Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

18 Tahun Mengajar di Pelosok, Guru Honorer Sindir Prabowo Soal Kesejahteraan & Gaji: Bukan Basa-basi

Ia menyampaikan kritikan soal kurangnya perhatian pemerintah terhadap guru yang telah lama mengabdi di pelosok.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/dprconnect
GURU HONORER SINDIR PRESIDEN PRABOWO - Tangkapan layar unggahan akun TikTok @dprconnect, Rabu (12/5/2025). Seorang guru honorer di pelosok Jambi menyampaikan keluh kesah kepada anggota dewan. 

Dia kemudian menjelaskan alasannya menanyakan adanya fraksi dari Partai Gerindra.

"Yang memimpin rapat RDP (DPR RI) bersama KemePAN RB dan BKN itu adalah Pak Bahtera Banong, fraksi Gerindra dari Sulawesi."

"Artinya apa? Bapak itu juga di bawah pimpinan Presiden Prabowo," ucapnya.

Dia mengungkapkan telah berupaya menghubungi Bahtera Banong melalui WhatsApp dan telepon, namun tidak mendapatkan respons.

"Sudah saya WA, sudah saya telepon, tapi tidak ada respons, karena siapalah saya, cuma honorer di pelosok negeri ini," ucapnya.

Baca juga: Tampung 15 Anak Kurang Mampu di Rumahnya, Adib sampai Jual Maskawin Istri: Cuma Makan Seadanya

Meski demikian, dia meminta kepada Edminudin agar menyampaikan salam kepada Presiden Prabowo.

Sebab pemilihan presiden pun sampai ke pelosok negeri.

"Jadi tidak ada salahnya kita meminta, memohon kepada Bapak Presiden kita, untuk mendengarkan aspirasi kita malam ini," ucapnya.

Pada kesempatan itu, dia juga mengutip pidato Presiden Prabowo saat pelantikan 961 kepala daerah, beberapa waktu lalu.

Pidato tersebut mengingatkan para kepala daerah untuk mengabdi pada masyarakat, sebab dipilih oleh rakyat.

Sehingga diingatkan tentang kewajiban untuk memperbaiki kehidupan rakyat.

"Honorer di Provinsi Jambi ini adalah bagian dari rakyat Indonesia, rakyat Jambi yang harus diperbaiki kehidupan," tegasnya.

"Bukan basa-basi pak, bukan sekedar omong-omong. Kami datang ke pelosok untuk apa datang ke sini? untuk mendapatkan kesejahteraan."

Ia juga menyinggung soal program MBG yang belum sampai ke daerahnya, hingga saat ini.

"Sampai hari ini mungkin program Makan Begizi Gratis belum banyak sampai ke daerah, termasuk  ke daerah kami," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved