Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Satroni 8 Lokasi, Sepak Terjang Komplotan Maling Motor di Surabaya dan Sidoarjo Terhenti

Sepak terjang dua orang komplotan maling motor yang menyatroni 8 lokasi yang tersebar di Surabaya dan Sidoarjo, berhasil dihentikan polisi.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
MALING DIINTEROGASI - Tersangka YP dan RN diinterogasi Kapolsek Tegalsari Polrestbes Surabaya, Kompol Riski Santosa, di Aula Mapolsek Tegalsari, Surabaya, Jumat (21/3/2025). Komplotan tersebut pernah mencuri motor di delapan lokasi di Surabaya dan Sidoarjo. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sepak terjang dua orang komplotan maling motor yang menyatroni delapan lokasi yang tersebar di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, berhasil dihentikan Anggota Unit Reskrim Polsek Tegalsari Polrestabes Surabaya.

Tersangka YP (22) tercatat sudah pernah menyatroni dua lokasi di Surabaya, yakni Jalan Raya Wiyung dan Jalan Tembok Dukuh

Sedangkan, tersangka RN (22) sudah pernah menyatroni enam lokasi yang tersebar di Sidoarjo, terdiri tiga lokasi Kawasan Gedangan, Sidoarjo, pada Juni 2024.

Lalu, kawasan Wage, Sidoarjo, pada Desember 2024. Dan, Waru Sidoarjo, pada Agustus 2022.

Kemudian tiga wilayah di Surabaya, yakni parkiran hotel Jalan Rungkut Industri, pada 16 Februari 2025, Jalan Tempel Sukorejo V, pada 17 Februari 2025, dan kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, pada 2022.

Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya, Kompol Riski Santoso mengatakan, terdapat satu orang tersangka; anggota komplotan, yang lebih dulu ditangkap oleh Anggota Polsek Wiyung Polrestabes Surabaya. 

Tersangka yang tertangkap itu, dibekuk karena kepergok dan dikejar-kejar warga serta petugas kepolisian saat beraksi di Kecamatan Wiyung, Surabaya. 

"Kebetulan mereka dengan satu temannya yang lain, tapi sudah ditangkap Anggota Polsek Wiyung," ujarnya saat di Aula Gedung Mapolsek Tegalsari, pada Jumat (21/3/2025). 

Baca juga: Maling Ponsel di Kosan Ketintang Surabaya Diikat Warga, Ternyata Buronan Curanmor Banyak TKP

Menurut Riski, para tersangka selalu berkeliling di beberapa wilayah permukiman padat penduduk atau parkiran minimarket. 

Mereka mencari motor yang terparkir tanpa pengawasan.

Entah itu, berlokasi di teras depan rumah, parkiran minimarket atau parkiran restoran. 

Para tersangka mencuri motor korban dengan cara menjebol lubang kunci kontak motor sasarannya menggunakan kunci T. 

Terkadang, lanjut Riski, para tersangka secara nekat mendorong motor curian yang mesinnya gagal menyala, dengan cara menyetut menggunakan satu kaki. 

"Modusnya, yang satu ini, sering melaksanakan kegiatan dengan teknik stut (mendorong motor pakai satu kaki)," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved