Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Anggota DPR Penerima Amplop Cokelat yang Viral, Bantah Dugaan Uang Sogokan

Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron mengambil sebuah amplop berwarna cokelat setelah menandatangani dokumen ketika rapat kerja.

Editor: Torik Aqua
Tiktok, Youtube TV Parlemen via Kompas.com
AMPLOP COKELAT DPR - Potret anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron dalam rapat, Senin 3 Maret 2025 (Tangkapan layar Youtube TV Parlemen) dan capture video viral Herman Khaeron terima amplop coklat saat rapat dengan Pertamina, Rabu 12 Maret 2025 Sosok penerima terkuak. 

TRIBUNJATIM.COM - Viral sebuah video yang menunjukkan anggota DPR RI menerima amplop saat rapat kerja dengan Pertamina.

Sosok penerima itu diketahui adalah anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron.

Ia mengambil sebuah amplop berwarna cokelat setelah menandatangani dokumen ketika rapat kerja.

Hingga akhirnya, potongan video itu kemudian viral, dan memicu berbagai asumsi di masyarakat.

Baca juga: Fakta Anggota DPR Terima Amplop saat Rapat, Herman Khaeron Dituding Terima Suap, Kini Klarifikasi

Video yang beredar memperlihatkan Herman Khaeron mengenakan batik kuning saat menerima sebuah map merah dari seseorang. 

Setelah menandatangani dokumen di atas map tersebut, ia tampak mengambil amplop berwarna kuning dan menyimpannya di bawah meja.

“Korupsi sudah menjadi budaya di negeri Konoha. Perhatikan amplop kuning langsung simpan di bawah meja,” seperti dikutip dari cuitan akun X @ZulkifliLubis69, Rabu (12/3/2025). 

Unggahan ini semakin menarik perhatian setelah akun tersebut menandai beberapa pihak, termasuk Divisi Humas Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Presiden Prabowo Subianto, Kejaksaan Agung, serta DPR RI. 

Tak heran, cuitan ini langsung mendapat respons publik.

“Isi uang sogokan kah?” tanya warganet. 

Bantah Tuduhan Korupsi

Menanggapi video yang viral, Herman Khaeron membantah keras tuduhan bahwa amplop tersebut berkaitan dengan praktik suap atau korupsi. 

Ia menyebut bahwa amplop yang diterimanya merupakan Surat Pemberitahuan Penyesuaian Jaminan (SPPJ) untuk perjalanan dinas yang belum ia ambil.

“Itu fitnah yang keji. Saya harus klarifikasi bahwa itu SPPJ (Surat Pemberitahuan Penyesuaian Jaminan) perjalanan dinas saya yang belum diambil,” ujar Herman mengutip Kompas.com, Kamis (13/3/2025).

Herman menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat dirinya mengikuti rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama PT Pertamina pada Selasa (11/3/2025). 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved