Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Demo Tolak UU TNI di Surabaya Ricuh

Pemkot Surabaya segera Perbaiki Tanaman dan Fasilitas yang Rusak Akibat Kericuhan Demo Tolak UU TNI

Sejumlah fasilitas umum Pemkot Surabaya rusak imbas aksi demo penolakan UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, yang berujung ricuh.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine
TAMAN RUSAK - Petugas kebersihan Taman Apsari Surabaya melakukan perawatan, Selasa (25/3/2025) pasca kejadian demo penolakan UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, yang berujung ricuh, Senin (24/3/2025). Beberapa koleksi taman seperti tanaman walisongo, penitian, rumput gajah mini, keremak (bayam merah), rombusa, hingga bunga asoka, terlihat rusak bekas terinjak-injak. 

Pihaknya memastikan Pemkot Surabaya tak akan membatasi ruang gerak penyampaian aspirasi di muka publik melalui unjuk rasa.

Hanya saja, pihaknya mengimbau agar pelaksanaan unjuk rasa dilakukan dengan tertib.

"Semoga ke depan, kalau ada demo, kami berharap agar tidak merusak fasilitas umum, khususnya di Surabaya. Sebab, apabila mengalami kerusakan maka dampaknya kepada masyarakat juga. Sebab ini milik masyarakat Surabaya," kata Cak Eri yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Institut Teknologi 10 November (ITS) Jatim ini.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi di Surabaya berujung ricuh, Senin (24/3/2025).

Pada aksi penolakan UU TNI tersebut, pihak kepolisian membubarkan paksa massa aksi dengan mengerahkan pasukan dan kendaraan water cannon. 

Akibatnya, masa sempat terdesak ke Taman Apsari dan sejumlah ruas jalan di sekitarnya.

Polrestabes Surabaya pun mengamankan sekitar 25 orang pasca kerusuhan tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved