Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

4 Amalan Utama untuk Menghidupkan 10 Malam Terakhir Ramadan, Jangan sampai Sia-siakan

Ada beberapa bentuk ibadah utama yang bisa dilakukan untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadan. Simak selengkapnya.

Pexels/Craig Adderley
BULAN RAMADAN - Ilustrasi 10 malam terakhir Ramadan. Dalam menghidupkan 10 malam terakhir Ramadan, umat Muslim dianjurkan melakukan amalan di antara salat malam, itikaf hingga perbanyak sedekah. 

TRIBUNJATIM.COM - Tak terasa kurang seminggu lagi, Lebaran 2025 tiba.

Meski Ramadan segera berakhir, semangat tetap perlu dijaga.

Sebab di fase penutup inilah, semangat seorang muslim diuji untuk terus beribadah meneladani semangat Rasulullah shallalahu alaihi wassalam seperti disabdakannya:

“Dari Aisyah RA, Rasulullah sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim)

Dikutip dari laman resmi Kemenag, hadis tersebut menggambarkan betapa Rasulullah tidak menyia-nyiakan momentum akhir Ramadan.

Beliau meningkatkan intensitas ibadah dan mengajak seluruh anggota keluarga untuk turut serta.

Baca juga: Mokel atau Sengaja Tak Puasa Ramadan Meski Hanya Sehari, Bagaimana Hukumnya? ini Penjelasannya

Ini menjadi isyarat bagi umat Islam agar tidak lengah, karena keutamaan malam-malam terakhir Ramadan begitu besar, bahkan lebih istimewa dari hari-hari sebelumnya.

Setidaknya, semangat beliau ini dipengaruhi oleh beberapa hal penting:

  • Pertama, sepuluh malam terakhir adalah penghujung bulan Ramadan, di mana setiap amalan akan dinilai dari bagaimana ia diakhiri.
  • Kedua, malam-malam ini amat dicintai Rasulullah karena mengandung nilai spiritual yang tinggi.
  • Ketiga, hadirnya Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, menjadi magnet utama untuk memperkuat ibadah.
  • Keempat, Rasulullah ingin memberikan contoh agar umatnya tidak larut dalam persiapan Idulfitri dan lupa bahwa keutamaan Ramadan justru berada di fase akhirnya.

Ada beberapa bentuk ibadah utama yang bisa dilakukan untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadan:

Baca juga: Niat, Tata Cara, dan Doa Salat Malam Lailatul Qadar, Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan 1446 Hijriah

1. Salat Malam yang Lebih Lama dan Khusyuk

Menghidupkan malam dengan shalat, zikir, dan doa menjadi salah satu bentuk penghambaan paling mendalam di fase akhir Ramadan.

Rasulullah  dan para sahabat menjadikan malam sebagai ruang penuh cahaya untuk mendekat kepada Allah.

2. Memperbanyak Sedekah

Selain ibadah spiritual, aspek sosial juga harus diperkuat.

Sedekah di akhir Ramadan menjadi bentuk syukur atas nikmat, sekaligus membantu mereka yang kurang mampu agar turut bahagia menyambut Idulfitri. Allah  berfirman:

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS. As-Sajdah: 16)

Suasana itikaf di Masjid Al Akbar, Surabaya, Rabu (6/6/2018).
Suasana itikaf di Masjid Al Akbar, Surabaya, Rabu (6/6/2018). (TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI)

3. I’tikaf di Masjid

I’tikaf menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir.

Dalam keadaan berdiam di masjid, seorang muslim bisa lebih fokus dalam berzikir, membaca Al-Qur’an, shalat sunnah, hingga bermuhasabah. Sebagaimana diriwayatkan:

“Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Muttafaq ‘alaih)

4. Tilawah Al-Qur’an

Membaca dan mentadabburi Al-Qur’an menjadi amalan ringan namun sangat besar pahalanya.

Banyak umat Islam menargetkan khatam Al-Qur’an di akhir Ramadan sebagai penutup spiritual yang indah.

Apapun targetnya, yang utama adalah menumbuhkan kedekatan dengan kalam Ilahi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved