Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Ternyata Bukan Singkatan Mulih Dilik, ini Arti Mudik Sebenarnya Menurut Ahli Bahasa

Dalam perayaan Idul Fitri tak lepas dari tradisi mudik. Ternyata mudik bukan singkatan dari mudik dilik. Lantas apa arti mudik sebenarnya?

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
MUDIK LEBARAN - Ilustrasi warga mudik Lebaran. Beberapa orang, terutama yang berasal dari Jawa menganggap mudik adalah kepanjangan dari mulih dilik yang artinya pulang sebentar, Senin (24/3/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Dalam perayaan Idul Fitri tak lepas dari tradisi mudik.

Beberapa orang, terutama yang berasal dari Jawa menganggap mudik adalah kepanjangan dari mulih dilik yang artinya pulang sebentar.

Sebagian lainnya mengatakan, istilah mudik berasal dari bahasa Betawi, yaitu udik yang artinya kampung atau desa.

Sehingga mudik diartikan menuju ke udik atau kampung yang dilakukan menjelang perayaan tertentu, seperti Lebaran.

Lantas, apa arti mudik sebenarnya?

Baca juga: Lupa Mandi Wajib karena Bangun Kesiangan, Puasa Sah atau Tidak? ini Penjelasan Hukumnya dalam Islam

Arti mudik, bukan singkatan "mulih dilik"

Ahli Bahasa di Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dr. Ganjar Harimansyah mengatakan, kata "mudik" secara etimologi tercatat dalam Kamus Jawa Kuna-Indonesia (Zoetmulde dan Robson, 2006) dengan makna 'naik; maju (berjalan) ke hulu; menuju ke darat' dari kata udik yang berarti 'naik; maju (berjalan) ke hulu; menuju ke darat'.

Selain itu, ada juga yang menyebut bahwa kata "mudik" berasal dari bahasa Melayu yang artinya pergi ke hulu atau pergi ke pedalaman.

"Makna ini sesuai dengan pemahaman bahwa "mudik" yang mengacu pada perjalanan menuju kampung halaman yang biasanya terletak di daerah pedesaan atau daerah yang lebih jauh dari kota besar," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/3/2025).

Dalam hal ini, kata "mudik" berkaitan erat dengan konsep perjalanan kembali ke tempat asal.

Meski bukan singkatan dari mulih dilik, Ganjar tidak menampik bahwa banyak masyarakat yang mencocok-cocokkan kata mudik sebagai akronim frasa tersebut.

"Mulih dilik" dalam bahasa Jawa berarti pulang sebentar.

MUDIK LEBARAN - Ribuan penumpang arus mudik mulai terjadi di pelabuhan Murhum Baubau, Sulawesi Tenggara, Kamis sore (20/3/2025). Ternyata mudik bukan singkatan dari mudik dilik.
MUDIK LEBARAN - Ribuan penumpang arus mudik mulai terjadi di pelabuhan Murhum Baubau, Sulawesi Tenggara, Kamis sore (20/3/2025). Ternyata mudik bukan singkatan dari mudik dilik. (KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE)

Namun, Ganjar berkata, hal tersebut tidak sesuai dengan makna asli kata "mudik" yang lebih luas dan berhubungan dengan perjalanan jauh untuk merayakan hari besar.

"Asal-usul kata 'mudik' yang benar lebih tepat merujuk pada makna dari bahasa Melayu yang mengarah pada konsep 'pergi ke hulu; atau 'pulang ke kampung halaman' dan bukan dari frasa Jawa 'mulih dilik' dan bukan dari frasa Jawa 'mulih dilik'," jelas dia.

Menurut Ganjar, "mulih dilik" lebih merujuk pada tindakan pulang untuk waktu yang singkat, seperti kembali ke rumah untuk beberapa hari saja dan tidak memiliki kaitan dengan perjalanan pulang kampung pada Hari Raya seperti yang dimaksud dalam tradisi mudik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved