Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keluarga Bingung Mau Laporkan Kasus Siswa Yatim Piatu Tewas Diduga Ditendang Polisi: Takut Biaya

Seorang siswa yatim piatu yang tewas membuat keluarga bingung ketika mau melaporkan kasus ke polisi, hal itu karena mereka menduga pelakunya polisi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
KELUARGA BINGUNG - PBS (18) siswa salah satu sekolah menengah atas (SMA) swasta dirawat di rumah sakit setelah diduga dianiaya oleh oknum polisi pada Minggu (9/3/2025) malam. Korban meninggal dunia dan keluarga kini tengah bingung lantaran terganjal biaya melaporkan untuk mendapatkan keadilan. 

PB kemudian diamankan pihak kepolisian. 

"Pada saat diamankan, ditemukan pelipis sebelah kanan PB terluka dan mengeluarkan darah karena jatuh. Selanjutnya, personel piket membawanya ke Puskesmas Simpang Empat untuk dilakukan tindakan medis," ujar Anwar.

Setelah lebih kurang 30 menit mendapat pengobatan, polisi membawa PB ke Polsek Simpang Empat untuk dilakukan pembinaan.

Polisi sempat melakukan tes urine kepada PB dan hasilnya menunjukkan bahwa PB positif mengonsumsi narkoba.

"Kejadian ini dapat dibuktikan, semua kegiatan PB selama di Polsek juga terekam CCTV," ujar Anwar.

Baca juga: Alasan ASN yang Tendang dan Injak Siswa saat Demo MBG Sebut Narasinya Hoaks: Bukan

Lalu, kata Anwar, pada Minggu pukul 10.00, keluarga PB menjemput PB untuk pulang.

Anwar juga menegaskan, selama proses penahanan, pihaknya sama sekali tidak pernah menganiaya PB. 

"Selama yang bersangkutan berada di Polsek Simpang Empat, tidak ada tindakan kekerasan ataupun tindakan fisik yang dilakukan oleh personel Polsek," ujar Anwar.

Dia juga mengatakan, saat PB diserahkan kepada keluarganya, pihak keluarganya juga mengetahui tidak ada luka lain di tubuh PB, selain di pelipis matanya.

Kendati demikian, kata Anwar, bila nantinya ditemukan bukti pelanggaran oknum polisi terhadap PB, pihaknya akan mengusut dan menindak tegas oknum polisi tersebut.

"Kami akan transparan dalam hal ini dan kami akan menindak tegas apabila ditemukan adanya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan tugas di lapangan," ujarnya.

"Jika ada oknum yang terbukti melakukan tindakan di luar kewenangan atau SOP, kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved