Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Desainer Muda Tampilkan Kain Wastra Nusantara dalam Panggung Teatrikal, Perpaduan Budaya yang Megah

Desainer muda Angeline Virginia Wong sukses menggabungkan kain tradisional Indonesia dengan estetika kerajaan Mesir dalam pementasan teatrikal musik.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/Angeline Virginia Wong
TEATRIKAL - Berbagai busana karya desainer muda Angeline Virginia Wong dengan mengangkat wastra Nusantara dalam pementasan teatrikal musik Abhilasitabhumi di J-Fest Vol 9 The Miracle of Ramadhan di Surabaya. Paduan antara warisan budaya Indonesia dan sentuhan teatrikal yang megah berhasil menciptakan pertunjukan yang memukau, Maret 2025.   

Sebagai produser, Angeline turut terlibat dalam seluruh aspek produksi, mulai dari koreografi hingga desain panggung.

Meskipun persiapan hanya berlangsung selama dua minggu, ia dan timnya berhasil menyajikan pertunjukan yang memukau. 

Kami memang hanya punya waktu dua minggu, tapi karena ini sudah menjadi tradisi tahunan, konsepnya sudah lebih matang dan bisa dieksekusi dengan baik," ungkapnya.  

Salah satu elemen yang membuat pertunjukan ini semakin hidup adalah penggunaan latar lima dimensi yang menggambarkan lanskap Mesir kuno. 

Dengan kombinasi visual yang menawan, tarian teatrikal, dan musik yang khas, penonton diajak masuk ke dalam dunia yang diciptakan dalam cerita.

"Kami ingin menghadirkan pertunjukan yang imersif, yang membuat penonton merasa benar-benar berada di dalam cerita," tutur Angeline.  

Melalui pementasan ini, Angeline berharap kain wastra Nusantara semakin dikenal, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di panggung internasional.

Baginya, kain tradisional Indonesia tidak hanya bisa dikenakan dalam acara adat atau formal, tetapi juga bisa menjadi bagian dari pertunjukan seni yang berskala besar.

Ia percaya bahwa eksplorasi kreatif terhadap wastra dapat membuka banyak peluang bagi generasi muda untuk melestarikan budaya dengan cara yang lebih inovatif.  

Angeline juga berharap lebih banyak seniman dan desainer muda tertarik untuk mengangkat kain tradisional dalam karya mereka.

"Budaya kita itu sangat kaya dan beragam. Saya ingin menunjukkan wastra bisa terus relevan di berbagai era, asalkan kita bisa mengemasnya dengan cara yang kreatif," ujarnya penuh semangat.  

Dengan pementasan ini, kain wastra Nusantara tampil dalam wajah baru, membuktikan bahwa kain tradisional Indonesia dapat berpadu dengan berbagai budaya dunia tanpa kehilangan esensinya. 

"Harapan saya, budaya kita bisa semakin dikenal dan diapresiasi di kancah internasional," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved