Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta Pilu Bripda M Ghalib Korban Penembakan TNI, Ayah Sudah Meninggal, Diminta Ibu Pindah Tugas

Bripda M Ghalib sebelum tewas ditembak oknum TNI sempat berduka atas meninggalnya sang ayah.

Editor: Olga Mardianita
Instagram @humas_poldalampung
POLISI DITEMBAK TNI - Kasus penembakan tiga polisi oleh oknum TNI AD, Senin (17/3/2025), membawa duka bagi keluarga, salah satunya adalah dari pihak Bripda M Ghalib (kanan). Keluarga mengungkap fakta pilu mengenai sang polisi. Tak lamai ini, Bripda M Ghalib ternyata sempat berduka atas meninggalnya sang ayah. 

Yuni lantas menjelaskan kronologi peristiwa baku tembak tersebut.

Awalnya, 17 personel gabungan Polres Way Kanan mendatangi arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, pada Senin sore.

Setibanya di TKP, para petugas langsung ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK) hingga tiga personel gugur.

Adapun jenazah para korban tiba di RS Bhayangkara Polda Lampung pada Selasa dini hari, sekitar pukul 01.52 WIB.

Keluarga korban yang berduka menanti di ruang forensik untuk proses autopsi.

Baca juga: DPR dan Pemerintah Diam-diam Kebut Pembahasan RUU TNI, KontraS: Bakal Disahkan di Paripurna

2 oknum anggota TNI ditahan

Terduga pelaku yang merupakan anggota TNI kini ditahan oleh Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) di Mako Kodim 0427/Way Kanan, Selasa (18/3/2025).

Dua pelaku penembakan menyerahkan diri pada Senin (17/3/2025) tengah malam.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, pun mengonfirmasi penahanan terduga pelaku. 

 
Saat ini, menurut Kapendam Sriwijaya, investigasi gabungan antara Polda Lampung dan Korem 043 Gatam masih berlangsung.

Hal tersebut, dilakukan guna mengungkap lebih lanjut mengenai peristiwa penembakan terhadap tiga polisi di Way kanan pada Senin kemarin.

"Kami masih menunggu hasil investigasi untuk memberikan kepastian mengenai insiden ini,” katanya, Selasa.

Berdasarkan informasi, terduga pelaku penembakan yang ditahan adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

Sosok pemilik arena judi sabung ayam

Indonesia Police Watch (IPW) menduga arena judi sabung ayam lokasi 3 polisi tewas ditembak adalah milik oknum anggota TNI berinisial Kopka B dan Peltu L.

"Arena judi sabung ayam itu diduga milik Kopka B dan Peltu L di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Waykanan, Lampung," kata  Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan persnya, Selasa (18/3/2025).

Karena itu, IPW mendesak pelaku secepatnya ditangkap dan diproses secara hukum melalui penanganan tim gabungan TNI dan Polri. 

Dia juga meminta TNI untuk tegas menindak anggotanya yang secara nyata melanggar hukum. 

Sugeng juga menyampaikan ungkapan duka cita atas gugurnya 3 polisi tersebut.

Sugeng menyebut kekerasan yang terjadi di Kampung Karang Manik itu dilatarbelakangi masalah perjudian melalui sabung ayam dan dilakukan penembakan diduga dari jarak dekat. 

"Pasalnya, ketiga korban terluka di bagian kepala sehingga perlu didalami melalui uji balistik," ujarnya. 

Baca juga: Nasib Oknum Polisi yang Terjaring Razia di Kamar Kos Tuban, Bertugas di Lamongan, Diperiksa Propam

"Bisa dibayangkan polisi yang sedang melaksanakan tugasnya saja bisa menjadi korban kekerasan yang mengakibatkan mati oleh oknum TNI bagaimana bila berurusan adalah warga sipil. Potensi kekerasan akan muncul," kata Sugeng.

IPW sangat menyayangkan perjudian melalui sabung ayam seringkali kali masih dibekingi oleh oknum-oknum aparat. 

Padahal Presiden Prabowo Subianto sudah menegaskan untuk memberantas perjudian di tanah air. 

Oleh karenanya, ke depan Kapolri dan Panglima TNI untuk bersikap tegas fokus memberantas perjudian sabung ayam agar tidak terjadi korban meninggal dunia lagi akibat arogansi aparat yang memegang senjata api. 

Nasib terduga pelaku

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar memastikan, pihaknya menyelidiki tentang adanya dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus penembakan tiga polisi tersebut.

Ia mengungkapkan sanksi tegas akan diberikan apabila ada anggota yang terlibat dalam insiden yang menewaskan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta.

"Untuk nantinya, apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi-sanksi yang diberikan," tutur Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.

Ia menjelaskan, saat ini sedang mendalami informasi yang diterima tentang penembakan yang menewaskan 3 personel polisi itu.

Pendalaman tersebut adalah proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. 

Tindakan ini diambil untuk mendapatkan informasi yang lengkap soal peristiwa tersebut.

"Terkait tentang isu yang sedang berkembang, dimohon untuk menunggu konfirmasi hasil penyelidikan/investigasi lebih lanjut," kata Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, dilansir Kompas.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: 3 Polisi Tewas Gerebek Judi Sabung Ayam - KDM Kaget 1 Gubuk Ditinggali 15 Orang

Permintaan keluarga korban

Keluarga Iptu Lusiyanto meminta agar pelaku penembakan diproses hukum seadil-adilnya.

 "Harapannya kami keluarga besar kepada pelaku yang membunuh sepupu saya ini diproses hukum seadil-adilnya," kata Sultoni, sepupu almarhum.

Ia menambahkan bahwa tidak ada firasat sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi.

Di mata keluarga,  Iptu Lusiyanto dikenal sebagai sosok yang baik dan kekeluargaan.

Jenazah ketiga anggota Polda Lampung yang meninggal dalam penggerebekan akan dimakamkan di dua lokasi berbeda.

Iptu Lusiyanto dan Bripka Petrus Apriyanto akan dimakamkan di Belitang, OKU, Sumatera Selatan, sementara Bripda M Ghalib Surya Ganta akan dimakamkan di Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

----- 

Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved