Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

18 Tahun Mengajar di Pelosok, Guru Honorer Sindir Prabowo Soal Kesejahteraan & Gaji: Bukan Basa-basi

Ia menyampaikan kritikan soal kurangnya perhatian pemerintah terhadap guru yang telah lama mengabdi di pelosok.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/dprconnect
GURU HONORER SINDIR PRESIDEN PRABOWO - Tangkapan layar unggahan akun TikTok @dprconnect, Rabu (12/5/2025). Seorang guru honorer di pelosok Jambi menyampaikan keluh kesah kepada anggota dewan. 

"Semiskin-miskinnya kami, kami rasa masih sanggup memberi makan gratis anak kami, walaupun standar gizi belum penuh."

"Tetapi jauh kami memikirkan bagaimana dengan nasib pendidikan anak kami, kalau kami sarjana hendaknya anak kami bisa magister," paparnya.

Ia pun meminta kesejahteraan untuk guru honorer lewat P3K.

Guru honorer juga meminta gaji dibayar tiap bulan, bukan per tiga bulan.

Baca juga: Bantah Guru Dapat THR Rp9 Juta dari Iuran Orang Tua Murid, Kepsek SD Negeri: Kami Suruh Kembalikan

Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari netizen.

"otak ibu honorer ini lebih cerdas dari anggota dewan"

"terimakasih ibu sudah mewakili suara kami saya R3 Lampung .... ini baru menyala"

"ibuuuuuuuuu sy nangis denger ibu,makasi banyak buk,makasi banyak udh ungkapkan perasaan kami buk"

"PAK PRABOWO YG TERHORMAT ANGKAT LAH IBU INI JADI PNS LEWAT ROGULASI BAPAK AJA....sdh 15th mengabdi honor."

"luar biasa public speaking ibu ini... sangat jelas, runut dan cerdas dan tepat sasaran.. pak wapres bisa gak ya, ngomong kayak gini..?"

Sebelumnya, kisah seorang guru honorer di Kabupaten Sikka, NTT, yang harus berjalan kaki sejauh enam kilometer melewati hutan untuk ke sekolah, juga jadi sorotan.

Guru bernama Vinsensia Ervina Talluma (32) tersebut harus menempuh jarak sejauh enam kilometer atau selama tiga jam ke sekolah.

Setiap kali mengajar, ia harus melewati hutan dan melintasi sungai.

Vinsensia Ervina Talluma merupakan guru honorer yang mengajar di SDK 064 Watubala di Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT.

Sejak menjadi guru honorer pada 5 Februari 2024, setiap harinya ia harus menempuh perjalanan enam kilometer ke sekolah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved