Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penyesalan Ayah Larang Anak Kuliah Meski Lolos SNBP karena Tak Ada Uang, Jasad Anak Muncul di Sungai

Seorang remaja bernasib tragis karena dilarang ayah kuliah padahal lolos SNBP di salah satu kampus negeri di Manado, Sulawesi Utara.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Freepik
AKHIRI HIDUP - Ilustrasi foto sungai untuk berita remaja laki-laki itu berinisial KS (19) ditemukan tewas di Sungai Lumban Manurung, Desa Bius Gu Barat, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat (21/3/2025). Ia diduga akhiri hidup karena dilarang ayahnya kuliah, padahal lolos SNBP atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi di salah satu kampus negeri di Manado, Sulawesi Utara. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang remaja bernasib tragis karena dilarang ayah kuliah padahal lolos SNBP atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi di salah satu kampus negeri di Manado, Sulawesi Utara.

Remaja laki-laki itu berinisial KS (19).

Ia ditemukan tewas di Sungai Lumban Manurung, Desa Bius Gu Barat, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat (21/3/2025).

KS diduga bunuh diri setelah frustrasi karena orangtuanya tidak sanggup membiayai kuliahnya.

Kapolsek Porsea, AKP Daniel Aritonang, mengatakan bahwa KS sebelumnya mendapat kabar bahwa dirinya lolos 

Namun, orangtuanya tidak memiliki biaya untuk membiayai kuliah tersebut.

"Jadi pada hari Rabu (19/3/2025) sekira pukul 13.00 WIB, korban duduk di pinggir Sungai Lumban Manurung karena frustrasi tidak diizinkan oleh orangtuanya (bapaknya), MS (63), untuk melanjutkan sekolah, dikarenakan orangtua korban tidak punya uang," ujar Daniel dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025), melansir dari Kompas.com.

MS sempat melihat anaknya duduk di tepi sungai dan membujuknya untuk pulang, namun KS menolak.

"Kemudian ayah korban pergi untuk membeli token listrik. Setelah pulang, korban tidak ditemukan di lokasi," kata Daniel.

Baca juga: Sosok Ropiq Murid SMK Tewas saat Akting Akhiri Hidup di Pentas Teater, Ibu Pilu: Saya Udah Larang

MS bersama warga kemudian mencari KS, namun tidak berhasil menemukannya.

Hingga akhirnya, pada Jumat (21/3/2025), warga membuka bendungan sungai dan jasad KS muncul ke permukaan air yang tidak jauh dari lokasi tersebut.

Dari hasil penyelidikan sementara, korban diduga menceburkan diri ke sungai sedalam tiga meter karena frustrasi.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima penyebab kematian KS.

"Pihak keluarga menyampaikan permohonan kepada penyidik Polres Toba agar terhadap korban tidak dilakukan autopsi dan pihak keluarga sudah menerima sebab kematian korban dikarenakan korban meninggal dunia karena tenggelam," tutup Daniel.

Baca juga: Sosok Pratu Andi Tambaru Tertekan Camer Tuntut Mahar Rp 250 Juta, Kekasih Manja Mooy Akhiri Hidup

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved