini sudah memiliki adik. 

TRIBUNJATIM.COM - Kini terungkap kabar bayi yang pernah tertukar di Bogor pada 2023 silam.

Dua tahun berlalu, bayi tersebut sudah tumbuh dan berusia tiga tahun.

Tak hanya itu, dia juga sudah memiliki adik.

Hal ini terungkap lewat unggahan media sosial Ibu Dian, sang ibu kandung.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Aliran Sungai Tersumbat, Petani di Jember Syok Temukan Jasad Bayi Terbungkus Kresek, Ari-ari Nempel

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Minggu (9/3/2025) ternyata kini bu Dian sudah memiliki anak kedua.

Ya, pada Februari 2025 lalu, bu Dian melahirkan anak keduanya bernama asti.

Tak ingin kejadian bayi tertukar kembali, Ibu dan dan suami kini lebih berhati-hati saat persalinan anak kedua.

Dalam postingan terbarunya, Dian memosting foto sang anak kedua dengan Danish, bayi yang pernah tertukar selama satu tahun.

Kini telah berusia tiga tahun, Danish tampak sumringah karena punya adik baru.

Tangkapan layar kebersamaan Bu Dian
KABAR BAYI TERTUKAR: Tangkapan layar kebersamaan Bu Dian dengan dua bayi tertukar yang pernah heboh di Bogor 1,5 tahun lalu. Kabar terbaru dari ibu Dian pernah viral karena kasus bayi tertukar di Bogor membuat publik bahagia. Setelah 1,5 tahun berlalu, Dian akhirnya resmi melahirkan anak kedua.

Kelahiran anak kedua bu Dian pun turut disyukuri oleh sang suami, Hartono.

Terlihat di akun media sosialnya, Hartono membagikan momen saat menggendong sang putra kedua.

"Alhamdulillah serta rasa syukurku ini bismillah semoga mendapatkan ridho-Nya. Aamiin," tulis Hartono.

Mendengar kabar bahagia dari bu Dian, netizen ramai memberikan komentar.

Netizen sempat cemas apakah bu Dian kembali mengalami kejadian serupa yakni bayi tertukar lagi atau tidak.

Sebab wajah anak kedua bu Dian sangat mirip dengan Danish.

Khalayak pun mengucapkan selamat kepada bu Dian seraya melayangkan doa untuk adik Danish, Yushaq.

"Yang ini gak ketuker lg kan kak,"

"Fix kali ini ga ketuker, mirip abangnya,"

"Mirip.alhamdulillah ga ketuker lg ikut bahagia,"

"Lama gak ngikutin lagi ternyata mas Danish sudah jadi kakak yaah, selamat yaah smga jadi anak-anak yg sholeh membanggakan kedua ortunya,"

"Pasti Bu Dian sama pak Hartono hati hati saat persalinan kelahiran anaknya.takut kejadian dulu tertukar,"

Kasus bayi tertukar viral di Bogor

Sementara itu, sekadar mengingat kembali, kasus bayi tertukar pernah menghebohkan warga Bogor pada bulan Agustus 2023 lalu.

Kasus tersebut terbongkar setelah seorang ibu bernama Siti Mauliah curhat kepada awak media soal kecurigaannya terkait sang bayi yang tertukar.

Sebenarnya Siti Mauliah sudah curiga bayinya tertukar sejak tahun 2022 lalu.

Namun Siti baru berani mengungkap kasus bayi tertukar tersebut setelah menemukan banyak bukti, termasuk melacak bayi kandungnya yang tertukar.

Kasus tersebut pun bergulir hingga pada pelaporan ke polisi.

Pihak bu Siti melaporkan RS Sentosa terkait dengan kasus bayi tertukar.

Beberapa minggu menunggu, Siti akhirnya berhasil bertemu dengan bu Dian, ibu yang bayinya tertukar dengannya.

Jalan panjang ditempuh Siti agar bayi kandungnya bisa kembali ke pelukannya.

Hingga pada September 2023, Siti dan Dian menukar bayinya dengan perjanjian tertentu.

Tak langsung tinggal di rumah orang tua kandung, dua bayi tertukar bernama El dan Danish itu secara bergantian menginap di rumah Siti dan Dian.

Sempat terjadi ketegangan antara dua ibu tersebut kala menjalani proses pertukaran bayi.

Namun belakangan terlihat di media sosial, baik Dian maupun Siti berhasil dekat kembali dengan anak kandung mereka masing-masing.

Bahkan kini bayi El dan Danish kini bak kakak adik yang dekat dan sering bermain bersama.

Diduga kembali terjadi di Jakarta Utara

Sementara itu, kasus bayi tertukar diduga kembali terjadi di wilayah Cilincing, Jakarta Utara.

Hal tersebut terungkap setelah ayah bayi sadar wajah jasad anaknya berbeda dari yang ia azani.

Ya, tak lama setelah lahir, bayi tersebut meninggal dunia.

Sayangnya, menurut pengakuan orang tua korban, rumah sakit tak mengizinkan mereka melihat buah hatinya setelah terlahir ke dunia.

Hal tak menyenangkan ini dialami oleh pasangan suami dan istri MR (27) dan FS (27).

Pada Minggu (15/9/2024), FS mengalami kontraksi.

FS dibawa ke klinik di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, tetapi dirujuk ke rumah sakit di Cempaka Putih karena air ketuban berkurang. 

"Saya dapat rujukan dari klinik karena air ketubannya kurang. Dokter merujuk ke rumah sakit di kawasan Cempaka Putih," ujar MR, Selasa (10/12/2024). 

Setelah mengurus administrasi BPJS Kesehatan, FS menjalani operasi persalinan pada Senin (16/9/2024). 

Bayi lahir pada pukul 09.05 WIB, tetapi tidak langsung diperlihatkan kepada ibunya. 

"Istri saya pas anak itu lahir, tidak diperlihatkan ke ibunya," kata MR. 

MR mengaku tidak diizinkan mendokumentasikan kelahiran bayinya. 

Baca juga: Indra Syok Istri dan Bayi Meninggal saat Persalinan, Tuntut RS Rp 100 M, Sudah Aneh saat Konsultasi

"Ketika lahir terus saya azan, terus pertama saya mau minta foto ke susternya itu, tapi tidak diizinkan. Terus saya paksa, 'Ini anak saya, saya mau foto, mau buat dokumentasi ke keluarga'. Terus saya foto itu cepet, saya fotonya sama video," kata MR. 

Usai mengazani anaknya, MR melihat bayi itu langsung dibawa masuk ke ruangan tanpa ada penjelasan mengenai segala sesuatu terkait kondisi bayi. 

"Enggak diperlihatkan lagi jenis kelaminnya apa, enggak dibuka bedongnya, identitasnya ada apa enggak gitu maksudnya," ujar MR. 

MR sempat bertanya kepada teman-temannya mengenai prosedur setelah bayi dilahirkan. 

Mereka menjelaskan bahwa orangtua seharusnya dipertemukan terlebih dahulu dengan anak untuk melihat kondisi bayi. 

"Dilihatin dulu ke bapaknya sama emaknya jenis kelaminnya apa, cowok apa cewek anaknya, ada kelainan apa enggak, kayak kakinya lengkap, jari-jarinya, tangannya apa gitu. Nah, kalau ini enggak," kata dia.

Sore harinya (16/12/2024), MR diberitahu pihak rumah sakit bahwa bayinya dalam kondisi kritis. 

Ia diminta menandatangani surat tanpa sempat membacanya. 

"Katanya, 'Pak tanda tangan dulu aja pak'. Ini surat izin untuk memasang oksigen," ucap dia. 

Pada 17 September 2024, MR mendapat kabar bayinya meninggal dunia. 

Jenazah bayi diserahkan dalam kondisi sudah dibungkus kain kafan, sehingga MR dan istrinya tidak sempat melihat tubuh anaknya. 

Baca juga: Warga Emosi Ibu Tinggalkan Bayi di Rumah Seharian, Kini Meninggal Dunia, Ekspresi Jadi Sorotan

Seolah ada firasat, sehari setelahnya, istri MR meminta makam putrinya dibongkar. 

MR meminta izin kepada pihak TPU untuk membongkar makam, pihak TPU mengizinkan dengan syarat tidak boleh dipublikasikan atau dokumentasi. 

Saat makam dibongkar, MR mengaku kaget melihat jasad bayi yang berbeda dari yang di azanin. 

"Setelah lihat foto dokumentasi, saya curiga. Badannya besar, panjangnya tidak sesuai dengan surat keterangan lahir yang menyebutkan 47 cm," jelas MR. 

MR kemudian meminta klarifikasi dari pihak rumah sakit, tetapi pihak rumah sakit menyangkal adanya bayi tertukar. 

Mediasi dilakukan tiga kali, tetapi belum mencapai kesepakatan. 

Baca juga: TUNTAS Sudah Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Dirut RS Akui Lalai dan Kuak Penyebab, Saat Bayi Pulang

Usai kasus ini viral, perwakilan rumah sakit mendatangi tempat kerja MR dan berjanji memfasilitasi tes Deoxyribonucleic Acid (DNA). 

"Kemarin pihak RS sudah datang ke tempat kerja saya. Direktur utamanya sudah mau memfasilitasi biaya tes DNA," kata MR. 

Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat memastikan akan memfasilitasi tes tersebut. 

"Kami dari RS Islam Cempaka Putih akan memfasilitasi proses pemeriksaan DNA untuk mengungkapkan kebenarannya," kata dr Pradono Handojo direktur utama RS Islam Cempaka Putih, dikutip melalui instagram RS Cempaka Putih, Selasa (10/12/2024). 

Rumah Sakit Islam Cempaka Putih juga akan menanggung seluruh biaya pemeriksaan tes DNA yang dilakukan orangtua korban. 

"Lalu kami akan menanggung biaya yang diperlukan di laboratorium yang dipilih oleh Pak MR dan Bu FS, semoga ini bisa menjadi jalan kebaikan," imbuh dia.

----- 

Artikel ini telah tayang di tribunsumsel.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved