Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Preman Pasar Palak Pedagang Rp 5000 Perhari, Hasil Palak Rp 2,2 Juta Disita, Bikin Resah

Preman berinisial AS (39) membuat resah karena setiap harinya memalak para pedagang Rp 2000 hingga Rp 5000 setiap hari.

Editor: Torik Aqua
PEXELS via KOMPAS.com
PREMAN PASAR - Ilustrasi uang. Nasib seorang preman pasar yang kerap memalak pedagang Rp 2000 hingga Rp 5000 perhari, kini diciduk polisi. 

Dalam video viral yang dibagikan Instagram @viralciledug, salah satu preman mengenakan topi dan rompi, sedangkan preman lainnya bercelana loreng.

Mereka mendatangi guru TK dan ibu-ibu yang saat itu sedang melatih anak-anak Marching Band di depan Yayasan An-Nahl Islamic School Perumahan Permata Pamulan, Bakti Jaya, Setu, Kota Tangerang Selatan.

Mereka lantas meminta sejumlah uang kepada guru TK untuk dibelikan rokok.

Namun, guru TK tak memberikannya sehingga memicu amarah para preman.

Baca juga: Ismail si Preman Ancam Lukai Polisi karena Disuruh Tobat Palak Sopir, 10 Menit Kemudian Minta Ampun

Tak cuma ngamuk, dua preman tersebut juga mengancam guru TK.

Preman bercelana loreng bahkan mengacungkan senjata tajam dan mengarahkannya ke guru TK.

Preman yang satu lagi juga sempat menampar guru TK tersebut.

Melihat kejadian tersebut, ibu-ibu yang ada di TKP hanya bisa histeris.

"Ini belom semua anak datang," ujar preman berompi.

Belakangan diketahui identitas pria yang memalak guru TK tersebut.

Preman bercelana loreng diketahui bernama inisial S dan preman berompi berinisial E.

Identitas mereka diketahui usai ditangkap penyidik Polsek Cisauk.

Baca juga: Sosok Preman Viral yang Ngamuk di Tangsel Seusai Ditangkap Polisi, Palak Guru TK Sambil Mengancam

Dalam video yang dibagikan akun @viralciledug, terlihat preman E tertunduk lesu saat diamankan pihak kepolisian.

Sebelum E, preman S yang membawa senjata tajam terlebih dahulu ditangkap.

Preman yang karib disapa monyong itu tak berkutik saat digelandang penyidik kepolisian.

Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengatakan, penyebab dua preman tersebut mengamuk ke guru TK karena permintaannya tidak dituruti.

Mereka meminta uang Rp 20 ribu untuk beli rokok, namun ditolak oleh guru TK.

Hingga akhirnya mereka ngamuk sampai nekat melakukan kekerasan dan menodongkan senjata tajam.

"Pelaku enggak dikasih uang rokok," ucap AKP Dhady Arsya, dikutip dari Tribun Bogor.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved