Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pria Teler Ngaku Ormas Minta THR ke Tukang Cukur Rambut, Dalih Buat Ketupat Lebaran, Kini Minta Maaf

Viral dua anggota yang mengaku ormas tersebut minta THR ke tukang cukur rambut.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/fakta.indo
MAKSA MINTA THR - Tangkapan layar unggahan akun Instagram @fakta.indo, Selasa (25/3/2025). Seorang pria ngaku ormas minta THR ke tukang potong rambut. 

Sebelumnya, kejadian warga yang tengah renovasi rumah didatangi dua pria bawa golok, juga viral di media sosial.

Mereka mendatangi warga tersebut dan meminta jatah uang.

Diketahui, peristiwa ini terjadi di Karawang, Jawa Barat.

Tepatnya di kawasan Perumnas Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, pada Sabtu (22/3/2025) siang.

Tampak dalam video tersebut, awalnya dua pria bawa golok yang meminta uang tersebut mendesak pengerjaan renovasi rumah dihentikan saja.

Mereka berdalih jika renovasi tersebut belum mendapatkan izin.

Salah satu pelaku yang menenteng sebilah golok seraya memalak warga yang tengah merenovasi rumah.

Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain, membenarkan video aksi premanisme tersebut.

Dia mengatakan, kedua pelaku saat ini sudah diamankan kepolisian.

"Sudah diamankan dan ditahan di Polsek Jambe Timur," ungkap Edwar saat dikonfirmasi Tribun Bekasi, Senin (24/3/2025).

Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain. AKBP Edwar Zulkarnain, membenarkan video aksi premanisme tersebut. Ia mengatakan, kedua pelaku saat ini sudah diamankan kepolisian.
Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain. AKBP Edwar Zulkarnain, membenarkan video aksi premanisme tersebut pada Sabtu (22/3/2025) siang. Ia mengatakan, kedua pelaku saat ini sudah diamankan kepolisian. (ISTIMEWA)

Sementara itu, Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin, mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.

Ia mengatakan, kejadian berawal saat kedua pelaku mendatangi warga yang tengah merenovasi rumah.

Kepada korban, salah satu pelaku mengaku sebagai pengurus Karang Taruna setempat.

Pelaku lalu meminta jatah uang senilai Rp200 ribu dengan dalih uang koordinasi.

"Dia (pelaku) mengaku Karang Taruna, tetapi faktanya bukan. Bahkan yang dipalak juga selaku bendahara RW."

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved