Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Gubernur Murka Konten Willie Salim Rusak Nama Palembang Imbas Daging Sepanci: Disengaja Agar Rebutan

Herman Deru menyebut, Willie Salim telah mempermalukan nama baik Palembang.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/FREDERIKUS TUTO KE SOROMAKING - Instagram/willie27_
KECAM KONTEN DAGING - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru. Ia mengecam konten Willie Salim soal 200 kg daging rendang yang hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. 

TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengaku marah besar atas konten yang dibuat Willie Salim.

Ia menduga bahwa Willie Salim sengaja membuat konten daging rendang tersebut demi meraup keuntungan pribadi.

Herman Deru menyebut, Willie Salim telah mempermalukan nama baik Palembang.

Baca juga: Warga Bakal Gelar Masak 300 Kg Daging Rendang Balas Konten Willie Salim: Orang Palembang Tidak Tamak

Herman Deru secara terbuka menyatakan kekecewaannya terhadap konten yang dibuat Willie Salim.

Ia menilai, aksi tersebut mencoreng citra baik Palembang.

"Mako kemarin ada orang ambil konten itu, ai marah nian aku, yang rendang itu ye, memang di sengajoke supayo di rebut uwong, sudah itu kito dikatoinyo.

(Kemarin ada orang yang membuat konten itu, saya sangat marah soal konten rendang itu, memang itu disengaja agar orang rebutan, setelah itu kita dihujatnya)," kata Herman Deru usai meresmikan rumah makan di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (23/3/2025) malam.

Menurut Herman Deru, kreator konten semestinya mengangkat nama baik suatu daerah saat berkunjung, bukan malah menjatuhkan.

Terlebih lagi, kedatangan Willie Salim sebelumnya sempat disambut baik oleh warga Palembang.

"Saya tidak rela nama Palembang dirusak hanya karena konten daging sepanci," katanya.

"Terlalu terhormat orang Sumatera Selatan, khususnya Palembang hanya karena daging sepanci," tegas Herman Deru.

Selain itu, Herman Deru pun menegaskan bahwa memang ada rebutan pengambilan rendang.

Hal itu sengaja dibuat sedemikian rupa agar daging tersebut habis dengan cepat meski belum matang.

"Aku tidak akan menyalahkan sedulur kita yang mengambil. Memang (sengaja) dipancing," ungkapnya.

TAK TERIMA DIPERMALUKAN WILLIE SALIM - Willie Salim minta maaf terkait dengan konten rendang hilang di Palembang, Sabtu (22/3/2025). Gubernur Sumsel Herman Deru saat diwawancarai beberapa waktu lalu, ia mengecam konten Willie Salim 200 kg daging sapi yang hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
TAK TERIMA DIPERMALUKAN WILLIE SALIM - Willie Salim minta maaf terkait dengan konten rendang hilang di Palembang, Sabtu (22/3/2025). Gubernur Sumsel Herman Deru saat diwawancarai beberapa waktu lalu, ia mengecam konten Willie Salim 200 kg daging sapi yang hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang. (Instagram/willie27_ - TribunSumsel.com/Linda Trisnawati)

Ia menuding  Willie Salim sengaja membuat konten tersebut agar mendapatkan uang.

"Wong kito yang salah? Idak, memang dia sengaja, itu salah satu yang kalau dilihat oleh anak-anak itu belum cukup umur akan menganggap itu benar."

"Padahal itu orang yang cari uang," ujar Herman Deru, Sabtu (22/3/2025), melansir Tribun Sumsel.

Herman Deru mengatakan, warga Palembang dipermalukan buntut konten tersebut.

Meski begitu, ia tidak menyalahkan warga Palembang yang sudah mengambil rendang saat itu.

"Kita dipermalukan, jadi kalau aku adalah orang yang tidak paham dengan kejadian ini, dan aku tidak menyalahkan sedulur-dulur kita yang mengambil," tandasnya.

Baca juga: Cerai dari Suami, Mariama Nekat Panjat Tali Kapal Jualan Roti Demi Hidupi 5 Anak: Sudah Risiko

Diketahui, konten Willie Salim yang mengaku kehilangan 200 kilogram rendang saat masak besar di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan, menuai polemik.

Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada warga Palembang usai video masak besar daging rendang 200 kilogram viral.

Permohonan maaf ini ia sampaikan lewat unggahan akun Instagram pribadinya, @willie27_.

"Saya meminta maaf untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral, banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang," kata Willie dalam video yang dilihat Kompas.com, Sabtu.

Willie pun mengaku, ia kurang persiapan saat memasak daging rendang sebanyak 200 kilogram.

Selain itu, pemuda ini pun mengaku baru pertama kali mencoba masak besar untuk orang banyak.

"Jujur, ini bukan salah warga Palembang, sepenuhnya salah saya."

"Karena saya kurang persiapan, mohon maaf saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu," ujarnya.

VIRAL DAGING RENDANG - Konten kreator Willie Salim menyampaikan permintaan maafnya kepada warga Palembang usai videonya masak besar daging rendang 200 kilogram viral. Permohonan maaf Willie Salim ini ia sampaikan lewat unggahan Instagram pribadinya @willie27_ yang diunggah Sabtu (22/3/2025).
VIRAL DAGING RENDANG - Konten kreator Willie Salim menyampaikan permintaan maafnya kepada warga Palembang usai videonya masak besar daging rendang 200 kilogram viral. Permohonan maaf Willie Salim ini ia sampaikan lewat unggahan Instagram pribadinya @willie27_ yang diunggah Sabtu (22/3/2025). (Instagram/willie27_)

Meski demikian, Willie pun menyebut tak mempermasalahkan kejadian tersebut.

Ia hanya kaget melihat antusias warga Palembang yang datang ke pelataran BKB saat acara berlangsung.

"Malahan aku senang melihat antusias warga, karena pada akhirnya rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga."

"Jujur, aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa," ungkapnya.

Video Willie yang menyebut bahwa kehilangan rendang 200 kilogram saat dimasak di Palembang, sempat diduga adalah settingan demi mendapatkan viewers tinggi.

Sebab, banyak warga yang menduga bahwa Willie sengaja meninggalkan BKB agar masyarakat berebut mengambil rendang karena proses memasak membutuhkan waktu yang panjang.

"Aku tidak merekayasa hal itu, aku hanya tidak menyangka dan tidak memperhitungkan hal tersebut bisa terjadi. Itu adalah kebodohanku."

"Mohon jangan salahkan warga Palembang. Jika aku masak lebih awal dan dengan persiapan yang lebih matang, hal tersebut tidak terjadi," kata dia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved