Penampakan Shuttle Bus untuk Wisatawan di Kota Batu, Harganya Rp2 Miliar per Unit, Jalani Uji Coba
Jelang libur Lebaran 2025, Polres Batu dan Pemerintah Kota Batu berencana untuk melakukan pengadaan shuttle bus bagi wisatawan
Penulis: Dya Ayu | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Jelang libur Lebaran 2025, Polres Batu dan Pemerintah Kota Batu berencana untuk melakukan pengadaan shuttle bus bagi wisatawan yang datang ke Kota Batu sebagai solusi kemacetan.
Penampakan pertama kali bus yang masih dalam tahap uji coba dari PT Adi Putro itu di Kota Batu saat jelang Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ketupat Semeru 2025 dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1445 H Tahun 2025 di halaman depan Lobby Hotel Senyum World Jatimpark 3.
Sebelum mengikuti Rakor, beberapa pihak termasuk Wali Kota Batu Nurochman, Kapolres Batu, dan Forkopimda telah mencoba menaiki bus berwarna hitam kombinasi warna merah hati itu, serta berhenti di halaman depan lobby Hotel Senyum World Jatimpark 3.
Manager Engineering PT Adi Putro, Eko Widianto saat ditemui di lokasi menjelaskan, bus tersebut diberi nama Jetbus Transit dengan desain low deck.
“Bus ini keunggulannya tentu lebih nyaman, menggunakan monokok body jadi tanpa sasis. Untuk mesinnya kami buat rear engine, biasanya kelas ini pakai front engine, sehingga lebih nyaman, mesinnya lebih halus,” kata Eko Widianto, Senin (17/3/2025).
Baca juga: Polres Batu Usul Pengadaan Shuttle Bus, Cegah Kemacetan saat Lebaran 2025 di Kota Batu
“Selain itu suspensinya coil spring, ketika dinaiki meski jalannya banyak bergelombang itu tidak ada bunyi. Cocok untuk jalanan Kota Batu yang naik turun,” tambahnya.
Memiliki kenyamanan yang dinilai baik dan juga ramah disabilitas, menurut Eko wajar jika jetbus tersebut fibandrol dengan harga miliaran rupiah.
“Harganya sekitar Rp 2 miliar per unit,” ujarnya saat menjawab pertanyaan Tribun Jatim Network.
Baca juga: Bantu Kurangi Kemacetan, UK Petra Luncurkan Petra Shuttle Bus, Begini Cara Mengaksesnya
Eko menegaskan bus yang memiliki kapasitas tempat duduk 20 orang dengan warna biru abu-abu, ditambah 10 orang berdiri itu berada di Kota Batu dengan tujuan uji coba dalam hal menindaklanjuti wacana shuttle bus kota yang rencananya akan diterapkan di Kota Batu untuk wisatawan, sehingga saat ini masih berstatus milik PT Adi Putro.
“Harapan kami kalau memang shuttle bus iki digunakan ya tentunya sangat bersyukur dan semoga kota-kota lain bisa mencontoh karena menurut saya nyaman khususnya untuk orang yang berkebutuhan khusus. Ini pernah kami uji coba di Solo satu bulan,” pungkasnya.
Baca juga: Pasca Kebijakan Efisiensi Anggaran, Event Pariwisata di Kota Batu Bakal Dikurangi
Sementara itu Wali Kota Batu, Nurochman yang melakukan uji coba dengan menaiki bus tersebut mengatakan jika bus tersebut memiliki kenyamanan yang pas untuk digunakan wisatawan sebagai upaya Pemkot Batu dalam mengurangi kemacetan, khususnya saat libur Lebaran mendatang.
“Nyaman, ACnya dingin, jadi ketika dinaiki dari tempat wisata ke tempat wisata lain tidak akan terasa. Kurang lebih seperti mobil pribadi kitalah,” tutur Nurochman usai turun dari Jetbus Transit.
Keluarga Korban Kanjuruhan Kecewa, Restitusi Rp10 Juta Dinilai Tak Adil |
![]() |
---|
Kapal Hilang Kontak Berhari-hari, KLM Ayta CK2 Rute Bawean-Lamongan Ditemukan di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Diamankan Polisi, Sopir Mengaku Tak Sadar Truknya Tabrak Pesepeda di Simpang Empat Jepun Tulungagung |
![]() |
---|
Kerupuk Udang Sidoarjo Bakal Banjiri Pasar Malaysia, 38 Kontainer Dikirim ke Negeri Jiran |
![]() |
---|
Jalan Bypass Nganjuk Gelap Saat Malam Hari karena Banyak PJU Mati, Ini Langkah Pemkab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.