Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siapa Neneng Rosdiyana? Ibu-ibu Petani Ambil Alih Akun FB Marxisme Indonesia: Bukan Wanita Lemah

Neneng Rosdiyana mengambil alih dan mengganti nama akun Facebook ‘Marxisme Indonesia’ dengan namanya sendiri.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Facebook
SOSOK NENENG ROSDIYANA - Tangkapan layar unggahan akun Facebook Neneng Rosdiyana, Senin (10/5/2025). Sosoknya yang merupakan petani dan ibu rumah tangga menyita perhatian. 

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan ini, sosok Neneng Rosdiyana mendadak menjadi sorotan netizen.

Pasalnya, ia mengambil alih dan mengganti nama akun Facebook ‘Marxisme Indonesia’ dengan namanya sendiri.

Neneng Rosdiyana yang diketahui sebagai ibu rumah tangga (IRT) ini menjadi perbincangan hangat publik setelah aksinya yang cukup mengejutkan.

Baca juga: 35 Tahun Jadi Pemandi & Perias Jenazah, Ibu Dewi Sering Dimimpikan hingga Dapat Pesan: Ada Bisikan

Netizen dibuat bertanya-tanya atas perubahan mendadak pada akun Facebook Marxisme Indonesia menjadi Neneng Rosdiyana'. 

Pergantian nama Facebook ini juga berdampak luas hingga menarik perhatian pengguna media sosial lain, termasuk di media sosial X.

Salah satu akun X, @KomunitasSophia, menuliskan tanggapan dengan nada satir mengenai perubahan ini.

"Bukti dari kebangkrutan Marxisme. Sudahlah wankawan kiri dan kamerad-kamerad sekalian, menyerahlah. Saatnya kita menganut ideologi Neneng Rosdiyana," tulis akun @KomunitasSophia.

Pernyataan ini pun memicu lebih banyak perbincangan di dunia maya.

Menanggapi viralnya namanya, Neneng akhirnya buka suara. 

Dalam sebuah unggahan, ia mengaku bahwa awalnya ia mengira 'Marxisme' adalah nama sebuah band.

"Setahun yang lalu saya baru dengar nama Marxis. Saya pikir itu nama band, jadi saya suruh ubah saja jadi nama saya, toh mau dibuat FB pro. Jadi stop nanya-nanya dan nyebut saya penganut," tulis Neneng di Facebook.

Dengan pernyataan ini, Neneng tampaknya ingin menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki keterkaitan dengan ideologi Marxisme.

Ia juga berharap, netizen bisa menerima perubahan pada laman tersebut.

Terutama pada fans Marxisme yang awalnya mengikuti akun Neneng.

Sosok Neneng Rosdiyana mendadak jadi sorotan nentizen. Neneng yang ketahui sebagai ibu rumah tangga ini menjadi perbincangan hangat setelah aksinya yang cukup mengejutkan mengambil alih akun Marxisme Indonesia.
Sosok Neneng Rosdiyana mendadak jadi sorotan nentizen. Neneng yang ketahui sebagai ibu rumah tangga ini menjadi perbincangan hangat setelah aksinya yang cukup mengejutkan mengambil alih akun Marxisme Indonesia. (Facebook)

Dalam unggahan lainnya, Neneng menegaskan bahwa halaman Facebook tersebut kini sepenuhnya miliknya, seperti dilansir dari Tribun Jateng.

"Dan please lah buat kalian yang fans-nya Marxis, terima kenyataan bahwa page ini sekarang memang sudah jadi Neneng Rosdiyana. Terima kasih buat Ryan Hio yang sudah menjelaskan tanpa harus menghujat dan menjatuhkan," tulisnya.

Pernyataan ini kembali menuai berbagai reaksi dari netizen.

Ada yang mendukung, dan ada pula yang tetap mempertanyakan bagaimana ia bisa mengambil alih akun tersebut.

Baca juga: Eks Karyawan PT Sritex Kesusahan Cari Kerja Gegara Batasan Usia, Disnaker: Harusnya Masuk Aplikasi

Sementara di luar kontroversi yang terjadi, Neneng Rosdiyana ternyata memiliki aktivitas yang cukup inspiratif. 

Ia dikenal aktif dalam pemberdayaan perempuan petani di lingkungannya, terutama dalam upaya ketahanan pangan dengan bertani sayur mayur.

Dalam salah satu unggahannya, ia membagikan foto sawah dengan keterangan:

"Alhamdulillah, tanaman KWT (Kelompok Wanita Tani) sudah mulai tumbuh."

Tak hanya itu, Neneng juga menegaskan peran perempuan dalam sektor pertanian.

"Bukti bahwa kami bukan wanita lemah. Nyangkul aja kami tidak mengandalkan laki-laki. #petaniwanita."

Dalam unggahan lain, ia kembali membagikan aktivitasnya:

"Kegiatannya kebanyakan di kebon, guys. Salam dari petani."

Seiring dengan viralnya kisah Neneng, jumlah pengikut di laman Facebook miliknya terus bertambah. 

Saat ini, akun tersebut telah memiliki lebih dari 6.000 pengikut. 

Berdasarkan informasi yang tertera di laman tersebut, Neneng diketahui tinggal di Banten.

Tepatnya di Jalan Buana Kencana Loka, Sektor XII BSD, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Baca juga: Wanita Tidur di Tengah Jalan Sambil Menangis Ingin Mati, Akhirnya Diantar Pulang Polisi: Stres

Di sisi lain, kisah seorang pekerja migran Indonesia bernama Ribut Uripah hilang selama 19 tahun.

Kini sosoknya berhasil ditemukan dalam keadaan hidup di hutan Malaysia.

Kabar ini pun membuat keluarga Ribut Uripah bahagia.

Diketahui, kabar ini pertama kali tersampaikan oleh keluarga melalui sebuah video viral.

Dalam video menunjukkan seorang perempuan yang mengaku berasal dari Bawang, Batang, ditemukan tinggal di sebuah hutan Malaysia.

Sontak video yang memperlihatkan perempuan asal Indonesia yang tinggal di sebuah hutan Malaysia tersebut, viral di medsos.

Dalam video berdurasi 2 menit 18 detik, wanita tersebut mengaku bernama Sakinah dan berasal dari Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Ia juga menyebut mempunyai anak bernama Istianah.

Diketahui, ia telah tinggal di sebuah gubuk kayu di tengah hutan Malaysia selama 19 tahun.

Kepala Desa Candirejo, Ahmad Musafak, pun telah memastikan bahwa wanita yang berada di video tersebut memang merupakan warganya yang hilang sejak tahun 2006 silam.

Namun wanita tersebut telah berganti nama di Malaysia jadi Sakinah Anggraeni, yang mana nama aslinya adalah Ribut Uripah.

"Semalam sekitar jam 9 mendapat informasi terkait warga saya yang terlantar di Malaysia," tuturnya saat ditemui Tribun Banyumas, Kamis (6/3/2025).

"Kami sudah melakukan konfirmasi kepada pihak keluarga, ternyata betul itu salah satu kelurganya yang pergi ke Malaysia dan tidak pernah ada kabar," imbuhnya.

Usai memastikan warga Candirejo, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Muspika, Disnaker dan Dinsos.

Tangkapan layar video kondisi Ribut Uripah yang tinggal di Hutan Malaysia. Kepala Desa Candirejo, Ahmad Musafak, memastikan wanita dalam video tersebut memang warganya yang hilang sejak tahun 2006 silam.
Tangkapan layar video kondisi Ribut Uripah yang tinggal di Hutan Malaysia. Kepala Desa Candirejo, Ahmad Musafak, memastikan wanita dalam video tersebut memang warganya yang hilang sejak tahun 2006 silam. (ISTIMEWA)

"Kami juga sudah koordinasi dengan warga Bawang yang berada di Malaysia, dan alhamdulillah mudah dicari.

Saat ini Ribut sudah dilakukan evakuasi, keadaannya sehat dan telah berada di KBRI," ujarnya.

Musafak mengatakan, pemulangan Ribut saat ini masih dalam proses administrasi.

"Insya Allah harapannya dalam satu atau dua minggu bisa dipulangkan," jelas Musafak.

Musafak mengatakan, banyak pihak yang prihatin dan turut membantu kepulangan Ribut.

Satu di antaranya adalah Anggota DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo yang juga merupakan warga Bawang Batang.

"Alhamdulillah terimakasih banyak pihak yang mau membantu, termasuk Pak Yoyok."

"Bahkan beliau tadi sudah berkomunikasi dengan keluarga Ribut, dan akan membantu pemulangan Ribut," tandasnya.

Sementara itu, keluarga juga langsung yakin bahwa perempuan dalam video viral adalah Ribut Uripah, meski sudah bertahun-tahun tidak bertemu.

"Pagi-pagi pada heboh, Pak Lurah ke sini ngabari tentang video yang viral itu," kata kakak ipar Ribut Uripah, Misni (60),

"Langsung yakin memang itu Ribut Uripah, apalagi menyebut anaknya Istianah," lanjutnya.

Dengan bantuan warga Candirejo yang bekerja di Malaysia, Ribut pun dapat berkomunikasi dengan keluarganya melalui video call. 

Pihak keluarga berharap Ribut bisa segera pulang.

"Kalau bisa ya Lebaran sudah pulang, kalau tidak bisa ya gimana lagi, kami mendengar keadaan Ribut sehat sudah bahagia," tutur Misni.

Misni kakak ipar Ribut Uripah menunjukkan foto kondisi adiknya yang ditemukan di hutan Malaysia, Kamis (6/3/2025).
Misni kakak ipar Ribut Uripah menunjukkan foto kondisi adiknya yang ditemukan di hutan Malaysia, Kamis (6/3/2025). (TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI)

Disebutkan Misni, Ribut Uripah pergi ke Malaysia sejak tahun 2006 silam, namun tidak pernah memberi kabar.

Misni lantas mengisahkan awal mula adik iparnya berangkat ke Malaysia. 

"Dulunya ada orang ngajak kerja ke Malaysia, tetangga dulu yang ngajak," ungkap Misni, saat ditemui di rumahnya, Kamis (6/3/2024).

"Saat itu anaknya masih kecil, umur empat tahun, dan dirawat kakaknya sampai sekarang," lanjut Misni.

Misni mengatakan, pada tahun pertama kerja, 2006, Ribut Uripah masih sempat mengirim surat dan uang sekali.

Namun setelah itu kabar dari Ribut Uripah hilang begitu saja.

Keluarga mengira, Ribut Uripah pindah kerja atau tidak berkabar.

"Kami tanya ke agen, katanya tidak ada yang namanya Ribut Uripah, mungkin pindah atau namanya diganti," jelas Misni.

Di Malaysia, Ribut Uripah mengenalkan namanya sebagai Sakinah Anggraeni.

Keluarga pun terus berharap dan selalu menyebut nama Ribut dalam setiap pengajian, hingga kini sang TKW berhasil ditemukan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved