Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keluarga Bingung Mau Laporkan Kasus Siswa Yatim Piatu Tewas Diduga Ditendang Polisi: Takut Biaya

Seorang siswa yatim piatu yang tewas membuat keluarga bingung ketika mau melaporkan kasus ke polisi, hal itu karena mereka menduga pelakunya polisi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
KELUARGA BINGUNG - PBS (18) siswa salah satu sekolah menengah atas (SMA) swasta dirawat di rumah sakit setelah diduga dianiaya oleh oknum polisi pada Minggu (9/3/2025) malam. Korban meninggal dunia dan keluarga kini tengah bingung lantaran terganjal biaya melaporkan untuk mendapatkan keadilan. 

TRIBUNJATIM.COM - Keluarga seorang siswa kebingungan ketika ingin melaporkan kejadian yang mereka alami.

Seorang siswa kelas 12 SMA swasta diduga tewas setelah ditendang oleh anggota polisi.

Sebuah video di media sosial viral menunjukkan kejadian sebelum korban tewas.

Viral di medsos tewasnya seorang siswa kelas 12 sekolah menengah atas (SMA) swasta di Kota Kisaran, Medan yang usianya masih 18 tahun.

Banyak sorotan karena menurut kabar siswa tersebut tewas dipukuli oleh anggota polisi.

Seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun-Medan.com, Kamis (13/3/2025) korban meninggal dunia,diduga akibat dianiaya oknum polisi.

Postingan terkait tewasnya siswa tersebut viral di media sosial. 

Korban diketahui anak yatim piatu.

Dikabarkan, korban mengalami kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi setelah menonton balap liar motor pada Minggu (9/3/2025) malam.

Dijelaskan salah seorang kerabat yang tak ingin disebutkan namanya ini, korban sempat mengaku ditendang sebanyak dua kali oleh oknum.

Baca juga: Polisi Gerebek Tempat Prostitusi Online dari Aplikasi MiChat Berkedok Warkop di Duduksampeyan Gresik

"Jadi awalnya dia ini nonton balap lari sama teman-temannya, di dekat PT Sintong. Kemudian, ada polisi dua sepeda motor ngejar bubarkan balap itu. Karena kewalahan, mereka satu sepeda motor tarik lima," ungkap keluarga korban, Selasa (11/3/2025).

Selanjutnya, terjadi aksi kejar-kejaran antara diduga polisi dengan sepeda motor yang ditumpangi oleh korban.

"Setelah dikejar, satu orang lompat kemudian lari. Lepas dari kejaran polisi. Saat korban yang lompat, terjatuh dan pengakuan korban saat itu langsung ditendang sebanyak dua kali," ungkapnya.

Setelah diamankan, korban sempat dibawa ke Polsek Simpang Empat dan dijemput dan dibawa berobat.

REMAJA TEWAS: PBS (18) siswa salah satu sekolah menengah atas (SMA) swasta dirawat di rumah sakit setelah diduga dianiaya oleh oknum polisi pada Minggu (9/3/2025) malam. Korban meninggal dunia dan keluarga sedang melakukan prosesi pemakaman.
REMAJA TEWAS: PBS (18) siswa salah satu sekolah menengah atas (SMA) swasta dirawat di rumah sakit setelah diduga dianiaya oleh oknum polisi pada Minggu (9/3/2025) malam. Korban meninggal dunia dan keluarga sedang melakukan prosesi pemakaman. (TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA)

"Berdasarkan hasil pemeriksaan rumah sakit, diagnosa dari dokter itu ada yang bocor bagian dalamnya. Kalau tidak salah lambungnya," ungkapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved