Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Suami Kaget Istrinya Hilang, Sempat Dapat Balasan Tak Kembali, Malah Ditemukan Bareng Sopir Truk

Suami kaget mendapati istrinya hilang, hingga memunculkan curiga. Peristiwa itu diketahui terjadi di Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Editor: Torik Aqua
Pexels/cottonbro studio
ISTRI HILANG - Ilustrasi truk. Suami kaget istrinya hilang, sempat dapat balasan tak akan kembali, malah ditemukan bareng sopir truk. 

Dalam dua hari tanpa pekerjaan dan makanan, serta istri dan tiga anaknya yang menunuggu kiriman uang di kota asal, Aan terpaksa mencari alternatif lain.

"Dua hari tidak ada buat makan. Jadi teman mengarahkan, daripada nganggur mending nyilver saja," ungkap Aan sambil duduk mengistirahatkan kakinya yang lelah berdiri, dikutip dari Kompas.com.

Tanpa sepengetahuan istri dan anak-anaknya, ia terpaksa menyembunyikan pekerjaanya sebagai manusia silver.

Kendati demikian, ia bersyukur bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya dengan mengirim setengah dari pendapatannya setiap malam pukul 21.00 Wita.

"Kadang Rp 70.000 (pendapatan), kadang kalau ramai Rp 100.000 lebih," jelasnya. 

Dari pendapatan tersebut, Aan harus menyisihkan uang untuk membeli cat atau pilok yang digunakannya untuk mengecat kulitnya menjadi silver. 

Ia memperkirakan, setiap hari ia mengeluarkan biaya sekitar Rp 20.000 hingga Rp 35.000 untuk keperluan tersebut. 

"Itu sekali pakai dari modal pendapatan hari kemarin," katanya sambil tersenyum tipis. 

Saat ditanya mengenai perasaan terhadap profesinya, Aan mengaku merasa malu.

Aan merasa pekerjaanya itu bertolak belakang dengan harapannya, namun keadaan memaksanya untuk melakukannya.

Mencari pekerjaan di daerah yang baru ia huni bukanlah hal yang mudah, sedangkan keluarganya membutuhkan nafkah.

"Kalau bilang enaknya, ya kayak begini. Tidak ada enaknya sebenarnya. Tapi disyukuri aja, yang penting bisa makan dan ngirim," ungkap ayah tiga anak itu. 

Meskipun demikian, Aan merasa bersyukur bisa melakukan pekerjaan ini di Lombok, yang menurutnya memiliki sosial yang baik dan aman. 

Ia berharap, profesinya ini hanya bersifat sementara. 

Dengan harapan dapat kembali berkumpul bersama keluarganya saat bulan puasa tiba, Aan berencana untuk mengumpulkan uang dan membuat SIM agar bisa kembali bekerja sebagai sopir.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved