Ramadan 2025
Tetap Berpeluang Dapat Pahala Malam Lailatul Qadar, ini 5 Amalan yang Bisa Dikerjakan Wanita Haid
Kemuliaan malam Lailatul Qadar bisa didapatkan oleh seluruh Muslim, termasuk bagi wanita yang sedang haid.
TRIBUNJATIM.COM - Kemuliaan malam Lailatul Qadar bisa didapatkan oleh seluruh Muslim, termasuk bagi wanita yang sedang haid.
Meskipun wanita haid tidak boleh menjalankan ibadah seperti puasa, salat dan membaca Alquran, mereka tetap berpeluang mendapatkan pahala pada malam Lailatul Qadar.
Dikutip dari KOMPAS TV via Kompas.com, Rabu (12/4/2023), menurut Syekh Ahmad bin Salamah Al-Qalyubi (wafat 1069 H) dalam kitabnya mengatakan:
“Perempuan haid bisa mendapatkan pahala saat meninggalkan ibadah yang diharamkan baginya, jika dalam haidnya ia berniat mengikuti perintah syariat untuk meninggalkan keharaman.” (Ahmad bin Salamah Al-Qalyubi, Hasyiyata Qalyubi wa Umairah, [Beirut: Dar Al-Fikr], juz I, halaman 114).
Selain itu, pakar hadits terkemuka Imam Ad-Dhahak mengatakan, semua umat Islam baik yang sedang haid, nifas atau musafir bisa berpeluang mendapat malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Tata Cara Salat Tasbih di Malam Lailatul Qadar, Dilengkapi Kalimat Tasbih yang Dibaca Tiap Rakaat
Lantas apa amalan malam Lailatul Qadar bagi wanita haid?
- Bersedekah
Wanita haid dapat melakukan sedekah pada 10 malam terakhir bulan Ramadan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, dilansir dari Sonora, Minggu (31/3/2024).
Menurut HR. Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah ditanya “Puasa apakah yang lebih utama setelah Ramadhan?”
Rasulullah SAW kemudian bersabda “Puasa di bulan Sya’ban untuk mengagungkan Ramadhan.”
Setelah itu, Rasulullah ditanya kembali “Lalu sedekah apa yang paling utama?”
Dan Rasulullah menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan.”
2. Berzikir
Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, wanita yang sedang haid diperbolehkan untuk melakukan zikir.
Zikir yang dilakukan wanita haid tercantum dalam HR Bukhari Muslim dengan bunyi:
"Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid."
"Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut.”

3. Berselawat
Melantunkan selawat pada Nabi juga termasuk salah satu jenis ibadah yang dapat dilakukan oleh perempuan yang sedang haid.
Dalam HR Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.”
4. Menuntut ilmu
Dari HR Ibnu Majah, ia menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah SAW masuk ke dalam masjid.
Di dalam masjid tersebut, terdapat dua kelompok sahabat yang sedang berkumpul.
Kelompok pertama sedang membaca Alquran dan berdoa, sedangkan kelompok kedua sedang belajar dan mengajar.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda “Mereka semua berada dalam kebaikan, yakni mereka yang membaca al-Qur’an dan berdoa kepada Allah, jika Allah berkehendak Dia akan memberi (apa yang mereka minta) dan jika Allah berkehendak Dia akan menahannya dan (kedua) mereka yang belajar dan mengajar. Sesungguhnya aku diutus sebagai seorang guru. Kemudian Rasulullah Saw duduk dan bergabung bersama kelompok yang kedua.”
5. Menghafal Al Quran
Meskipun wanita yang sedang haid tidak boleh menyentuh dan membawa Alquran, namun menurut Imam Nawawi, wanita yang haid boleh melantunkan hafalan Alquran dalam hati.
Akan tetapi, wanita yang sedang haid dianjurkan untuk tidak membaca Alquran secara langsung dengan lisan.
Baca juga: Tata Cara Itikaf dan Bacaan Niatnya, Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Raih Lailatul Qadar
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2025 di Kota Surabaya Minggu 30 Maret 2025 Magrib Jam 17:38 WIB |
![]() |
---|
Arti dan Tulisan Minal Aidin Wal Faizin yang Benar, Beserta Kalimat untuk Membalasnya |
![]() |
---|
Anak Sudah Dewasa dan Bekerja, Apakah Orangtua Boleh Tetap Bayarkan Zakatnya? ini Penjelasan MUI |
![]() |
---|
Bacaan Takbir 7 dan 5 Kali Salat Idul Fitri, Tulisan Arab Latin Dilengkapi Terjemahannya |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 2025 di Kota Surabaya Sabtu 29 Maret 2025 Magrib Pukul 17:39 WIB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.