Satroni 8 Lokasi, Sepak Terjang Komplotan Maling Motor di Surabaya dan Sidoarjo Terhenti
Sepak terjang dua orang komplotan maling motor yang menyatroni 8 lokasi yang tersebar di Surabaya dan Sidoarjo, berhasil dihentikan polisi.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sepak terjang dua orang komplotan maling motor yang menyatroni delapan lokasi yang tersebar di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, berhasil dihentikan Anggota Unit Reskrim Polsek Tegalsari Polrestabes Surabaya.
Tersangka YP (22) tercatat sudah pernah menyatroni dua lokasi di Surabaya, yakni Jalan Raya Wiyung dan Jalan Tembok Dukuh.
Sedangkan, tersangka RN (22) sudah pernah menyatroni enam lokasi yang tersebar di Sidoarjo, terdiri tiga lokasi Kawasan Gedangan, Sidoarjo, pada Juni 2024.
Lalu, kawasan Wage, Sidoarjo, pada Desember 2024. Dan, Waru Sidoarjo, pada Agustus 2022.
Kemudian tiga wilayah di Surabaya, yakni parkiran hotel Jalan Rungkut Industri, pada 16 Februari 2025, Jalan Tempel Sukorejo V, pada 17 Februari 2025, dan kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, pada 2022.
Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya, Kompol Riski Santoso mengatakan, terdapat satu orang tersangka; anggota komplotan, yang lebih dulu ditangkap oleh Anggota Polsek Wiyung Polrestabes Surabaya.
Tersangka yang tertangkap itu, dibekuk karena kepergok dan dikejar-kejar warga serta petugas kepolisian saat beraksi di Kecamatan Wiyung, Surabaya.
"Kebetulan mereka dengan satu temannya yang lain, tapi sudah ditangkap Anggota Polsek Wiyung," ujarnya saat di Aula Gedung Mapolsek Tegalsari, pada Jumat (21/3/2025).
Baca juga: Maling Ponsel di Kosan Ketintang Surabaya Diikat Warga, Ternyata Buronan Curanmor Banyak TKP
Menurut Riski, para tersangka selalu berkeliling di beberapa wilayah permukiman padat penduduk atau parkiran minimarket.
Mereka mencari motor yang terparkir tanpa pengawasan.
Entah itu, berlokasi di teras depan rumah, parkiran minimarket atau parkiran restoran.
Para tersangka mencuri motor korban dengan cara menjebol lubang kunci kontak motor sasarannya menggunakan kunci T.
Terkadang, lanjut Riski, para tersangka secara nekat mendorong motor curian yang mesinnya gagal menyala, dengan cara menyetut menggunakan satu kaki.
"Modusnya, yang satu ini, sering melaksanakan kegiatan dengan teknik stut (mendorong motor pakai satu kaki)," katanya.
pencurian motor di Surabaya
Jalan Tembok Dukuh
Kompol Riski Santoso
Sidoarjo
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Daftar Kontroversi Ustaz Evie Effendi yang Diduga Pukul dan Ludahi Anak, MUI Anggap Memprihatinkan |
![]() |
---|
Lurah Sidik Rugi Rp 60 Juta karena Dikira Anggota DPR, Pendemo Pukuli Wajah hingga Jarah Mobilnya |
![]() |
---|
Ini Tips Atur Siklus Haid bagi Jemaah Haji dan Umrah, dr Mahida: Pengaturan Hormon |
![]() |
---|
Apes Iryna Pindah Negara Demi Hindari Perang, Malah Meninggal di Tangan Residivis |
![]() |
---|
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.