Berita Viral
Sosok Fidya Kamalinda, Atlet Taekwondo 10 Tahun Hilang Kini Ngaku Sengaja Kabur: Aku Lelah
Sosok atlet taekwondo, Fidya Kamalinda viral di media sosial. 10 tahun lalu hilang, kini muncul ngaku minggat.
Saat ditemui, Hindarto dan Khodijah mengenang bahwa Fidya, yang lahir pada April 1995, berusia 19 tahun ketika menghilang pada 26 November 2015. Kini, usianya hampir menginjak 29 tahun. Menurut cerita mereka, pada hari kejadian, Fidya berpamitan untuk pergi ke warnet di kawasan Riung Bandung sekitar pukul 09.00 WIB guna mencetak beberapa dokumen.
Namun, berdasarkan keterangan warga sekitar, Fidya terlihat dibawa seseorang setelah sebelumnya sempat terjadi cekcok.
"Akhirnya lapor kehilangan, ke polsek. Tapi enggak diterima, katanya karena anaknya ini udah dewasa. Langsung ke Polrestabes Bandung, enggak diterima juga dan dikasih saran 'sabar aja, pak, nanti juga pulang' karena dewasa," kata Hindarto.
Merasa cemas karena Fidya tak kunjung pulang hingga pukul 13.00 WIB, Hindarto segera mencari anaknya ke warnet. Namun, saat tiba di sana, Fidya sudah tidak ada.
Awalnya, ia tidak terlalu curiga dan berharap Fidya akan segera kembali. Namun, hingga larut malam, Fidya tidak juga memberikan kabar, dan ponselnya tetap tidak aktif. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Saya bilang saja bukan nuduh, tapi udah lapor polisi. Dari situ dia kayanya takut. Terus dia akhirnya ngaku. Fidya katanya lagi di asrama putri gitu di Cicaheum dan akhir bulan baru bisa pulang. Saya nolak, dan mendesak pokoknya harus pulang sekarang. Hingga akhirnya janji mau anterin Fidya malam itu juga," ujar dia.
Pada 3 Desember 2015, pasangan ini menemukan beberapa nomor kontak dalam catatan Fidya. Salah satu nomor yang mereka hubungi diangkat oleh seorang pria berinisial Y. Hindarto kemudian mengancam akan melaporkannya ke polisi jika pria itu tidak datang ke rumah mereka.
Namun, ketika pria tersebut akhirnya datang, ia tidak membawa Fidya dan justru bersikap seolah-olah tidak tahu apa-apa. Merasa tertekan, akhirnya pria itu mengaku bahwa Fidya berada di sebuah asrama putri di Cicaheum dan akan pulang pada akhir bulan.
Namun, Hindarto tidak mau menunggu dan bersikeras agar Fidya dipulangkan segera. Pria itu pun berjanji akan membawa Fidya pada malam itu juga.
Sayangnya, janji tersebut tidak ditepati. Fidya tak kunjung kembali, membuat Hindarto dan Khodijah semakin putus asa dalam mencari anak mereka.
Pada Januari 2016, mereka membaca berita mengenai kasus penculikan yang melibatkan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Khawatir Fidya menjadi korban, mereka segera melaporkan kasus ini ke Polda Jabar.
Namun, setelah laporan diterima, mereka kembali harus menunggu tanpa ada perkembangan selama sebulan.
Kesal karena tidak ada tindakan, Hindarto bahkan menawarkan diri untuk menangkap pelaku sendiri karena sudah mendapatkan informasi tentang keberadaannya. Namun, polisi menolak dan mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi wewenang mereka.
Pada Februari 2016, mereka kembali mendapat kabar mengenai Fidya. Pria yang diduga pelaku menghubungi Hindarto dan meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
Hindarto berpura-pura menyetujui permintaan itu dan mengatur pertemuan. Ia datang bersama guru Taekwondo Fidya, hingga akhirnya pria tersebut mengakui perbuatannya dan diserahkan ke Polda Jabar.
atlet taekwondo
Fidya Kamalinda
viral di media sosial
korban penculikan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Brigjen TNI Minta Maaf usai Prajurit Hajar Ojol Sampai Patah Hidung Cuma Karena Diklakson |
![]() |
---|
Telanjur Tak Bawa Bekal, Siswa TK Menahan Lapar Dibanding Makan Ayam Menu MBG yang Bau Tak Sedap |
![]() |
---|
Oknum TNI Hajar Pengemudi Ojol Ngaku Khilaf & Tanggung Biaya Pengobatan, Keluarga Korban Tolak Damai |
![]() |
---|
Demi Biayai Anak Sekolah di UGM, Nunung Rela Jadi Driver Ojol, Tiap Bulan Bayar Cicilan Rp2,4 Juta |
![]() |
---|
Asrudin Rugi Rp10 Juta Jadi Korban Penipuan Penyediaan MBG, Diajak Kerja Sama Malah Modal Digondol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.