Berita Viral
Akhirnya Kakak Adik yang Nekat Jual Ginjal Bisa Bersama Ibunya, Ingin Lawan Saudara yang Penjarakan
Terungkap kabar terbaru kakak beradik yang nekat mau jual ginjal untuk bebaskan ibu dari penjara.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terungkap kabar terbaru kakak beradik yang nekat mau jual ginjal untuk bebaskan ibu dari penjara.
Ibu dua kakak beradik itu bernama Syafrida Yani.
Sedangkan anak Syafrida Yani adalah Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah.
Mereka viral karena melakukan aksi di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat dengan membentangkan poster berisi tawaran menjual ginjal mereka demi membebaskan sang ibu yang ditahan polisi.
Kini, akhirnya polisi menangguhkan penahanan terhadap Syafrida Yani, yang dituduh melakukan penggelapan uang dan barang oleh saudaranya sendiri.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil Sahril mengatakan, Yani dan keluarganya sudah memberikan keterangan sekaligus klarifikasi terkait tuduhan tersebut.
Pihak keluarga pun telah mengajukan penangguhan penahanan terhadap Yani.
“Pihak keluarga tersangka telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan dan hari ini permohonan penangguhan penahanan tersebut dikabulkan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025), melansir dari TribunJakarta.
Ia pun memastikan, Yani kini sudah bisa berkumpul kembali bersama kedua putranya di rumah.
“Untuk saat ini tersangka Yani sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya,” ujarnya.
Baca juga: Pantas Kakak Adik Nekat Jual Ginjal, Ingin Bebaskan Ibu yang Dipenjara karena Dizalimi Saudara Kaya
Sebelumnya dua anak Yani membentangkan poster berisi tawaran menjual ginjal demi menolong sang ibu yang ditahan polisi.
Mereka bernama Farrel Mahardika Putra dan Nayaka Rivanno Attalah.
Kakak-adik ini nekat melakukan aksi tersebut untuk membebaskan sang ibu yang dituduh melakukan penggelapan uang oleh anggota keluarga mereka sendiri.
“Ibu saya hanya seorang penjual makanan rumahan. Awalnya ibu hanya membantu saudara ayah untuk mengurus rumahnya, karena beliau bekerja di sebuah maskapai sehingga sering keluar negeri,” ucapnya saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).
Dari sinilah kemudian petaka itu datang, sang pemilik rumah sempat marah lantaran sang ibu yang diketahui bernama Syafrida Yani tak bisa dihubungi lantaran ponsel miliknya rumah.
Agar mudah dihubungi, sang pemilik rumah kemudian membelikan sang ibu satu unit ponsel.
Tak cuma ponsel, Syafrida juga diberikan uang sebesar Rp10 juta untuk mengurus keperluan rumah, termasuk membayar seorang asisten rumah tangga.
“Uang diberikan cash dan setiap ada pengeluaran rinciannya selalu dicatat ibu saya,” ujarnya.
Baca juga: Curhat Anak Nangis Tahu Ibu Nyaris Jual Ginjal Demi Keluarga, Kaget Lihat Riwayat Pencarian di HP
Seiring berjalannya waktu, Yani memutuskan untuk tak lagi mengurus rumah itu lantaran tak tahan kerap dimaki dengan kata-kata kasar.
Tak terima dengan sikap Yani, sang pemilik rumah kemudian melapor Polsek Ciputat dengan tuduhan penggelapan barang dan sejumlah uang.
“Saat diperiksa, ibu saya tak bisa membela diri karena tidak diberikan pendamping. Di sisi lain pelapor ditemani pengacaranya,” tuturnya.
Sang ibu disebut Farrel, sempat menunjukkan rincian pengeluaran dari uang yang sempat diberikan oleh pemilik rumah.
Bahkan, Yani juga sudah mengembalikan ponsel dan uang Rp10 juta yang sebelumnya diberikan oleh sang pemilik rumah.
“Namun tetep saja ibu ditahan Polres Tangerang Selatan sejak kemarin. Padahal ibu tentu salah,” tuturnya.
Atas dasar itu, Farrel dan adiknya nekat melakukan aksi di sekitar kawasan Bundaran HI ini dengan menawarkan menjual ginjal mereka sehingga bisa memperoleh uang dalam jumlah banyak.
Uang tersebut pun bakal digunakan untuk membebaskan sang ibu.
“Saya mau melawan orang yang menzalimi ibu saya. Karena dia bukan orang biasa, mereka orang berada,” kata dia.
Kasus Lain
Tahun lalu, viral seorang guru honorer di Gorontalo viral di Facebook karena promosikan ginjalnya imbas tak dapat gaji.
Guru honorer bernama Nurhayati Saidi tersebut diketahui bekerja di Sekolah Dasar (SD) Negeri 14 Botumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo.
Karena gajinya sebagai guru honorer tak kunjung dibayarkan, ia berniat menjual ginjalnya di Facebook.
Unggahan Nurhayati di media sosial tersebut pun viral pada Minggu (5/3/2023).
Berprofesi guru honorer, Nurhayati mengaku hanya dibayar Rp900 ribu setiap bulannya.
"Itu kan buat kebutuhan, bukan cuma buat saya pribadi," ujar Nurhayati, dikutip dari tayangan di kanal YouTube KOMPASTV pada Selasa (7/3/2023).
"Anak-anak saya kasihan," tutur Nurhayati pilu.
Meminta belasan kasihan pengguna Facebook, Nurhayati pun mau menjual ginjalnya.
"Kalau ada orang mau, saya mau ini (jual ginjal)," kata Nurhayati yang bak sudah pasrah.
Nurhayati mengaku harus melakukan hal tersebut demi memenuhi kebutuhan ketiga anaknya.
Karena gaji yang tak kunjung dibayar, Nurhayati sudah tak memiliki apapun untuk membiayai anaknya.
"Yang penting anak-anak saya kebutuhan terpenuhi," ucap Nurhayati.
Viral promosi jual ginjal Nurhayati ini akhirnya sampai di telinga Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo.
Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Rikson Utiarahman mengakui, pihaknya belum membayar gaji para guru honorer di wilayahnya.
Namun Rikson memastikan, gaji guru honorer akan segera cair seusai sejumlah proses selesai.
"Di dinas ini masih melakukan evaluasi di awal tahun," ungkap Rikson.
"Hasil evaluasi akan masuk jadi sebuah SK, setelah itu pihak keuangan di sekretariat akan memproses pembayaran," lanjutnya.
"Sampai saat ini kita sudah ada 80 persen tahapannya," tambahnya.
"Karena kami sudah ada pada tahapan penagihan terkait dengan honor," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
nekat mau jual ginjal untuk bebaskan ibu dari penj
Bundaran HI
berita viral
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.